Industri merupakan satu sistem yang berjalan dengan banyak variabel di dalamnya. Permintaan, pasar, konsumen, distributor, konsumen, mesin produksi, karyawan, dan banyak lagi. Setiap variabel ini memiliki fungsi dan peran masing-masing. Pada perusahaan sendiri, selalu ada yang disebut Human Resources Department. Bagian ini seringkali menggunakan software HRD untuk membantu kinerjanya.

Software HRD ini sendiri merupakan variabel yang terbilang baru dan mengubah banyak hal pada dunia industri. Sebenarnya tidak hanya software untuk HRD saja yang berpengaruh, namun kemunculan dan penggunaan software untuk membantu berjalannya industri turut mengubah setiap elemen yang ada pada dunia industri ini.

Perubahan paling signifikan tentu pemanfaatan program yang semakin hari semakin canggih. Program ini, dalam konteks ini adalah software HRD, mampu mengerjakan banyak pekerjaan HRD tanpa memerlukan pelatihan khusus. Berbeda dengan staff HRD yang wajib memiliki pengetahuan dan pengalaman, software ini telah diprogram untuk mampu bekerja seketika setelah diadaptasi.

1. Perubahan pada Sistem Kerja Perusahaan

   

   Dengan kehadiran software HRD dalam sistem kerja perusahaan, tentu ada hal yang berubah. Perubahan paling signifikan akan sangat terasa pada jumlah staff HRD yang diperlukan untuk mengurus semua hal terkait karyawan di perusahaan. Kehadiran software HRD, secara perlahan akan mengikis jumlah staff HRD, karena pekerjaannya bisa dikerjakan oleh program.

   Namun demikian, ini tidak berarti bahwa perusahaan tak lagi memerlukan sumber daya manusia pada bagian HRD. Pada dasarnya, kehadiran berbagai macam software ini baru sampai pada tahap membantu, bukan menggantikan. Jadi perusahaan akan tetap memerlukan staff HRD, hanya saja tentu jumlahnya akan berkurang.

   Pengurangan akan terjadi, karena fungsi HRD seperti penyusunan database, pengurusan absensi, administrasi umum, hingga pengurusan cuti akan bisa dilakukan oleh software yang digunakan. Secara praktis, penggunaan software atau program ini sebenarnya akan meningkatkan efektivitas perusahaan.

   Di sisi lain, secara sosial kehadiran dan penggunaan software ini tentu akan berpengaruh besar pada interaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Karyawan tak perlu lagi hadir secara langsung menghadap HRD untuk mengurus cuti atau reimbursment yang ingin di klaim setelah dinas luar. Hal ini bisa diselesaikan melalui aplikasi yang terhubung, antara smartphone karyawan dengan sistem utama di perusahaan.

2. Revolusi Industri 4.0

   

   Mungkin yang terjadi pada dunia industri harus benar-benar diperhatikan oleh setiap pengelola perusahaan karena akan menentukan nasib perusahaan di masa yang akan datang. Revolusi industri yang lalu, merupakan penggunaan alat dan sistem dalam proses produksi, sehingga proses produksi bisa berjalan secara otomatis dan lebih cepat.

   Sedangkan yang sedang terjadi saat ini, juga merupakan revolusi industri. Bedanya, revolusi industri saat ini tidak berfokus pada proses produksi yang di otomatisasi, namun juga proses digitalisasi setiap sistem yang berjalan di perusahaan. Proses digitalisasi sendiri berarti pemanfaatan teknologi internet, penyimpanan dengan cloudstore dan bahkan proses analisa dengan artificial intelligence.

   Tentu, setiap perubahan yang terjadi akan membawa pada satu fase baru dunia industri yang diharapkan lebih efektif dan efisien. Dalam konteks dunia ke HR-an, penggunaan teknologi ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan setiap karyawan yang dimiliki perusahaan, sehingga waktu yang ada bisa difokuskan untuk produksi dan peningkatan kualitas.

   Untuk urusan administratif sendiri, karyawan tidak lagi perlu banyak bertemu dengan manusia secara langsung. Karyawan yang perlu melakukan berbagai urusan administrasi, nantinya bisa menggunakan software HRD sebagai media utama. Penggunaannya akan mempersingkat proses, sehingga banyak waktu yang bisa dioptimalkan untuk hal strategis lain.

4. Bantuan Kinerja HRD

   

   Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kehadiran software HRD ditujukan untuk membantu staf HRD dalam mengoptimalkan urusan administrasi. Selain itu, software ini juga bisa digunakan untuk membantu menyediakan data yang diperlukan terkait analisis dan tinjauan kinerja karyawan. Pada dasarnya, fungsi program ini adalah penyediaan data dan pemaksimalan fungsinya.

   Data lain yang bisa disediakan misalnya terkait dengan jam kerja dan jumlah absensi karyawan. Data ini diperlukan, untuk menyusun kebijakan terkait absensi dan lembur yang dilakukan karyawan. Selanjutnya kebijakan tersebut mungkin akan berpengaruh pada perhitungan gaji, insentif, atau bahkan sanksi untuk karyawan yang tidak disiplin.

   HRD sendiri, sebagai divisi utama yang menjadi bahasan, juga wajib memahami betul operasional software yang digunakan. Tujuannya tentu, agar kehadiran software bisa dimanfaatkan secara maksimal. Keberadaan staff HRD akan selalu dibutuhkan, karena bagaimanapun juga yang diurus oleh bagian ini adalah manusia, bukan mesin.

Pengalaman dan kemampuan dari staff HRD menjadi hal penting untuk ditingkatkan agar selalu bisa menjadi ujung tombak perusahaan ketika mengelola hubungan dengan karyawannya. Penggunaan software HRD yang masih dalam tahap membantu, bisa dimanfaatkan setiap staff untuk belajar dengan maksimal tentang sistem baru yang akan dan sedang digunakan.

Sleekr, merupakan salah satu software HRD yang menawarkan banyak fitur berguna. Kelengkapan fitur dari Sleekr dan kemampuannya untuk diadaptasi pada setiap iklim perusahaan menjadikan software ini sangat diminati oleh segmen pasarnya. Ketahui lebih jauh penggunaan dan fitur yang ditawarkan, dengan menghubungi situs resmi Sleekr  secara langsung.