Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover Karyawan

Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanKaryawan merupakan aset untuk perusahaan yang bernilai tinggi sebab menjadi penggerak utama roda produksi. Aset ini harus dijaga dan dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk perusahaan. Ketika tidak dikelola dengan baik, maka potensi turnover akan meningkat, dan menyebabkan kerugian bagi perusahaan baik dari sisi ekonomi maupun sisi investasi waktu dan tenaga.

Turnover dapat dimaknai sebagai titik terakhir karyawan yang telah jenuh pada pekerjaan atau lingkungan kerjanya. Karyawan yang mengambil keputusan ini akan meninggalkan perusahaan dan mencari tempat kerja baru yang dirasa lebih baik. Terjadi pada level manapun, turnover tetap akan membuat perusahaan merugi.

Secara langsung, karyawan yang keluar atau hengkang tentu meninggalkan posisi kosong. Pekerjaan dari posisi ini tidak dapat diselesaikan secara optimal karena ketiadaan tenaga. Kerugian akan makin besar manakala perusahaan harus mencari pengganti karyawan yang pergi dari luar perusahaan. Proses rekrutmen hingga siap kerja, memakan sumber daya yang tidak sedikit.

Lalu jika hal ini berdampak demikian besar, bagaimana cara mengurangi potensi atau kejadian turnover? Adakah cara yang bisa dilakukan perusahaan atau bagian HR?

  1. Tantangan Mengembangkan Diri

    Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanSetiap orang memiliki tujuannya masing-masing dalam bekerja di perusahaan Anda. Mulai dari tujuan finansial seperti mendapatkan gaji, tujuan pengembangan diri dengan mendapatkan kemampuan baru, hingga tujuan prestise atas jabatan tertentu. Karyawan yang melihat bahwa tujuan tersebut bisa dicapai cenderung akan bertahan dan berupaya sekuat mungkin.

    Lalu apa hubungannya dengan turnover? Sebagai HR, Anda idealnya mampu memfasilitasi karyawan untuk mencapai tujuannya. Pada satu hal seperti pengembangan diri, Anda bisa memberikan program atau pelatihan pada karyawan. Ketika karyawan merasa tujuannya difasilitasi, mereka akan mencoba membalas jasa yang diberikan sebagai bentuk rasa terimakasih dengan loyal pada perusahaan Anda.

  2. Pencapaian Bersama

    Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanJadikan tujuan dan target perusahaan sebagai target bersama yang harus diraih secara kolektif. Rasa saling memiliki, senasib dan sepenanggungan yang dimiliki karyawan secara laten akan meningkatkan kekompakan dan loyalitas pada perusahaan. Ketika target perusahaan telah diserap dan menjadi tujuan bersama, maka akan terbentuk tim yang solid, dan tidak mudah terpecah.

    Hengkangnya karyawan dari perusahaan sering diakibatkan karena ketiadaan tujuan yang jelas. Titik yang ingin dicapai nampak samar, dan tidak pasti bagaimana cara mencapainya. Karyawan yang tidak memiliki arah seperti ini sangat rawan memilih untuk pergi dan mencari perusahaan yang mampu memberikan target jelas untuknya.

  3. Nilai dari Setiap Karyawan

    Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanMembuat karyawan merasa dihargai juga bisa jadi cara mencegah hengkangnya karyawan dari perusahaan. Saat seseorang merasa bernilai dan memiliki peran penting dalam satu sistem, maka ia tidak akan meninggalkan sistem tersebut begitu saja. Kesadaran akan tanggung jawab yang dimiliki akan menjadi faktor pengikat antara karyawan dan perusahaan.

    Tunjukkan pada karyawan bahwa perusahaan Anda sangat menghargai keberadaan karyawan. Berikan upah yang layak serta fasilitas pendukung yang memadai sehingga karyawan dapat nyaman ketika bekerja. Dengan benefit yang sesuai, karyawan cenderung akan bertahan lebih lama di dalam perusahaan sehingga mengurangi angka keluarnya karyawan dari perusahaan Anda.

  4. Konsekuensi Berat

    Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanCara ini sebenarnya tidak terlalu dianjurkan karena tidak terlalu baik dampaknya untuk hubungan antara karyawan dan perusahaan. Pada kontrak kerja atau dokumen sejenis, Anda bisa membubuhkan ketentuan jika karyawan hengkang sebelum masa kontrak habis. Berikan penalti yang cukup berat sehingga jadi pengikat bagi karyawan untuk tidak dengan mudah pergi.

    Meski tidak terlalu baik, secara praktis cara ini efektif untuk mencegah karyawan ‘kabur’ dari pekerjaannya dan meninggalkan perusahaan. Dibayangi konsekuensi berat, karyawan akan berpikir berulang kali sebelum mengambil keputusan untuk pergi.

  5. Engagement

    Cara Efektif yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Turnover KaryawanSebenarnya faktor terpenting dari pencegahan turnover yang mungkin terjadi adalah dengan meningkatkan engagement antara karyawan dan perusahaan. Hubungan baik yang terjalin antara keduanya, dapat menjadi faktor besar untuk loyalitas karyawan. Bangun simbiosis mutualisme sehingga kedua belah pihak merasa saling diuntungkan.

    Untuk membangun ikatan yang kuat, perusahaan harus mampu memperlakukan karyawan dengan baik. Perhatikan benefit yang diberikan, fasilitas dan lingkungan kerja yang kondusif.

Fenomena ini memang sering terjadi, terlebih pada usia pekerja yang masih muda dan segar. Dalam nama ‘pencarian pengalaman’ tingkat loyalitas karyawan muda dapat dikatakan lebih rendah. Untuk itu, jika ada karyawan yang menunjukkan loyalitas secara terang-terangan hendaknya perusahaan memberikan sikap positif dan mengapresiasi karyawan tersebut.

Dalam kaitannya dengan turnover karyawan, pengelolaan SDM menjadi penting supaya tingkat kejadian ini tidak naik. Oleh sebab itu, sangat disarankan menggunakan layanan HR seperti Sleekr (Talenta), yang dapat membantu Anda dalam mengelola SDM perusahaan. Mulai dari urusan administrasi hingga penyediaan data karyawan, Talenta siap menjadi partner kerja yang handal. Segera Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales