Kupas Tuntas Penjualan dan Pembelian UKM, Beserta Contohnya (1)

Pada kesempatan kali ini Sleekr Accounting akan membahas tentang laporan penjualan dan pembelian UKM, karena bahasannya cukup panjang maka akan dibagi dalam dua bagian, lihat bagian kedua disini, yang pertama akan membahas penjualan dan yang kedua akan membahas pembelian. Semua mengenai laporan penjualan dan pembelian UKM akan dibahas dalam artikel ini dan selanjutnya.

Penjualan  adalah sebuah usaha atau langkah kongkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk baik itu barang atau jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Penjualan dibagi 2 jenis yaitu penjualan tunai dan kredit.

Penjualan tunai adalah penjualan yang transaksi pembayarannya dilakukan secara langsung ketika transaksi penjualan tersebut dilakukan atau tidak ada jatuh tempo pembayaran sehingga, tidak perlu ada prosedur pencatatan piutang pada perusahaan.

Penjualan kredit adalah suatu transaksi antara perusahaan dengan pembeli, yang mempunyai tagihan sesuai jangka waktu tertentu, dan mengakibatkan timbulnya Pencatatan piutang pada perusahaan.

Mencatat Transaksi Penjualan Barang

Penjualan biasanya dicatat dengan membuat Nota, Invoice atau Faktur Jual sebagai bukti telah terjadinya transaksi penjualan secara tunai atau kredit. Invoice dan faktur juga menjadi dasar untuk mencatat invoice.

Misalnya:

Pada tanggal 7 Mei 2015 PT. Mobilku di Bandung menjual 2 unit mobil kepada PT. Assetku di Medan, harga satu unit mobil senilai 320.000.000 kebetulan di PT. Mobilku sedang ada promo diskon bahwa setiap pembelian 2 unit mobil akan mendapat potongan diskon sebesar 10% dari harga mobil jika pembeliannya tunai, tetapi jika pembeliannya secara kredit maka diskon yang diperoleh sebesar 5% dari harga mobil. Harga belum termasuk Pajak. Dari kasus tersebut bagaimana cara penyelesaian pencatatannya dalam akuntansi?

Jawabannya adalah
Jika penjualan barang secara tunai

Kas/Bank 569.600.000
Diskon Penjualan 10% 64.000.000
Penjualan-2 unit mobil 576.000.000
PPn Keluaran 57.600.000

PPn = (640.000.000-64.000.000) x 10% = 57.600.000
Discount 10% dari harga mobil (640.000.000 x 10%) = 64.000.000

Jika penjualan barang secara kredit

Piutang Dagang PT. Assetku 636.800.000
Diskon Penjualan 5% 32.000.000
Penjualan-2 unit mobil 608.000.000
PPn Keluaran 60.800.000

PPn = (640.000.000 – 32.000.000) x 10% = 60.800.000
Discount 5% dari harga mobil (640.000.000 x 5%) = 32.000.000

Mencatat Transaksi Penjualan Jasa

Misalnya PT. Saya menyewa sebuah kendaran yang digunakan untuk pengiriman barang, kepada PT. Anda dengan nilai invoice senilai 4.000.000 belum termasuk pajak. Atas transaksi tersebut bagaimana jurnalnya?

Jika invoice Jasa sewa kendaraan dibayar tunai

Kas/Bank 4.320.000
Pajak yang dipotong (PPh 23)
80.000
Penjualan Jasa (sewa kendaraan) 4.000.000
PPn Keluaran 400.000

PPn = 4.000.000 x 10% = 400.000
PPh 23 = 2% x harga jasa ( 2% x 4.000.000)= 80.000

Jika invoice jasa sewa kendaraan dibayar secara kredit

Piutang Dagang PT. Anda 4.400.000
Penjualan Jasa (sewa kendaraan)
4.000.000
PPn Keluaran 400.000

PPn = 4.000.000 x 10% = 400.000

Pada saat penjualan jasa secara kredit, pengakuan atas PPh 23 diakui ketika terjadi pembayaran atau pelunasan.

Untuk mengimplementasikan pada Sleekr tentang cara mencatat transaksi penjualan bisa dipelajari pada User Manual -> Mengelola Penjualan

Retur Penjualan dan Nota Kredit (Credit Note)

Retur penjualan terjadi ketika customer menyerahkan kembali barang yang telah dibelinya karena barangnya cacat atau barang tidak sesuai dengan pesanan. Pada keadaan ini si customer bisa mengembalikan barang dagangannya dan otomatis mengurangi piutangnya. Tetapi bisa juga barang tidak dikembalikan (misalnya, karena alasan rusak) dan hanya meminta untuk dipotong pada nilai piutangnya, jika demikian maka harus dibuatkan Nota Kredit (Credit Note), Apa itu Nota Kredit (Credit Note)? adalah bukti transaksi pengurangan/pemotongan nilai invoice yang dibuat oleh pihak penjual.

Mencatat transaksi retur penjualan

Masih menggunakan contoh penjualan barang jika seandainya :

Pada tanggal 11 juni 2015 PT. Assetku mengembalikan mobil yang telah dibelinya secara kredit dari PT. Mobilku dan PT. Assetku telah mengirim kembali mobil tersebut dengan alasan mesin mobilnya mati atau tidak bisa digunakan.

Jurnal pencatatan retur atas barang yang dikembalikan

Retur Penjualan-1 unit Mobil 304.000.000
PPn Masukan 30.400.000
Piutang Dagang PT. Assetku
334.400.000

Barang yang dikembalikan 1 unit mobil senilai 320.000.000 diskon 5% x 320.000.000 = 16.000.000 jadi nilai piutang nya adalah 320.000.000 – 16.000.000 = 304.000.000.
Ppn 304.000.000 x 10% = 30.400.000

Mencatat nota kredit (credit note)

PT. Assetku membeli sparepart mobil senilai 1.500.000 per unit pada PT. Mobilku sebanyak 2 unit, dan ketika PT. Assetku menerima invoice dari PT. Mobilku ternyata nilai yang tertera pada faktur atau invoice itu tidak sesuai dengan pada saat pembelian seharga 1.500.000 perunit, harga yang tertera pada invoice senilai 1.550.000 perunit. Atas informasi tersebut PT. Mobilku melakukan revisi atas invoice yang telah dibuat dengan menerbitkan Nota Kredit sebesar 100.000 sebagai penyesuaian atas harga yang salah pada invoice. Untuk kasus yang hampir sama ialah ketika si customer tidak mengembalikan atas barang yang telah dibelinya karena tingkat kecacatannya atau kerusakannya masih bisa diatasi  dan hanya mengkalim untuk mengurangi nilai Piutangnya. Adapun cara pencatatn atas kasus diatas adalah :

Jurnal atas kesalahan nilai pada faktur atau invoice (credit note)

Penjualan
100.000
Piutang Dagang PT. Assetku
100.000

Untuk mengimplementasikan pada Kiper tentang cara Meretur bisa dipelajari pada User Manual Meretur Barang

Pembayaran (Penerimaan Kas/Bank)

Ketika terjadi pembayaran atas piutang  yang diterima dari pelanggan juga dibuatkan jurnal (sering disebut ‘Jurnal Penerimaan Kas’). Jurnal dibuat, disamping untuk mengakui penerimaan kas juga mengurangi saldo piutang dagang. Pada tahap ini kita akan menerima bukti pembayaran dari customer yaitu:

  1. Cek adalah bukti transaksi berupa surat perintah kepada bank untuk menyerahkan sejumlah uang kepada orang yang memegang cek atau kepada orang yang namanya tercantum dalam cek.
  2. Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan atau penyerahan uang secara tunai.

Jurnal pencatatan atas pembayaran dari customer
Menggunakan contoh pembayaran dari penjualan barang pada tanggal 30 Juni 2015 PT. Assetku melunasi sebagian dari hutang nya kepada PT. Mobilku senilai 50.000.000

Kas/Bank
50.000.000
Piutang Dagang PT. Assetku
50.000.000

PT. Saya melunasi atas jasa sewa kendaraan kepada PT. Anda senilai 4.400.000, dan untuk jurnalnya sebagai berikut :

Kas/Bank
4.320.000
Pajak yang dipotong (PPh 23)
80.000
Piutang Dagang PT. Saya
4.400.000

PPh 23 = 2% x harga jasa ( 2% x 4.000.000)= 80.000

Pada saat pelunasan atas transaksi penjualan jasa, PPh 23 baru kita akui sebagai pajak yang dipotong.

Untuk mengimplementasikan pada Kiper tentang cara pembayaran/pelunasan bisa dipelajari pada User Manual Pembayaran

Sleekr, saat ini sudah resmi bergabung menjadi Mekari Jurnal. Mekari Jurnal membantu pembuatan laporan penjualan dan pembelian UKM secara komprehensif dan mudah. Laporan penjualan dan pembelian UKM ini digunakan untuk memantau aktivitas bisnis UKM. Daftar Mekari Jurnal sekarang dan buat laporan penjualan dan pembelian UKM Anda dengan mudah dan cepat dengan Mekari Jurnal. Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales