Perusahaan yang bergerak di era teknologi seperti sekarang tentu tidak asing lagi dengan sistem absen digital. Sistem semacam ini pada dasarnya berfungsi sebagai metode absen karyawan lainnya, yakni sebagai sarana pencatat kehadiran serta keterlambatan karyawan. Seperti yang kita tahu, kehadiran maupun keterlambatan merupakan bagian dari laporan berkala yang wajib dibuat oleh divisi HR. Laporan semacam ini mampu menjadi pedoman HR ketika memantau kinerja dan kedisiplinan tiap-tiap karyawan perusahaan.
Selain sistem absensi online, penggunaan absensi biometrik juga tak kalah populer. Biometrik sendiri merupakan kemampuan untuk melakukan pengukuran terkait upaya untuk mengenali sesuatu yang hidup. Metode absensi karyawan dengan fingerprint atau sidik jari merupakan salah satu contoh absensi biometrik. Seiring perkembangan zaman, sistem absensi biometrik dapat pula dikolaborasikan dengan absensi online.
-
Dua Jenis Absensi Biometrik yang Populer
Sejauh ini, terdapat dua jenis absensi biometrik yang kerap digunakan oleh perusahaan. Selain fingerprint yang dapat mengenali sidik jari, ada pula absensi biometrik yang mampu mengenali wajah seseorang lewat sensor khusus. Sidik jari serta wajah merupakan identitas personal yang unik. Artinya, penerapan absensi dengan metode ini mampu mencegah kecurangan lantaran tak dapat digantikan oleh orang lain.
Namun, kedua jenis absensi biometrik ini bukan berarti tidak punya kelemahan sama sekali. Untuk absensi dengan metode fingerprint, sidik jari bisa saja tidak terbaca. Hal ini dapat terjadi apabila jari pengguna berminyak, terlalu kering, kotor, atau mengalami luka sehingga tidak dapat terdeteksi. Sementara sistem biometrik absensi wajah bisa saja kesulitan membaca identitas, misalnya ketika karyawan mengenakan riasan yang membuat wajah tampak berbeda.
-
Mengkolaborasikan Absensi Online dengan Sistem Biometrik
Terlepas dari kelemahan yang terdapat pada sistem absensi biometrik, kemampuannya untuk meminimalisir kecurangan tetaplah merupakan keunggulan yang perlu dipertimbangkan. Terlebih, data-data dari hasil absensi tersebut langsung tercatat ke dalam sistem. Saat ini, cara membuat absensi online yang dapat diintegrasikan dengan sistem biometrik bukan lagi hal yang mustahil. Segala macam data absensi karyawan pun dapat tercatat dan langsung otomatis tersimpan dengan teknologi cloud.
-
Pembuatan Laporan HR Makin Mudah Karena Integrasi Data Berbasis Cloud
Fitur absensi online pada umumnya merupakan salah satu bagian dari aplikasi HR. Tak hanya mampu mengumpulkan data berupa absensi karyawan, segala macam data yang masuk juga terintegrasi dengan data-data penting lainnya. Adapun data-data penting ini berupa identitas karyawan, jabatan, bahkan hingga rincian gaji.
Kemampuan semacam ini tentu membuat pekerjaan divisi HR menjadi semakin efektif dan efisien. Terlebih apabila pengelola HR memiliki fleksibilitas untuk mengatur data-data apa saja yang perlu ditampilkan untuk pembuatan laporan rutin perusahaan. Pengelola HR pun bisa lebih fokus pada kebutuhan personal karyawan perusahaan.
Jika kantor Anda kebetulan sudah memiliki perangkat absensi biometrik seperti fingerprint atau sidik jari, mengintegrasikannya dengan aplikasi HR seperti Talenta bisa jadi keputusan tepat. Aplikasi berbasis teknologi cloud ini dapat memaksimalkan kinerja absensi biometrik di perusahaan Anda menjadi absen sidik jari online. Keunggulan yang dimiliki oleh sistem biometrik yang amat sulit dicurangi pun tentunya dapat turut menjaga kedisiplinan karyawan perusahaan Anda.
Tidak hanya mampu diintegrasikan dengan sistem absensi biometrik, Talenta juga dilengkapi dengan layanan payroll yang membuat perhitungan gaji karyawan menjadi lebih cepat. Seperti yang kita pahami, beberapa perusahaan menerapkan kebijakan potong gaji kepada karyawan yang terlambat hadir. Ada juga perusahaan yang memberikan tunjangan overtime apabila karyawannya bersedia untuk melakukan lembur.
Dengan Talenta, segala komponen rincian gaji yang terkait dengan absensi karyawan dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebijakan perusahaan Anda. Selain itu, Talenta juga dapat diakses melalui smartphone lantaran sudah memiliki versi mobile. Pengelola HR pun dapat melakukan pemantauan kehadiran, keterlambatan, serta kinerja karyawan hanya bermodalkan koneksi internet dan akun khusus perusahaan. Para karyawan pun juga bisa memiliki akun dengan akses terbatas, sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Kemampuan aplikasi HR semacam ini tentu mampu mengurangi hambatan komunikasi dalam lingkup perusahaan. Artinya, informasi-informasi yang memang dianggap tidak penting atau tidak relevan dapat diatur sedemikian rupa untuk tidak ditampilkan. Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.