Langkah Strategis Menyikapi Kenaikan UMK Jakarta 2019

Langkah Strategis Menyikapi Kenaikan UMK Jakarta 2019

Sudah menjadi hal yang wajar jika karyawan atau buruh menuntut kenaikan upah minimum regional setiap tahunnya. Penyebab utama adalah kenaikan biaya hidup yang stabil serta tuntutan terpenuhinya kebutuhan hidup layak, atau disebut KHL. Tentu saja, sebagai ibukota negara, UMK Jakarta 2019 akan selalu jadi sorotan dan tolak ukur kenaikan UMK di daerah lainnya.

UMK Jakarta 2019 sendiri mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni lebih dari 8% dibandingkan UMK tahun 2018. Angka ini ditetapkan oleh pemerintah dengan dasar bahwa jumlah UMK telah mencapai batas layak untuk hidup di Jakarta, untuk karyawan baru dengan status belum menikah. Pada prakteknya, terdapat polemik yang cukup alot antara kaum buruh dan pengusaha, terkait besaran kenaikan UMK Jakarta 2019.

  1. Polemik Kenaikan UMK Jakarta 2019

    Langkah Strategis Menyikapi Kenaikan UMK Jakarta 2019

    Kaum buruh menilai bahwa kenaikan UMK idealnya adalah sebesar 20% hingga 25%. Tuntutan ini didasarkan pada meningkatnya besaran KHL di Jakarta pada tahun 2019 dan mengacu pada UU Nomor 13 Tahun 2003. jika mengacu pada tuntutan golongan karyawan, maka UMK Jakarta 2019 bisa mencapai lebih dari Rp4 juta setiap bulannya.

    Namun demikian yang akhirnya diberlakukan adalah keputusan pemerintah yang mengacu pada PP Nomor 78 Tahun 2015, yang menjadikan inflasi dan pendapatan domestik bruto sebagai acuan utama. Kenaikan sebesar 8% lebih inipun masih mendapatkan respon beragam dari kalangan pengusaha dan pemilik perusahaan.

    Sebagian besar pengusaha berkomitmen pada kenaikan UMK setiap tahun demi menjamin peningkatan kesejahteraan karyawannya. Di sisi lain, pengusaha yang tidak mampu mencapai target ini akan terpaksa melakukan langkah strategis untuk mengatasi ketidakmampuan mereka. Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidakmampuan misalnya sebagai berikut.

  2. Melakukan Efektivitas Perekrutan Tenaga Kerja

    Langkah Strategis Menyikapi Kenaikan UMK Jakarta 2019

    Frasa tersebut tidak berarti melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak, namun lebih kepada pembatasan penerimaan karyawan baru. UMK yang berlaku, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adalah upah minimum yang harus diberikan pada karyawan baru, dengan status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan. Untuk perusahaan yang merasa upah awal tersebut terlalu tinggi, penundaan perekrutan tenaga kerja baru bisa jadi salah satu solusi yang tepat untuk dilakukan.

    Meski berisiko pada kelancaran regenerasi dan peremajaan tenaga kerja yang dimiliki, langkah ini akan menyelamatkan perusahaan dari kerugian besar karena ketidakmampuan memberikan upah minimum pada karyawan dengan pengalaman kerja nol tahun. Alokasi dana bisa difokuskan pada tenaga yang sudah dimiliki dan telah memahami sistem kerja perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan membuang banyak sumber daya untuk tenaga baru yang perlu pelatihan awal.

  3. Berpindah Lokasi dari Kota Jakarta

    Langkah Strategis Menyikapi Kenaikan UMK Jakarta 2019

    UMK Jakarta 2019 yang bisa dibilang cukup besar untuk perusahaan kecil hingga menengah juga bisa disikapi dengan perpindahan lokasi perusahaan. Artinya, perusahaan dipindahkan ke daerah yang memiliki UMK lebih kecil daripada Jakarta. Langkah ini termasuk ekstrim karena memiliki risiko yang besar dan biaya yang juga tinggi. Namun demikian, pemindahan lokasi perusahaan bisa jadi solusi yang masuk akal jika perusahaan tidak terikat pada aset fisik berupa tanah atau bangunan.

    Pemindahan lokasi perusahaan bisa dilakukan untuk perusahaan yang cenderung dinamis dan mobile. Perusahaan seperti ini tidak akan mengalami kesulitan sebesar perusahaan konvensional dalam memindahkan usahanya. Dengan berpindah, maka perusahaan secara otomatis akan terhindar dari tuntutan UMK jakarta 2019 yang mungkin dirasa memberatkan.

Dua langkah strategis di atas bisa diambil untuk menyikapi ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi batas UMK jakarta 2019 untuk pekerja baru. Pengoptimalan tenaga kerja lama atau pemindahan tempat usaha bisa jadi solusi yang pas untuk bertahan dalam dunia bisnis di Indonesia. Dinamika ini masih sangat terasa karena banyak perusahaan di Indonesia menggantungkan bahan bakunya dari luar negeri, serta karena pelemahan nilai tukar rupiah.

Di samping dengan kedua langkah tadi, pengusaha juga bisa memanfaatkan penggunaan software HR untuk menekan biaya sektor pengembangan sumber daya manusia. Talenta, merupakan software HR yang bisa jadi pilihan untuk menjalankan fungsi HR tanpa perlu mempekerjakan banyak tenaga. Fitur yang lengkap dan harga yang terjangkau, bisa jadi dua kelebihan utama dan alasan mengapa pengusaha menggunakan Talenta. Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales