Memiliki karyawan dengan performa kerja yang baik menjadi harapan setiap perusahaan yang beroperasi di dunia ini. Karyawan tidak lagi bisa dilihat hanya sebagai alat, namun juga aset yang memiliki nilai penting bagi perusahaan Anda. Tentu terdapat banyak hal yang bisa memengaruhi kinerja karyawan. Dari mulai hal besar dan terlihat, sampai pada hal-hal kecil yang merupakan detail penting dari perusahaan yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan. Perhatian terhadap hal ini penting karena memiliki pengaruh langsung pada kinerja karyawan yang perusahaan Anda miliki.
Dalam banyak artikel tentu dibahas mengenai berbagai hal yang bisa memengaruhi penilaian kinerja karyawan di suatu perusahaan. Secara garis besar, karyawan Anda akan memiliki performa yang baik ketika mereka merasa memiliki nilai untuk perusahaan Anda. Peran yang mereka pegang perlu untuk dijelaskan, sehingga mereka paham apa pengaruh mereka untuk perusahaan Anda. Selain itu, empat hal berikut juga dapat memengaruhi kinerja karyawan Anda. Berikut penjelasannya.
-
Atasan yang Responsif
Dari sisi strata jabatan di perusahaan, Anda harus memahami bahwa sikap atasan memiliki pengaruh yang besar pada karyawan yang bekerja di bawahnya. Sikap atasan yang terbuka dan selalu memberi respon terhadap kinerja karyawan bisa jadi penambah semangat yang baik. Karyawan yang merasa diperhatikan tentu akan memiliki etos kerja yang lebih besar karena merasa apa yang mereka lakukan direspon oleh atasannya. Respon yang diberikan bisa beragam, mulai dari respon atau teguran langsung pada karyawan, memberikan motivasi, memberikan kritik membangun, atau bisa juga memberikan semacam lomba inovasi terhadap perusahaan.
Hal-hal seperti ini akan memberikan perasaan positif untuk karyawan karena tentu akan terbentuk kedekatan hubungan profesional yang konstruktif. Efeknya, karyawan akan memberikan upaya yang lebih demi kemajuan dan produktivitas perusahaan. Sebagai HR, Anda tidak hanya memiliki kewajiban untuk mengorganisasi karyawan, namun juga setiap orang yang memiliki jabatan agar dapat bekerja secara berkesinambungan. Strategi ‘Atasan yang Responsif’ ini bisa dilakukan untuk meningkatkan partisipasi kerja karyawan pada perusahaan dan membangun hubungan kerja yang lebih hangat.
-
Fasilitas Dalam Kantor
Tidak bisa dipungkiri, fasilitas yang ada di dalam kantor bisa menjadi faktor yang turut memengaruhi kinerja karyawan. Kinerja yang baik akan muncul ketika karyawan merasa nyaman saat bekerja. Kenyamanan bekerja tentunya berhubungan dengan aktivitas yang bisa dilakukan di kantor. Katakanlah ketika jam istirahat, mungkin kantor bisa membuat satu kafetaria yang nyaman alih-alih ‘memaksa’ karyawan untuk keluar sekedar menikmati makan siang. Kafetaria yang nyaman dengan tempat duduk dan nuansa yang sejuk akan memberikan kesegaran yang diperlukan setelah bekerja seharian.
Fasilitas ini juga bisa berupa hal lain, seperti bagian pantry yang menyediakan berbagai makanan ringan yang bisa dinikmati setiap saat, nuansa kantor yang santai dengan ruang kerja yang lega dan tidak berdesakan, atau mungkin bahkan fasilitas kebugaran yang tersedia dan bisa dimanfaatkan setiap saat. Pemanfaatan fasilitas ini juga penting dilakukan agar keberadaan fasilitas bisa mendorong kinerja karyawan, bukan malah menjadikan hambatan kerja karena jadi gangguan konsentrasi.
-
Jenjang Karir yang Jelas
Salah satu faktor besar yang berpengaruh pada kinerja karyawan adalah kejelasan jenjang karir. Karyawan yang memiliki visi baik, tentu akan melihat jenjang karir sebagai tantangan dan tujuan yang bisa dicapai secara personal demi keadaan finansial yang lebih baik. Ketika karyawan melihat terdapat jenjang karir yang jelas, mereka memiliki titik yang akan dituju dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkannya. Tentu, perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan kejelasan terhadap jenjang karir, terlebih untuk karyawan yang memiliki potensi baik.
Kejelasan jenjang karir juga jadi salah satu faktor penting yang menentukan apakah karyawan akan tetap tinggal di perusahaan dalam waktu yang lama atau pindah ke tempat lain. Karyawan yang telah berada di puncak jenjang karir yang ditawarkan bisa saja berpikir untuk pindah ke perusahaan lain karena tawaran yang lebih baik, dari segi karir maupun finansial. Akan menjadi kerugian bagi perusahaan jika harus kehilangan karyawan yang memiliki potensi di atas rata-rata. Untuk itulah, kejelasan mengenai jenjang karir harus dijelaskan secara gamblang agar karyawan tetap memiliki gairah kerja tinggi demi mencapai posisi tertentu.
Masalah kinerja karyawan memang bukan hal yang sederhana, berbagai hal bisa memengaruhi baik atau buruknya kinerja karyawan tersebut. Tentu jika beberapa hal di atas telah dilakukan dan karyawan masih memiliki kinerja buruk, terdapat sesuatu yang kurang sesuai terhadap karyawan tersebut. Evaluasi perlu dilakukan agar karyawan yang memiliki kinerja kurang dari target bisa segera diketahui sebabnya dan diselesaikan. Tujuannya tentu agar setiap karyawan memiliki performa yang sesuai target, demi kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.
Pencatatan performa jadi perlu dilakukan agar pemantauan dari waktu ke waktu mudah dilakukan. Layanan HR seperti Talenta bisa Anda gunakan untuk membantu mencatat hal ini. Tampilan yang ringkas serta inforrmasi lengkap, akan sangat membantu ketika perlu dilakukan evaluasi. Selain itu Talenta juga menawarkan fasilitas untuk mengurus payroll dan pemotongan pajak, jadi pekerjaan Anda sebagai HR akan sangat terbantu dengan menggunakan layanan ini. Coba Talenta sekarang juga!