5 Cara Menghemat Biaya Produksi Bagi UKM

Mengingat usaha Anda yang termasuk dalam golongan kecil dan menengah, penghematan biaya harus terus dilakukan demi menjaga kondisi finansial. Terlebih jika Anda mengelola bisnis UKM dengan produk berupa barang, tentu dibutuhkan langkah tertentu untuk menghemat biaya produksinya. Dengan begitu, harga jual produk UKM Anda bisa terjaga agar tidak mengalami kenaikan sehingga pelanggan tidak kabur ke kompetitor. Efisiensi pun menjadi faktor penting untuk mendukung penghematan biaya produksi.

    1. Merencanakan Kebutuhan Bahan Baku

      Faktor produksi sangat ditentukan oleh bahan baku, yang untungnya, cukup mudah diatur jika Anda ingin menghemat biaya produksi bisnis UKM. Lakukan perencanaan terhadap kebutuhan bahan baku. Buka kembali buku catatan penjualan Anda. Berdasarkan data di dalamnya, buatlah grafik tentang rata-rata penjualan per hari. Jumlah rata-rata tersebut yang akan menjadi patokan penjualan Anda selanjutnya. Dengan begitu, Anda akan mampu merencanakan kebutuhan bahan baku yang akan dibeli secara pas. Biaya produksi yang dikeluarkan pun akan efisien.

    2. Efisiensi Penggunaan Bahan Baku

      Meskipun memiliki stok bahan baku melimpah, jangan pernah sekali pun menggunakannya secara boros. Sebaliknya, Anda wajib menggunakan bahan baku secara tepat dan tidak berlebihan. Apabila ada bahan baku yang mungkin sudah lama tersimpan di gudang, namun tidak expired dan kondisinya masih bagus serta layak pakai, jangan segan untuk menggunakannya. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap pos pengeluaran Anda untuk membeli bahan baku daripada Anda membeli bahan baku baru namun berkualitas tidak seberapa.

    3. Melakukan Perawatan Peralatan Produksi

      Ketika memulai usaha, pastikan bahwa setiap alat yang Anda hendak Anda gunakan memiliki kualitas baik. Jaga terus kualitas tersebut dengan melakukan perawatan peralatan produksi secara rutin. Dengan begitu, peralatan produksi Anda akan mampu bekerja dalam waktu yang lebih lama tanpa Anda harus mengalami kerusakan yang berarti. Peralatan produksi berusia panjang tentu akan sangat membantu Anda dalam menghemat biaya produksi. Bayangkan apabila Anda tidak pernah merawat peralatan produksi. Kemungkinan kerusakan lebih besar untuk terjadi sehingga Anda harus berulang kali mengeluarkan biaya untuk memperbaikinya.

    4. Menekan Biaya Overhead Production

      Biaya overhead production mengacu pada seluruh biaya yang Anda keluarkan untuk proses produksi. Umumnya, biaya ini muncul karena adanya pemakaian peralatan dan keperluan produksi yang terlalu berlebihan, seperti listrik, telepon, uang lembur, dan lain sebagainya. Parahnya, biaya overhead production ini terkadang tidak terdeteksi oleh para pengusaha. Anda bisa kembali mengamati catatan keuangan Anda untuk mendeteksi hal ini. Biaya overhead production bisa dikurangi dengan menghemat pemakaian listrik atau mengurangi kerja lembur.

    5. Menyesuaikan Upah Tenaga Kerja

      Cara lain yang bisa Anda terapkan untuk menghemat biaya produksi adalah dengan menyesuaikan upah tenaga kerja. Meski begitu, Anda harus berhati-hati melakukannya karena tenaga kerja merupakan aspek produksi yang cukup sensitif. Penentuan upah menyangkut kepentingan hidup orang banyak. Ajak para karyawan atau tenaga kerja Anda untuk melakukan diskusi. Sampaikan dengan jujur tentang hal-hal yang membuat Anda harus menyesuaikan upah mereka. Jadikan penyesuaian upah tenaga kerja sebagai opsi terakhir dalam usaha untuk menghemat biaya produksi.

Memaksimalkan pemasukan bisnis UKM dapat dilakukan dengan menghemat biaya produksi. Dengan begitu, harga produk bisa ditekan sehingga pelanggan pun tidak akan berpaling ke produk kompetitor. Keuntungan yang masuk pun akan semakin bertambah banyak. Anda dapat memantau pergerakan keuangan dengan menggunakan software akuntansi cloud seperti Mekari Jurnal. Jadi, tunggu apalagi? Segera daftarkan perusahaan Anda dengan menghubungi tim Jurnal di sini sekarang!

WhatsApp WhatsApp Sales