5 Keuntungan Metode Weighted Average Inventory Management Pada UMKM

Sebuah proses yang teratur dalam perusahaan tentu akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi. Inventory management juga penting bagi berjalannya bisnis UMKM. Ada banyak metode inventory management yang dapat diterapkan, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Salah satu metode inventory management yang mampu membantu seseorang menyelesaikan masalah mereka adalah metode weighted average. Metode ini dianggap sempurna bagi banyak orang. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan metode ini.

Sebelum memahami keuntungan penggunaan metode ini, ada baiknya bila Anda mengetahui definisi dari metode weighted average inventory management. Metode ini merupakan metode penghitungan inventory yang dilakukan berdasarkan dana yang dibutuhkan untuk membeli inventory dalam periode tertentu. Penghitungan tersebut termasuk jenis inventory serta jumlah unit yang dibeli pada satu periode. Akuntan akan menjumlah biaya serta unit inventory, kemudian membagi total biaya dengan total unit untuk menemukan biaya per unit. Penghitungan sederhana ini juga yang membuat banyak perusahaan lebih memilih metode ini.

Lantas, apa saja yang jadi keuntungan lain dari metode ini?

Keuntungan Metode Weighted Average Inventory Management Pada UMKM

  1. Metode yang Konsisten

    Salah satu keuntungan dalam penggunaan metode weighted average adalah konsistensi biaya produksi yang digunakan akuntan untuk menghitung semua produk. Nilai tersebut juga digunakan untuk menghitung inventory akhir serta banyaknya produk yang terjual. Dengan begitu, perhitungan tidak akan meleset.

  2. Sederhana

    Metode ini dipandang sebagai cara yang paling sederhana untuk melakukan track inventory. Hal ini akan membuat Anda tidak perlu menyimpan stok inventory dengan melihat batch mana produk tersebut ada. Selain itu, Anda tidak perlu men-track harga asli produk sebelum menghitung jumlah biaya. Anda juga dapat secara sederhana me-mark up rerata harga tiap unit. Hal ini semakin membuat proses picking-and-pricing inventory semakin mudah.

  3. Hemat Ongkos

    Ketika melakukan track inventory, Anda pasti membutuhkan ongkos tersendiri. Ketika Anda menggunakan software atau metode penghitungan manual, Anda harus menggaji seseorang untuk melakukan track inventory. Namun tidak begitu halnya dengan metode ini. Anda hanya butuh beberapa jam untuk melakukan track inventory. Hal ini tentu akan menghemat waktu dan biaya perusahaan.

  4. Tak Perlu Banyak-banyak Menghitung

    Salah satu keuntungan lain mengenai metode ini adalah beban pekerjaan yang lebih ringan. Akuntan tidak perlu melakukan perhitungan dengan harga masing-masing barang. Hanya butuh satu harga saja dan gunakan harga tersebut untuk melakukan semua perhitungan. Akuntan hanya butuh beberapa lembar kertas saja untuk mendokumentasikan perhitungan tersebut. Tak perlu detail tentang perhitungan, akuntan hanya butuh menghitung total perhitungan.

  5. Perhitungan yang Sederhana

    Seperti yang diungkapkan sebelumnya, metode ini menggunakan sistem perhitungan yang sangat sederhana. Metode ini bahkan menjadi metode paling sederhana apabila dibandingkan dengan metode lain. Hal ini tentu memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan. Hanya butuh tiga langkah saja, perhitungan menggunakan metode ini selesai sudah. Berbeda dengan metode lain yang membutuhkan beberapa langkah untuk menghitung nilai produk yang terjual.

Itulah beberapa keuntungan yang bisa Anda manfaatkan dengan metode weighted average inventory management. Mekari Jurnal, membantu UMKM untuk melakukan penhitungan weighted average inventory management secara otomatis tanpa perlu menghabiskan banyak waktu.

Mekari Jurnal, merupakan software akuntansi yang dikhususkan bagi pengelolaan bisnis UMKM di Indonesia. Anda dapat mendaftarkan diri Anda sekarang di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales