Panduan Perhitungan Pajak Penghasilan dan PPh 21

Deni, staf HR di sebuah perusahaan retail sedang kebingungan dengan urusan pajak. Jika pada tahun sebelumnya perusahaannya belum pernah melalukan perhitungan pajak penghasilan karyawannya, maka tahun ini berbeda. Perusahaan membayarkan pajak penghasilan karyawannya dan staf HR-lah yang ditugasi dalam perhitungan pajak penghasilan berdasarkan peraturan yang berlaku.

Bagi para praktisi HR, menghitung pajak penghasilan karyawan adalah pekerjaan tahunan yang memang lumayan memakan waktu. Terlebih jika Anda tidak mengetahui cara menghitung pajak penghasilannya. Apa sih pajak itu? Apa saja yang masuk dalam elemen pajak penghasilan itu? Bagaimana cara menghitungnya? Mari simak tulisan berikut ini.

  1. Pengertian Pajak

    Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan Pajak? Pajak merupakan sejumlah nominal yang menjadi kontribusi wajib yang diberikan sebuah badan perorangan atau perusahaan kepada negara. Pembayaran pajak ini diatur dalam Undang-Undang di Indonesia. Lalu apa sih sebenarnya pentingnya pembayaran pajak?

    Nominal  yang dihasilkan dari pembayaran pajak masyarakat digunakan untuk kepentingan negara kita sendiri loh. Tanpa adanya pembayaran pajak maka dari biaya belanja pegawai sampai proyek pembangunan fasilitas umum seperti jalanan, rumah sakit, dan sekolah tidak akan terlaksana. Jadi pajak itu merupakan hal yang penting untuk dipatuhi sebagai warga negara yang baik.

    Seperti yang sudah dijelaskan, nominal pajak digunakan untuk kepentingan negara itu sendiri, jadi pajak sebenarnya merupakan sumber penghasilan utama bagi negara. Banyak fasilitas-fasilitas umum di negara kita yang dibangun dengan menggunakan hasil dari pembayaran pajak. Dalam perhitungan pajak penghasilan perorangan terdapat penghasilan yang tidak dikenakan pajak (PTKP). Jadi perhitungan pajak penghasilan tidak sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan total penghasilan dari perseorangan.

  2. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

    Penghasilan tidak kena pajak (PTKP) adalah pengurangan terhadap penghasilan bruto orang pribadi atau perorangan sebagai wajib pajak dalam menghitung penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang harus dibayar si wajib pajak.

    Ketentuan PTKP terbaru per bulan adalah sebagai berikut:
    -.IDR 3.000.000,- untuk diri wajib pajak orang pribadi;
    -.IDR 250.000,- tambahan untuk wajib pajak yang kawin, dan;
    -.IDR 250.000,- tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus atau anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 untuk setiap keluarga.

  3. Pajak Penghasilan PPh 21

    Kali ini kita akan membahas pajak penghasilan—jenis pajak yang biasanya menjadi urusan para praktisi HR. Yuk kita ikuti ulasannya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa pajak merupakan kontribusi wajib masyarakat yang diserahkan kepada negara, ada berbagai macam pajak di Indonesia, salah satu pajak yang tidak asing lagi bagi kita adalah pajak penghasilan. Pajak Penghasilan pasal 21 (pph 21) adalah perhitungan pajak penghasilan yang menjadi perhitungan pajak penting terhadap karyawan disebuah perusahaan atau organisasi.

    Tarif pajak yang dikenakan kepada wajib pajak menurut pasal 17 ayat 1 pada Undang-Undang nomor 36 tahun 2008, adalah sebagai berikut:

     

    Penghasilan Netto per Bulan Wajib Pajak Tarif PPh 21
    0 sampai dengan IDR 50,000,000 5%
    50,000,000 sampai dengan 250,000,000 15%
    250,000,000 sampai dengan 500,000,000 25%
    Di atas 500,000,000 30%

    Bagi wajib pajak yang tidak memiliki NPWP maka akan mengalami kenaikan tarif 20% lebih tinggi dari tarif PPh 21 pada umumnya.

Nah itu tadi sekilas tentang pajak, pajak penghasilan, dan penghasilan tidak kena pajak. Mengenai contoh cara menghitung pajak penghasilan, bisa Anda lihat pada bagian kedua dari artikel ini. Jika ingin menembah informasi tentang dunia HR, silakan hubungi tim Talenta di sini sekarang!

WhatsApp WhatsApp Sales