Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaji merupakan latar belakang yang kuat untuk mempertahankan karyawan dalam suatu perusahaan. Dalam satu bulan, karyawan dari berbagai level dan golongan akan menerima gaji dengan jumlah yang bervariasi. Hal-hal tersebut tentu sangat bergantung ada tugas, tanggung jawab, dan resiko dari tugas yang mereka miliki. Semakin berat tugas dan tanggung jawab yang diemban, semakin besar pula gaji yang didapat. Begitu juga dengan prestasi yang mereka raih jika perusahaan Anda memiliki kebijakan tunjangan insentif.
Gaji sendiri memiliki komponen yang bermacam-macam. Mulai dari tambahan tunjangan yang banyak jenisnya, potongan pajak penghasilan yang wajib dibayar, hingga jumlah bonus yang diterima jika ada. Namun terlepas dari komponen apa saja yang diberlakukan perusahaan Anda, gaji pokok tetaplah menjadi hal krusial dalam penentuannya dan wajib ada dalam setiap penghitungan gaji karyawan. Gaji pokok biasanya sudah dijelaskan dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan. Namun bagi Anda, tim HR yang bekerja pada perusahaan baru dan ikut menentukan kebijakan gaji ini, ada baiknya jika Anda mengetahui hal-hal yang memengaruhi proses penentuan gaji pokok karyawan. Maka mari simak penjelasan berikut ini.
-
Sistem Kerja dan Pengupahan
Sistem kerja yang digunakan perusahaan sangat memengaruhi besarnya gaji pokok yang akan diterima karyawan. Sistem kerja shift misalnya, di mana sistem kerja ini memiliki pembagian jumlah gaji pokok yang berbeda dengan sistem kerja waktu penuh atau nine to five. Apalagi jika karyawan dibayar dengan satuan hasil, bukan satuan waktu. Gaji atau upah memiliki 2 standar dalam pemberiannya, yaitu diberikan atas satuan waktu bekerja dan/atau satuan hasil. Satuan waktu berarti perusahaan akan menggaji karyawannya berdasarkan waktu tertentu dia bekerja, biasanya 1 bulan sekali. Sedangkan satuan hasil berarti menggaji karyawan berdasarkan proyek atau pekerjaan yang sudah mereka selesaikan meskipun tidak ada waktu pastinya. Semua tergantung pada sistem penggajian perusahaan tersebut. Jadi perusahaan dapat menggunakan salah satu sistem tersebut atau mencampurkan keduanya.
-
Nilai Pekerjaan di Pasar
Ketika perusahaan baru berdiri, Anda dapat melihat struktur dan skala upah dari perusahaan lain yang memiliki karakteristik hampir sama atau setidaknya ada dalam 1 bidang. Bisa jadi perusahaan Anda sudah lama berdiri namun memiliki bidang atau divisi yang baru saja dibentuk sehingga butuh survei skala gaji dari perusahaan lain dengan posisi atau bidang yang sama. Karena memang berbeda divisi berbeda pula jumlah gajinya.
Biasanya faktor geografi tempat perusahaan berdiri juga menjadi pengaruh dalam menentukan gaji karyawan. Perusahaan dengan bidang yang sama namun memiliki keterjangkauan yang jauh berbeda juga akan memiliki gaji pokok yang berbeda. Misalnya, perusahaan tambang di Jawa yang keterjangkauannya mudah bisa jadi memiliki gaji pokok yang lebih kecil daripada perusahaan tambang di Kalimantan atau pedalaman hutan. Itulah kenapa UMP setiap provinsi juga berbeda-beda.
-
Sesuaikan dengan Skala Upah
Ketika sudah mengetahui 2 atau lebih perbandingan gaji dari perusahaan lain, Anda dapat mengambil rata-rata atau kisarannya agar tidak terlalu tinggi dan membebani perusahaan dan tidak terlalu rendah agar karyawan berproduksi dengan baik. Pada dasarnya kemampuan keuangan perusahaan menjadi faktor utama dalam menentukan gaji pokok, apakah diatas rata-rata atau dibawah rata-rata perusahaan lain. Apabila upah atau gaji pokok terlalu rendah, efek jangka panjangnya sangat mungkin terjadi, yaitu merusak keseimbangan proporsionalitas upah sehingga hubungan antar karyawan menjadi tidak sehat.
-
Kontribusi Bagi Perusahaan
Bagi karyawan baru, Anda bisa menentukan gaji pokok mereka seperti Anda menentukan gaji pokok karyawan lama yang memiliki pekerjaan atau tugas sejenis. Anda juga dapat menentukannya dari hasil masa percobaan yang ia jalani. Jika Anda melihat potensi besar dari karyawan tersebut yang bisa mempengaruhi perkembangan perusahaan, tidak ada salahnya Anda memberinya gaji pokok yang sedikit lebih tinggi. Kemudian gaji pokok tersebut Anda evaluasi setiap tahun jika memang prestasi dan kontribusi mereka kepada perusahaan semakin besar.
Dengan memerhatikan keempat hal di atas, Anda akan semakin paham apa saja yang menjadi faktor penentu besarnya gaji pokok karyawan. Pengelolaan gaji memang menjadi salah satu pekerjaan Anda yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi mengingat hal ini berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan dan karyawan itu sendiri. Untuk membantu Anda mengelola gaji, Anda dapat menggunakan aplikasi penghitungan gaji karyawan yang efektif dan efisien seperti Sleekr (Mekari Talenta). Dengan banyak fitur seperti pembuatan slip gaji yang otomatis, pekerjaan pengelolaan gaji Anda akan lebih cepat selesai. Aplikasi ini juga dapat terintegrasi dengan data kehadiran karyawan sehingga memudahkan Anda membuat laporan kehadiran dan laporan gaji sekaligus setiap akhir bulan. Dapatkan informasi secara lebih lengkap dan jelas tentang Mekari Talenta di sini!