4 Pertanyaan Untuk Meningkatkan Retensi Karyawan

Retensi karyawan berarti membuat mereka merasa lebih dihargai dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Anda mungkin yakin sudah melakukan strategi yang tepat untuk meningkatkan retensi karyawan, tetapi apakah benar begitu kenyataannya?

Pasalnya, menurut survei yang dilakukan oleh Saba Software dan WorkplaceTrends.com, 60% dari pemimpin HR di UK dan US meyakini bahwa perusahaan mereka menyediakan jalur pengembangan karir yang jelas bagi karyawan. Di sisi lain, hanya ada 36% karyawan yang setuju dengan pernyataan perusahaan mereka.

Ketidaksimpangan antara HR dan karyawan tersebut bisa diatasi dengan komunikasi yang tepat. Masih dari survei yang sama, hampir seluruh pemimpin HR ingin mengetahui apa yang menginspirasi dan memotivasi para karyawan perusahaan dalam bekerja. Lebih dari 30% karyawan pun sebetulnya akan senang membagi informasi tersebut, tetapi pihak HR sepertinya belum menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tepat kepada mereka.

  1.  “Sebutkan satu proses yang, jika dihilangkan, membuat Anda lebih produktif.”

    Pertanyaan satu ini bersifat cukup straightforward. Selalu catat setiap jawaban yang dikemukakan oleh para karyawan Anda. Apabila ada beberapa karyawan yang menyebutkan proses sama sebagai jawaban mereka, Anda akan mengetahui apa hal atau sumber yang menjadi penyebab karyawan Anda memutuskan untuk mengundurkan diri dan menerima pekerjaan di tempat lain.

  2. “Bagaimana Anda menilai kesempatan untuk mengembangkan diri?”

    Ada cukup banyak bukti yang mengarah pada kurangnya kesempatan bagi karyawan untuk berkembang, sehingga menyebabkan mereka memutuskan untuk resign. Melalui situs Inc.com, Jason Lemkin mengatakan bahwa menemukan jalur peningkatan karir yang tepat untuk seluruh karyawannya merupakan salah satu hal terpenting yang ia pelajari terkait dengan retensi karyawan. Sejalan dengan hal tersebut, sebuah survei LinkedIn terhadap lebih dari 7,500 karyawan yang baru saja meninggalkan pekerjaan mereka, menunjukkan bahwa adanya kesempatan yang lebih besar menjadi alasan utama mengapa mereka memilih pekerjaan baru.

  3. “Sebutkan faktor yang membuat Anda mampu memberikan kinerja terbaik.”

    Pertanyaan ini datang dari Dr. John Sullivan, seorang pakar dalam bidang HR sekaligus mantan Chief Talent Officer untuk perusahaan Agilent Technologies. Melalui Inc.com, Sullivan menyatakan bahwa pertanyaan tentang kinerja terbaik merupakan faktor retensi utama bagi para top performer di perusahaan. Setelah mengetahui jawabannya, Anda pun bisa memaksimalkan faktor tersebut untuk keperluan retensi.

  4.  “Seberapa percaya dirikah Anda terhadap kepemimpinan di kantor ini?”

    Masih dari survei yang dilakukan oleh LinkedIn, alasan kedua para responden memilih pekerjaan baru adalah karena adanya kepemimpinan atau leadership yang lebih baik dari manajemen senior. Tidak hanya berfungsi sebagai strategi meningkatkan retensi karyawan, mempelajari kepercayaan karyawan terhadap leadership Anda dapat membantu Anda untuk meningkatkan performa sebagai pemimpin. Jangan khawatir akan merasa down ketika membaca atau mengetahui feedback dari mereka. Begitu mengetahui kekurangan dan memperbaikinya, feedback dari para karyawan pasti akan ikut membaik dengan sendirinya.

Nah, itulah beberapa pertanyaan yang bisa Anda tujukan untuk meningkatkan retensi karyawan. Jadi, jangan merasa cepat puas apabila Anda sudah menerapkan strategi tertentu karena bisa saja karyawan Anda merasakan hal berbeda. Keempat pertanyaan tersebut akan membantu Anda untuk memperbaiki kualitas komunikasi antara HR dan karyawan sehingga retensi pun dapat ditingkatkan. Tingkat retensi karyawan juga ditetapkan dengan adanya sistem yang mengintegrasi kegiatan karyawan di perusahaan. Anda dapat mencari tahu bagaimana solusi untuk meningkatkan hal ini di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales