Bagaimana Mencatat Transaksi Penjualan dari Toko Online?

Mencatat transaksi penjualan sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah usaha baik dagang maupun jasa, apalagi perusahaan dagang. Dalam jual beli online di internet dikenal jenis website yang disebut marketplace. Yakni website yang menyediakan sarana bagi para penjual untuk menjual produk di website tersebut.

Cara kerja pembelian barang di website marketplace adalah pengunjung website akan memilih dan membeli produk yang terdapat di website tersebut. Setelah melakukan finalisasi belanja (checkout) maka pembeli harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. Bagi pembeli, pembayaran dilakukan sebelum barang diterima.

Selanjutnya, secara otomatis penjual akan mendapat notifikasi bahwa terdapat pemesanan atas produk mereka dengan merinci jenis dan jumlahnya. Penjual dibatasi sekian hari untuk melakukan pengiriman sesuai pesanan yang diterima. Penjual harus mengkonfirmasi telah melakukan pengiriman dengan menginput nomor konosemen jasa kurir yang digunakan. Bagi penjual, pengiriman barang dilakukan sebelum uang diterima.

Setelah barang diterima, maka pembeli diberi waktu untuk melakukan konfirmasi penerimaan di website marketplace dan memberi testimoni. Walau pembeli tidak kunjung mengkonfirmasi, maka konfirmasi penerimaan tetap akan terjadi secara otomatis setelah beberapa hari berdasarkan tanda terima dari kurir. Saldo atau Dompet penjual akan bertambah senilai harga produk dan ongkos kirim setelah konfirmasi penerimaan.

Keunggulan website marketplace adalah keyakinan yang lebih besar atas pengiriman dan pembayaran. Pembeli tidak  akan terima barang sebelum bayar, dan Penjual tidak akan terima uang sebelum barang diterima pembeli. Lantas mengingat terdapat jeda waktu antara pengiriman dan penerimaan pembayaran, bagaimana mencatat transaksi penjualan usaha tersebut di Sleekr Accounting?

Penjualan di website marketplace merupakan bentuk penjualan juga sehingga tetap dicatat sebagai Penjualan/Sales (Uang Masuk –> Penjualan –> Buat Invoice Baru). Yang harus diperhatikan adalah pembayaran yang diterima ke Penjual adalah bukan berupa transfer ke rekening bank tapi menambah/topup di Saldo atau Dompet milik Penjual di sistem website marketplace. Berarti pencatatan yang dilakukan adalah bukan berupa Pembayaran ke Kas ataupun Bank. Tetapi apakah harus dicatat sebagai Piutang (Account Receivables)?

Yang Sleekr Accounting lakukan:

1. Membuat akun baru dalam kelompok Kas (Cash) untuk tiap website. Untuk memudahkan beri nama sesuai nama website-nya. Pertimbangannya adalah karena masing-masing memiliki saldo tersendiri. Pertimbangan dimasukkan ke kelompok Kas dan bukannya Piutang (Receivable) karena saldo website juga bisa digunakan untuk pembayaran, meski hanya untuk pembelanjaan di website itu saja.

2. Setelah terima notifikasi bahwa Saldo/Dompet di website bertambah, maka lakukan Pembayaran dengan tujuan dana adalah ke Akun saldo website yang sesuai.

3. Saat melakukan Tarik Dana dari Saldo di website, maka pencatatan yang dilakukan adalah melalui menu Transfer. Yakni dari Akun saldo website ke rekening bank yang dituju. Sama halnya dengan Transfer antar akun Kas/Bank seperti biasa.

Jurnal, membantu pembuatan laporan penjualan dan pembelian UKM secara komprehensif dan mudah. Laporan penjualan dan pembelian UKM ini digunakan untuk memantau aktivitas bisnis UKM. Tidak hanya laporan keuangan, tetapi juga mencatat transaksi penjualan juga dapat dilakukan dengan mudah melalui Sleekr Accounting. Daftar Jurnal sekarang dan buat laporan penjualan dan pembelian UKM Anda dengan mudah dan cepat.

Artikel ini ditulis oleh pengguna Sleekr Accounting sebagai apresiasinya terhadap Sleekr. Artikel ini bersumber dari pengalaman pengguna langsung, sebagai sarana berbagi kepada pengguna Sleekr yang lainnya.
Penulis bernama Toto Sugiarto pemilik QM Hijab yang bedomisili di Cempaka Mas, Jakarta.
WhatsApp WhatsApp Sales