Apa Itu Onboarding? Bagaimana Proses Onboarding Berkualitas?

Apa itu Onboarding? Sebenarnya bagaimana melakukan proses onboarding yang berkualiats di perusahaan?. Kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja terus meningkat, baik karena untuk memenuhi tuntutan produksi yang semakin banyak atau karena karyawan yang ada mengundurkan diri. Namun, tentu saja bukan sembarang tenaga kerja, tetapi yang memang benar-benar berkualitas. Di awal tahun, biasanya perusahaan mulai merekrut karyawan-karyawan baru. Akan tetapi, tak jarang pula karyawan baru yang ada tidak mampu memenuhi ekspektasi perusahaan, entah karena kinerja yang kurang memuaskan atau karena karyawan tersebut merasa kurang cocok dengan perusahaan tersebut. Untuk itulah onboarding sangat diperlukan.

    1. Apa itu Onboarding?

      Secara sederhana, onboarding dapat diartikan sebagai proses penyesuaian karyawan baru dengan perusahaan tempat ia bekerja. Proses ini meliputi jenis pekerjaan yang akan dihadapi, suasana kantor, orang-orang yang berinteraksi di dalamnya, dan lain sebagainya. Penerapannya bisa berbeda di masing-masing perusahaan. Ada yang menggunakan cara tersistem dan ada juga yang membiarkan karyawan baru mereka belajar sendiri.

      Baca juga: 5 Tips Melaksanakan Onboarding

    2. Seberapa Penting Proses Onboarding?

      Mungkin Anda pernah menjumpai seorang karyawan baru yang antusias diterima di perusahaan impiannya, tetapi beberapa bulan kemudian menunjukkan keengganan untuk bekerja di situ lagi. Ini bisa jadi disebabkan karena tidak adanya atau kurang maksimalnya proses onboarding. Onboarding penting dilakukan karena bisa menentukan apakah karyawan akan betah atau tidak.

      Onboarding yang berkualitas akan membuat seorang karyawan baru bisa bekerja dengan antusias dan cepat beradaptasi dengan rekan-rekan kerjanya. Ini akan membuatnya merasa nyaman dan lebih bersemangat bekerja. Karyawan yang semangat akan mendukung produktivitas perusahaan, bukan?

Bagaimana Melakukan Proses Onboarding yang Berkualitas?

  1. Company Tour

    Anda bisa meminta seorang karyawan yang berpengalaman untuk mengajaknya berkeliling ruangan dan mengenalkan divisi-divisi yang ada. Tujuannya adalah untuk menunjukkan pada karyawan baru wajah-wajah yang akan bekerja sama dengannya di kemudian hari sehingga ia bisa mulai mengenal masing-masing dari mereka. Memberi sapa, salam, dan berjabat tangan adalah langkah awal untuk hal ini.

  2. Buat Proses yang Interaktif

    Opsi lainnya adalah dengan mengumumkannya secara formal di saat apel pagi (jika ada) dan beri kesempatan karyawan lain bertanya hal-hal simpel kepada karyawan baru ini. Hal tersebut bisa menjadi ice breaking untuk permulaan agar si karyawan baru tidak canggung ketika akan berbicara dengan rekan-rekannya nanti.

    Baca juga: Onboarding Karyawan yang Efektif bagi Perusahaan

  3. Beri Penjelasan Singkat Mengenai Perusahaan

    Sebagai karyawan baru, ia harus paham perusahaan seperti apa tempat ia bekerja, bergerak di bidang apa perusahaan tersebut, apa visi dan misinya, serta bagaimana kondisi lingkungan kerja yang akan ia hadapi. Dari sini diharapkan karyawan baru ini dapat lebih mempersiapkan diri dan tidak kaget ketika ada pekerjaan yang ternyata di luar ekspektasinya. Beri dia kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal apa saja yang kurang dipahaminya.

Keterbukaan karyawan sangat diperlukan dalam proses onboarding

Keterbukaan karyawan sangat diperlukan dalam proses onboarding. (Source: peopleadmin.com)

  1. Memberi Beban Kerja yang Tidak Terlalu Berat

    Untuk membuat karyawan baru terbiasa dengan pekerjaannya, beri dia tugas tapi dengan bobot ringan yang bisa ia selesaikan dalam waktu cepat. Jika Anda memberikan beban kerja yang berat di awal-awal, hal ini bisa membuatnya merasa stres. Dengan menyelesaikan pekerjaannya secara cepat, ini bisa menjadi awal yang baik untuk membakar semangatnya bekerja di perusahaan Anda.

    Baca juga: 4 Tips Mengatasi Kebosanan Karyawan di Perusahaan

  2. Ikut-sertakan dalam Perbincangan

    Ajak karyawan baru makan siang bersama-sama dan berbincang-bincang dengan karyawan lainnya. Dengan begitu, ia bisa menjalin keakraban dengan senior-seniornya agar terbiasa.

Jika tidak ada  onboarding atau proses yang dilakukan kurang berkualitas, maka akan berdampak pada karyawan, yaitu membuatnya semakin sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Akibatnya, karyawan ini tidak akan bertahan lama sehingga ia pun akan resign lebih cepat. Hal ini akan menambah kesibukan bagi tim HRD untuk merekrut karyawan baru lainnya. Jika Anda seorang HRD, pastikan proses onboarding dilakukan dengan optimal, salah satunya melalui penggunaan software seperti Mekari Talenta. Untuk informasi selengkapnya hubungi tim Talenta di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales