Mompreneur sebagai Freelance Accountant? Mengapa Tidak?

Mompreneur? Mengapa tidak? Seiring dengan berjalannya waktu, perdebatan antara ibu rumah tangga dan ibu yang berprofesi sebagai wanita karir seolah tidak ada habisnya. Padahal, jika bisa melakukan keduanya sekaligus, mengapa tidak? Kini, ibu rumah tangga juga bisa menjadi seorang wanita karir meskipun melakukan pekerjaan di rumah. Salah satu opsi profesi yang bisa dipilih adalah freelance accountant.

Freelance accountant adalah orang yang bekerja pada bidang akuntansi berdasarkan kontrak, bukan sebagai karyawan tetap. Setiap kontrak bisa berlangsung selama waktu yang berbeda, tergantung dari proyek yang diberikan oleh perusahaan atau klien. Terdengar cukup fleksibel, bukan? Profesi freelance accountant memungkinkan Anda menjadi seorang mompreneur tanpa harus sering meninggalkan anak di rumah.

  1. Menjadi Bos untuk Diri Sendiri

    Karena tidak menjadi seorang karyawan tetap dari perusahaan tertentu, posisi bos atau atasan tentu dipegang oleh Anda sendiri. Inilah salah satu kelebihan yang paling bisa dirasakan dari profesi freelance accountant. Sistem kontrak memberikan kebebasan yang tidak bisa didapatkan jika Anda bekerja sebagai karyawan tetap. Anda bisa mengatur waktu kerja yang disesuaikan dengan jadwal aktivitas anak sehari-hari sehingga tidak mengganggu tanggung jawab Anda sebagai seorang ibu. Anda bahkan tidak perlu keluar dari rumah untuk mengerjakannya. Selama hasil proyek bisa diserahkan sebelum tenggat waktu, Anda bebas menentukan waktu dan tempat pengerjaan sendiri.

    Meski begitu, terkadang ada beberapa perusahaan atau klien yang mengharuskan Anda datang ke kantor mereka selama beberapa kali untuk membahas keperluan tertentu. Setiap klien memiliki ketentuan yang berbeda, jadi pastikan bahwa Anda dan klien memiliki kesepakatan yang jelas sejak awal.

  2. Bantu Menjaga Keseimbangan Hidup

    Menjadi seorang ibu bukanlah profesi yang mudah. Apalagi ditambah dengan profesi sebagai mompreneur, tantangannya pun tentu bertambah. Namun, Anda masih bisa menyeimbangkan kedua profesi tersebut dengan menjadi seorang freelance accountant. Seperti yang telah disebutkan di atas, freelance accountant memungkinkan Anda untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Anda bebas mengatur waktu untuk mengerjakan proyek akuntansi dari klien dan merawat anak-anak di rumah. Anda bisa menentukan ritme kerja yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

  3. Rencanakan Upah yang Akan Didapat

    Umumnya, sebelum menjadi freelance accountant, orang-orang sudah lebih dulu bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan. Mungkin Anda pun termasuk salah satunya. Jika iya, tentunya Anda memiliki pengetahuan cukup tentang rate upah yang harus dibayar oleh klien kepada Anda. Ingatlah bahwa Anda hanya dibayar untuk tiap proyek atau kontrak yang diberikan. Tidak ada kompensasi pensiun atau asuransi kesehatan.

    Setiap orang memiliki ritme kerja yang berbeda. Ritme kerja inilah yang menjadi pertimbangan utama dalam menentukan upah. Pikirkan berapa biaya yang akan Anda charge untuk setiap jam atau proyek, lalu pikirkan pula seberapa banyak pekerjaan akuntansi yang bisa Anda kerjakan dalam waktu tersebut. Setelah itu, cari tahu biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan asuransi kesehatan, rencana pensiun, dan lain sebagainya. Apabila perlu, lakukan diskusi dengan penasihat finansial sebelum mengambil keputusan akhir.

  4. Didukung dengan Adanya Sistem Cloud

    Mengingat pentingnya akuntansi dalam suatu bisnis, klien Anda pasti ingin mengetahui secara up-to-date data yang Anda kerjakan. Anda tentu tidak mungkin terus menerus mengirimkan e-mail setiap jam untuk memberi tahu progress yang telah dicapai, bukan? Di sinilah Anda akan sangat terbantu oleh adanya software aplikasi berbasis cloud seperti Mekari Jurnal. Dengan seluruh data yang disimpan di dalam cloud, setiap progress yang Anda kerjakan bisa langsung dilihat oleh klien selama sudah ada persetujuan untuk melakukan kolaborasi. Keamanannya pun terjaga karena software akuntansi menggunakan lebih dari satu server untuk menyimpan data. Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kini tertarik untuk menjadikan freelance accountant sebagai sebuah karir? Dengan berbagai kemudahan yang disebutkan di atas, Anda bisa memaksimalkan karir mompreneur sebagai seorang freelance accountant. Fleksibilitas yang ditawarkan pun memungkinkan Anda untuk memiliki kehidupan yang seimbang antara mompreneur dan seorang ibu.

WhatsApp WhatsApp Sales