Tips Jitu Untuk Mengembangkan Bisnis UMKM di Indonesia

Apakah Anda tahu bagaimana caranya agar Anda dapat mengembangkan bisnis UMKM Anda? Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sedang menggeliat selama beberapa waktu terakhir. Mengingat skalanya yang termasuk kecil dan menengah, bisnis UMKM relatif mudah untuk dimulai. Anda bahkan juga bisa ikut melakukannya. Namun, perlu diingat bahwa untuk menjadikan UMKM sebagai bisnis yang sukses, Anda harus bersedia untuk bekerja keras, terutama pada 1-2 tahun pertama. Pada masa itulah perkembangan bisnis UMKM Anda bisa terlihat.

Maka, dapat dikatakan bahwa tahun pertama hingga kedua merupakan fase kritis sekaligus menjadi pondasi bagi bisnis UMKM Anda. Jangan sampai pada fase tersebut, Anda justru masih meraba-raba apa sebenarnya fokus bisnis yang ingin dijalani. Hal tersebut bisa membuat bisnis UMKM Anda jalan di tempat atau lebih buruk lagi, gulung tikar. Coba cek beberapa tips berikut untuk membantu Anda mengembangkan bisnis UMKM.

  1. Tentukan Visi dan Misi Usaha Anda

    Harus Anda ketahui bahwa bisnis tidak sekadar mencari keuntungan. Ada beberapa hal lain yang bisa Anda dapatkan selain uang dan bahkan mungkin memiliki nilai lebih. Misalnya, bisnis UMKM Anda berhasil membantu keluarga atau rekan-rekan mempunyai lapangan pekerjaan atau produk yang Anda jual ternyata memang sesuai kebutuhan target pasar. Coba buat visi dan misi agar Anda memiliki motivasi kuat dalam menjalani bisnis setiap hari.

  2. Terus Lakukan Inovasi

    Buang jauh-jauh pikiran bahwa apa yang Anda lakukan sekarang ini sudah maksimal. Dalam berbisnis, pikiran tersebut akan membuat bisnis Anda tidak berkembang. Mungkin Anda sedikit beruntung karena bisnis Anda mempunyai pembeli yang lumayan banyak, tetapi jika situasi sedang memburuk karena pembeli tidak terlalu banyak, maka satu-satunya jalan adalah membuat inovasi baru. Inovasi baru ini bentuknya bisa bermacam-macam, bagaimana Anda bisa mengeluarkan produk baru, membuat promosi-promosi agar menarik perhatian, dan bahkan mengubah konsep branding juga termasuk inovasi.

  3. Tentukan Target Berbisnis

    Beberapa orang berpikir bahwa penentuan target hanya ditujukan untuk para pebisnis kelas menengah atau kelas atas, jadi UMKM tidak perlu adanya target. Padahal, target ini sangat penting agar Anda bisa terus melakukan identifikasi terhadap kekurangan dan kelebihan dari bisnis UMKM Anda.

    Untuk awalnya, coba tentukan target penjualan selama satu atau tiga bulanan. Misalnya, pada tiga bulan pertama, Anda harus mendapatkan 300 penjualan, berarti dalam satu bulan harus ada minimal seratus penjualan. Jika ternyata target ini tidak tercapai, Anda harus melihat kembali apa yang salah di dalam bisnis Anda. Mungkin saja promosinya kurang, urusan komunikasi yang belum maksimal, atau malah target Anda ini terlalu tidak masuk akal. Begitu juga sebaliknya, ketika target Anda tercapai, Anda bisa melakukan intropeksi apakah target terlalu kecil. Buat target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

  4. Kenali Teknologi Modern

    Hal terakhir yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan bisnis UMKM adalah mengenali teknologi modern. Teknologi modern ini ada bermacam-macam bentuknya, bisa ranah online atau perangkat teknologi. Untuk ranah online, Anda bisa mengawalinya dengan membuat media sosial untuk memperkenalkan bisnis UMKM Anda. Sedangkan, untuk teknologi perangkat, Anda bisa sedikit demi sedikit mengubah sistem konvensional menjadi modern. Salah satu contohnya adalah Jurnal, yang mempunyai sistem akutansi secara online dan pemakaiannya sangat ramah terhadap orang awam sekalipun.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda perhatikan untuk mengembangkan bisnis UMKM. Semoga setelah ini, bisnis dan sistem yang Anda terapkan untuk UMKM Anda bisa terus berkembang dan mencapai target-target yang ditetapkan. Jangan lupa untuk terus lakukan riset agar tercipta produk dan layanan yang terus memuaskan para pelanggan Anda.

Jurnal sebagai software akuntansi terbaik bagi usaha Anda, memberikan Anda free trial untuk mengelola manajemen keuangan di usaha Anda. Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales