3 Hal Penting Mengenai Employee Turnover di Perusahaan

Employee turnover mengacu pada jumlah persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dan digantikan dengan karyawan baru. Sekilas, employee turnover mungkin terdengar wajar karena hal tersebut biasa terjadi pada berbagai perusahaan. Namun, jika dibiarkan begitu saja, employee turnover dapat membawa kerugian, mulai dari aspek finansial hingga memburuknya budaya perusahan.

Mengukur tingkat employee turnover dapat menjadi cara tepat untuk memahami mengapa karyawan meninggalkan perusahaan dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi isu tersebut.

bisnis, hr, hrd, bisnis, manajemen hr, pengelolaan hr, strategi hrd, millennials, turnover Image source: Unsplash

  1. Penyebab Employee Turnover

    Ada cukup banyak penyebab terjadinya employee turnover. Kebanyakan di antaranya berkaitan dengan lingkungan kerja yang negatif. Namun, dua faktor utamanya justru berasal dari isu perekrutan dan manajerial.

    Perekrutan

    Berdasarkan data yang didapat dari RainMaker Group, sebanyak 80% karyawan melakukan turnover karena isu perekrutan. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk memastikan bahwa perusahaan Anda memiliki proses perekrutan yang baik. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat deskripsi pekerjaan sejelas mungkin sehingga calon karyawan bisa memprediksi tentang hal-hal yang harus mereka lakukan nantinya.

    Manager yang Buruk

    Hal lain yang menyebabkan terjadinya employee turnover adalah manager yang buruk. Tentu tidak semua manager buruk, tetapi tidak sedikit manager yang memperlakukan karyawan mereka dengan benar. Perlu diingat bahwa kebanyakan orang tidak mengeluarkan diri dari pekerjaan, melainkan atasan mereka. Jadi, pastikan bahwa manager Anda memberi perlakukan yang baik dan adil kepada seluruh karyawan di perusahaan.

  2. Cara Menghitung Rate Employee Turnover

    Kabar baiknya, employee turnover dapat diukur dengan menggunakan rumus sederhana sebagai berikut:

    Jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan selama setahun / [(Jumlah karyawan pada awal tahun + jumlah karyawan pada akhir tahun) / 2] x 100

    Sebagai contoh, anggaplah Anda memiliki perusahaan dengan 100 karyawan. Sebanyak 20 di antaranya memutuskan untuk keluar sepanjang tahun tertentu. Pada awal tahun, Anda memiliki 100 karyawan, namun kini Anda memiliki 95 karyawan. Jad, Anda harus mengikutsertakan jumlah karyawan baru pada hitungan Anda.

  3. Mengurangi Tingkat Employee Turnover

    Pada banyak kasus, cara terbaik untuk mengurangi tingkat employee turnover adalah dengan memfokuskan diri pada komitmen jangka panjang. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

    Meningkatkan Kualitas Proses Perekrutan

    Seperti yang telah disebutkan di atas, proses perekrutan menjadi salah satu faktor terbesar penyebab employee turnover. Dengan meningkatkan kualitas perekrutan, Anda akan merekrut orang-orang yang benar-benar sesuai dan tepat dengan posisi pekerjaan dan budaya perusahaan.

    Men-training Manager

    Para manager harus memberikan perlakukan yang baik dan adil kepada seluruh karyawan. Apabila perlu, daftarkan manager perusahaan untuk mengikuti training kepemimpinan. Anda tidak boleh setengah-setengah dalam hal ini.

    Memberi Kesempatan untuk Tumbuh

    Anda mungkin akan memberi berbagai tugas untuk dikerjakan pada karyawan, tetapi tetap beri ruang bagi mereka untuk memperbaiki diri, baik sebagai karyawan maupun individu. Biarkan mereka meningkatkan kemampuan mereka. Dengan begitu, karyawan Anda tidak hanya menjadi semakin jago dalam hal yang dikerjakan, mereka juga akan lebih produktif dan tentunya membawa dampak positif bagi perusahaan.

    Lebih Fleksibel

    Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah salah satu kunci penting untuk menjaga karyawan tetap bahagia, sehat, dan produktif. Berilah pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas mereka. Tidak apa-apa sesekali menyuruh mereka lembur, tetapi berikan kompensasi atau penghargaan lebih kepada mereka.

    Menanyakan Feedback secara Rutin

    Karyawan ingin didengarkan karena hal tersebut membuat opini mereka dihargai. Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk menurunkan tingkat turnover dengan menanyakan feedback secara rutin dari para karyawan dan mem-follow up feedback yang Anda terima. Oleh sebab itu, jangan menanyakan feedback apabila Anda tidak siap untuk bertindak.

Meski terkesan wajar, employee turnover sebetulnya dapat membawa kerugian tersendiri bagi perusahaan Anda. Agar hal tersebut tidak terjadi, ketahui dulu penyebabnya agar bisa menentukan solusi yang tepat. Semoga setelah ini Anda bisa mengurangi terjadinya employee turnover demi pertumbuhan perusahaan yang lebih baik lagi.

Sebagai seorang HR, tentunya employee turnover menjadi salah satu fokus utama Anda. Seorang HR harus lebih fokus pada hal-hal yang sifatnya strategic seperti employee turnover. Admin HR tidak harus mengurusi administrasi personalia, manajemen administrasi personalia dapat diselesaikan dengan menggunakan software cloud HR seperti Talenta, Manajemen absen, cuti, klaim, bahkan perhitungan gaji karyawan dapat terselesaikan dengan cepat dan akurat.

Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan dapatkan software HR Andalan yang Dicintai Karyawan.

WhatsApp WhatsApp Sales