Workforce atau tenaga kerja, menjadi penggerak utama dalam bisnis yang ada pada masa peralihan saat ini. Dikatakan peralihan karena mau tidak mau Anda harus menyadari bahwa revolusi industri sedang terjadi dan akan banyak yang berubah di masa yang akan datang. Kombinasi kerja manusia dan mesin menjadi penting, seperti penggunaan HR software Indonesia.
Pada era peralihan ini, perusahaan harus mengambil langkah tepat. Pengembangan bisnis dan SDM yang dimiliki juga tak lagi bisa ditunda. Bisnis sendiri akan berkembang jika SDM yang dimiliki juga berkualitas. Pelatihan, peningkatan kinerja serta kepuasan SDM ketika bekerja akan jadi kunci peningkatan mutu SDM.
Kolaborasi dengan program seperti HRIS, akan membantu perusahaan meningkatkan mutu SDM ini. Seperti setiap langkah strategis yang disusun di semua segmen industri, pengembangan SDM juga perlu data. Data inilah yang disediakan HRIS untuk merekam dan mengukur kinerja setiap karyawan. Dengan demikian, langkah yang akan diambil akan memiliki dasar pertimbangan kuat.
Lalu apa hubungannya data dengan pengambilan langkah peningkatan mutu? Secara langsung, HR software Indonesia yang kini banyak digunakan perusahaan akan dapat menyediakan data setiap karyawan, secara real-time. Data yang didapatkan akan menjadi bahan analisis dari HRD, untuk menentukan langkah strategis pengembangan karyawan.
Secara nyata, penggunaan HRIS semacam ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan identifikasi terhadap kekuatan karyawan atau SDM yang dimiliki perusahaan saat ini. Kebanyakan perusahaan gagal melakukan analisa karena mereka tidak memiliki data yang cukup serta terintegrasi. Juga tidak adanya kejelasan apa yang harus diukur.
HR software Indonesia sendiri, akan membantu perusahaan untuk mengukur seberapa tingkat kekuatan karyawan saat ini, dengan menggunakan acuan sebagai berikut.
-
Produktivitas
Tidak dapat dipungkiri, tingkat produktivitas perusahaan akan menunjukkan tingkat kualitas karyawan yang dimiliki. Asumsi idealnya adalah jika semakin tinggi kualitas karyawan, maka akan semakin tinggi pula target yang bisa dicapai. Hal ini sialnya juga berlaku sebaliknya. Maka diperlukan sikap tepat untuk menghadapi kualitas karyawan pada tingkat tertentu.
Kualitas ini bisa ditunjukkan dengan rekaman yang ada database dari HRIS yang digunakan perusahaan. Sistem akan merekam banyak hal, mulai jam kerja, berapa panggilan klien yang dilakukan, berapa jumlah penjualan yang dilakukan, project yang berhasil diselesaikan dan sebagainya.
Setiap indikator di atas akan direkam secara sistematis, setiap karyawan, setiap waktu, dan data tersebut dapat diakses oleh HRD atau pihak lain. Dengan melihat data ini, HRD bisa memonitor sejauh mana kualitas kerja karyawan yang dimiliki saat ini, apakah cukup atau tidak. Jika misalkan masih kurang, tentu ada hal yang harus dilakukan agar kualitas sampai pada tingkat yang diinginkan.
-
Kepuasan Karyawan
Kekuatan karyawan atau SDM juga dapat diukur dengan melihat tingkat kepuasan karyawan atau SDM yang dimiliki perusahaan. Kepuasan pelanggan dapat menunjukkan seberapa jauh SDM yang dimiliki engage pada pekerjaan atau perusahaan. Bilamana tingkat kepuasan karyawan tinggi, maka idealnya perusahaan memiliki budaya kerja dan SDM yang dapat bersinergi.
Penilaian atau review kerja yang dilakukan oleh HRD bisa menjadi alat mengukur tingkat kepuasan karyawan. Karyawan yang memiliki tingkat kepuasan tinggi cenderung akan memberikan performa kerja yang stabil. Sebaliknya, karyawan dengan tingkat kepuasan kerja rendah, akan memberikan kinerja yang cenderung di bawah rata-rata.
Kepuasan juga dapat dilihat dari turnover rate yang ada. Memang kata turnover sendiri bukan hal asing, hal ini terjadi biasanya karena karyawan merasa kurang puas atau kurang bisa berkembang. Ketika terjadi turnover ada baiknya HRD atau manajemen mengambil langkah inisiatif berupa menanyakan apa penyebab karyawan melakukan turnover.
Jika kemudian ditemukan faktor internal yang banyak berpengaruh, maka perusahaan harus melakukan perbaikan pada sistem kerja.
-
Keberhasilan Program Pelatihan
Program pelatihan utamanya diberikan untuk meningkatkan kualitas kinerja dari SDM yang ada. Idealnya, setelah mendapatkan pelatihan, SDM memiliki kemampuan baru atau meningkat sesuai dengan program. Sebagai HRD atau pengelola perusahaan, sudah sewajarnya Anda memiliki daftar atau checklist yang ingin dicapai setelah program dilakukan.
Aplikasi HRIS dapat memfasilitasi HRD untuk melakukan hal ini. Setelah penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan, akan ada satu daftar output ideal yang seharusnya dapat muncul pada SDM yang terlibat pelatihan. Tentu, data ini sangat adaptatif pada kebutuhan perusahaan, sehingga nantinya dapat benar-benar menyesuaikan kebutuhan.
Ketersediaan data rekaman kinerja yang detail dari HR software Indonesia, memungkinkan HRD dan pengelola memiliki data valid dan aktual. Hal ini juga akan membantu meningkatkan engagement SDM, karena pengisian data tersebut juga bergantung pada kesadaran dari SDM yang dimiliki. Salah satu aplikasi sistem informasi SDM yang dapat membantu Anda adalah Mekari Talenta, aplikasi HR dengan data terintegrasi, sehingga sangat mudah untuk dimanfaatkan. Dapatkan informasi secara lebih lengkap dan jelas tentang Mekari Talenta di sini!