5 Kesalahan Keuangan Bisnis Online yang Harus Anda Hindari

Tak semua pebisnis online tahu bagaimana cara mengelola keuangan. Padahal, tata kelola keuangan yang baik menjadi kunci masa depan bisnis online yang saat ini makin berkembang dan makin kompetitif. Jika Anda mulai mengalami tanda kegagalan dalam bisnis, misalnya terjadi penurunan tingkat penjualan maupun penurunan laba, bisa jadi ada kesalahan dalam manajemen keuangan bisnis online Anda. Apa saja kesalahan keuangan dalam manajemen bisnis online? Simak ulasannya di bawah ini.
Bisnis Online, Kesalahan keuangan, accounting, akuntansi, keuangan, bisnis, tips, tips keuanganSaat menjalankan bisnis online, sebaiknya lakukan pencatatan transaksi harian secara rutin. (Image source: Unsplash)

  1. Pencampuran uang pribadi dan uang bisnis

    Dalam dunia bisnis, mencampur uang pribadi dan uang usaha adalah kesalahan fatal. Hal ini biasanya kerap dilakukan oleh pemilik usaha online yang masih pemula. Tidak memisahkan uang pribadi dan uang bisnis akan menyebabkan bisnis tidak akan berkembang ke mana-mana. Karena bila sewaktu-waktu penjualan mengalami penurunan, maka pemilik akan menambal kekurangannya dengan uang pribadi.

    Sebaliknya, pencampuran aset juga dapat menyebabkan pemilik usaha mengambil uang bisnis untuk kepentingan pribadi. Padahal uang bisnis dibutuhkan untuk modal belanja selanjutnya dan untuk mengembangkan bisnis. Hal ini tentu saja akan berakibat buruk untuk kelangsungan bisnis online Anda. Jadi, sebisa mungkin hindari kebiasaan mencampur kedua uang ini.

  2. Pencatatan transaksi bisnis kurang detail

    Salah satu kunci dasar dari manajemen keuangan bisnis online yaitu pencatatan transaksi yang baik. Bagaimana Anda bisa tahu perkembangan bisnis online Anda sendiri bila setiap transaksi tidak dicatat secara berkala? Mulai saat ini, Anda bisa membuat laporan keuangan bulanan. Hal ini sangat penting agar Anda bisa melihat perkembangan bisnis online Anda, apakah grafiknya meningkat atau menurun.

    Saat ini masih banyak pebisnis online yang malas mencatat laporan keuangan mereka tiap bulan. Bila ingin terhindar dari ancaman bangkrut, maka catatlah laporan keuangan secara rinci dan detail. Hentikan juga kebiasaan sering menunda–nunda mencatat transaksi yang telah Anda lakukan. Segeralah mencatat tiap transaksi bisnis online yang terjadi ke dalam jurnal agar Anda tidak lupa. Untuk memudahkan Anda, gunakan software Sleekr Accounting (Jurnal) yang bisa membantu pencatatan invoice harian. Dengan begini, data invoice Anda bisa tersimpan secara rapi dan sistematis.

  3. Tidak ada susunan anggaran keuangan

    Semua pemilik bisnis online pasti berharap bisnis yang dijalankan bertahan dan bisa berkembang pesat. Maka, susunan anggaran keuangan yang jelas dan detail harus dibuat dan dijalankan. Bila bisnis online dijalankan tanpa adanya susunan anggaran yang jelas, maka Anda akan dibuat bingung dengan ke mana arah uang akan dibelanjakan dan untuk pos apa saja uang akan dikeluarkan. Dengan membuat susunan anggaran keuangan yang pasti, maka Anda akan mengetahui berapa besar biaya modal yang dibutuhkan.

    Anda juga bisa melihat berapa besar biaya operasional, berapa uang yang harus disisihkan untuk  ditabung, dan lainnya. Hal ini akan membuat keuangan bisnis Anda lebih terpantau. Selain itu, jangan mudah tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan untuk bisnis online Anda. Karena anggaran sudah disusun, maka gunakanlah dan taati sebaik mungkin. Sisihkan juga anggaran khusus untuk pos pengeluaran tak terduga yang sewaktu-waktu diperlukan untuk kelancaran produksi dan distribusi bisnis Anda.

  4. Pinjaman terlalu besar

    Bila Anda membutuhkan pinjaman tambahan dana di bank untuk mengembangkan bisnis online, hindarilah kebiasaan meminjam uang dalam jumlah yang besar dan lebih dari yang dibutuhkan. Karena semakin besar pinjaman, maka bunga per bulan yang harus dibayar juga akan semakin besar. Begitu juga origination fee yang diperlukan untuk memproses pinjaman Anda di bank. Semakin banyak jumlah dana yang Anda pinjam, maka origination fee yang biasanya diambil sebanyak 4% dari jumlah pinjaman juga semakin besar.

    Aturlah pembukuan dengan sedemikian rupa sehingga neraca keuangan menjadi seimbang. Selalu ingat bahwa uang adalah penggerak bisnis Anda. Jangan sampai karena kesalahan dalam manajemen keuangan menyebabkan hasil tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.

  5. Tidak me-review laporan keuangan

    Sudah ada pencatatan transaksi bisnis dan laporan keungan namun malas untuk me-review? Hal ini akan sama saja dengan tidak ada laporan keuangan. Bagaimana bisa Anda memantau perkembangan bisnis online bila catatan transaksi bisnis tidak dilihat? Me-review laporan keuangan akan membuat Anda memahami dan mengerti bagian mana saja yang masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lagi. Lakukan evaluasi dan terus eksplor ide-ide baru untuk mengembangkan  bisnis online Anda.

    Pintar mengatur keuangan dan manajemen keuangan yang baik menjadi hal yang vital.  Jangan enggan untuk terus belajar tentang ilmu keuangan karena saat ini zaman terus berkembang. Terus update dengan ilmu keuangan. Selain itu, memperbanyak baca buku, blog, seminar, dan workshop juga dapat membantu.

     

Pebisnis yang tidak punya pengetahuan tentang manajemen keuangan yang baik biasanya akan lebih sulit meraih keuntungan. Sebaliknya, bila Anda bisa mengidentifikasi kesalahan dan mampu menerapkan manajemen keuangan yang baik, maka Anda berpeluang untuk meraup untung yang lebih besar. Agar lebih mudah dalam melakukannya, sebaiknya manfaatkan software akuntansi seperti Jurnal. Penghitungan keuangan bisnis online bisa dilakukan secara otomatis sehingga akan lebih cepat dan praktis. Yuk, daftar sekarang juga!

WhatsApp WhatsApp Sales