5 Tips Melakukan Pemecatan Karyawan

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau yang sering kita sebut dengan pemecatan karyawan adalah sebuah hal umum yang sering terdengar disekitar kita. Bagi seorang praktisi HR tentunya sangat umum mendengar kata PHK ini, sebenarnya pemecatan karyawan bukanlah merupakan sesuatu hal yang selalu memiliki dampak negatif, apabila kita hanya melihat dari satu sisi saja mungkin itu bisa menjadi hanya memiliki dampak negatif, namun jika kita melihat dari sisi yang lain, bisa jadi hal tersebut memiliki dampak positif bukan? Terdapat dua kondisi dimana status pemecatan karyawan, yaitu karena kinerja dari karyawannya atau karena kondisi perusahaan yang sedang tidak baik. Mari kita lihat ulasan dari keduanya:

  1. Pemecatan Karyawan karena Kinerja Buruk dari Karyawan

    Terdapat beberapa tips dalam melakukan pemecatan karyawan jika hal itu dikarenakan oleh kinerja yang tidak baik yang diberikan karyawan kepada perusahaan, tips-tipsnya adalah:

    Yakinkan keputusan Anda dengan bukti yang jelas

    Seperti yang kita ketahui pemecatan bukanlah hal yang mudah untuk diputuskan, oleh karena itu staff HR di perusahaan, sebagai bagian yang mengambil keputusan mengenai hal ini, harus memastikan bahwa karyawan tersebut memang memiliki kinerja yang tidak baik dan harus disertai dengan bukti yang jelas, misalnya surat peringatan, hasil kerja karyawan, dan bukti lain yang mendukung keputusan ini.

    Beritahukan Keputusan dengan Kata-kata yang tepat

    Sebagai seorang yang professional, Anda harus memberitahukan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan kara-kata yang tepat, yang dimaksud dengan kata-kata yang tepat adalah kata-kata yang professional dan tidak berbelit-belit. Anda cukup memberitahukan alasan mengapa anda memberhentikan dia dan jelaskan dengan simple dan jelas, contohnya seperti “Berdasarkan hasil diskusi saya dan manajemen, kami melihat bahwa performa anda tidak memenuhi standard karyawan kami disini, oleh karena itu bulan ini adalah bulan terakhir Anda menjadi karyawan disini.” Mungkin kata-kata tersebut terdengar sangat “jahat” tetapi bagaimanapun Anda merubah kata-kata tadi, karyawan tersebut akan tetap dipecat dan tidak mungkin keputusan tersebut berubah dalam sekejap, dan Anda harus mengusahakan untuk tidak berdebat ketika membicarakan hal ini.

    Tangguhkan pemecatan dengan skorsing

    Apabila Anda masih tidak yakin dengan keputusan untuk melakukan pemecatan karyawan ini, ada baiknya jika anda melakukan skorsing terlebih dahulu. Skorsing ini dapat dijadikan pertimbangan yang efektif untuk Anda, apabila setelah skorsing karyawan tersebut masih tidak menunjukkan perubahan, maka tidak ada cara lain lagi, karena sebenarnya pemecaran karyawan adalah opsi terakhir yang dapat dilakukan oleh perusahaan apabila bertemu dengan kondisi karyawan seperti ini. Lihat di sini untuk mengetahui contoh surat skorsing karyawan yang baik dan benar.

  1. Pemecatan Karyawan karena Kondisi Perusahaan

    Apabila perusahaan sedang mengalami kondisi mengharuskan untuk melakukan pemecatan karyawan, maka sebagai staff/perwakilan dari perusahaan harus melakukan pemecatan dengan sewajarnya, berikut adalah beberapa tips mengenai hal tersebut:

    Pastikan Anda paham mengenai Peraturan Undang Undang yang berlaku

    Anda sebagai perwakilan yang melakukan pemecatan haruslah mengerti Undang Undang yang berlaku terutama mengenai UU ketenagakerjaan, karena ada kemungkinan karyawan akan merasa dirugikan dan membawa hokum ketika menuntut kembali. Anda harus bersiap menghadapi ini dan juga bersiap dalam menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh karyawan yang terkena PHK

    Berikanlah perlakukan dan dukungan yang baik kepada Karyawan

    Keputusan pemecatan karyawan ini bukanlah dikarenakan oleh kinerja buruk dari karyawan,melainkan karena adanya kondisi buruk dari perusahaan, oleh karena itu perusahaan wajib memperlakukan karyawan yang terkena phk dengan pantas, tetap semangati mereka, jangan berkata yang mungkin dapat lebih mengecewakan mereka. Akan lebih baik jika anda memberikan dukungan kepada mereka seperti adanya pemberian surat rekomendasi, atau memberikan kontak agensi lowongan kerja.

Nah, hal-hal diatas merupakan beberapa tips dalam melakukan pemecatan karyawan diperusahaan. Dalam sebuah manajemen SDM diperusahaan, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengelola manajemen ini secara efektif dan efisien, bagaimana caranya? Anda dapat menggunakan software HR yang dapat mengelola dan manajemen kebutuhan karyawan dengan terautomasi dan efisien, seperti Mekari Talenta. Coba sekarang juga dengan menghubungi tim Talenta di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales