Software HRD untuk Optimalisasi Kinerja Karyawan

Software HRD untuk Optimalisasi Kinerja KaryawanOptimalisasi kinerja karyawan, bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Pemanfaatan SDM serta sistem informasi yang dimiliki perusahaan perlu dilakukan secara bersamaan, agar kinerja karyawan dapat optimal. Penggunaan fasilitas pembantu seperti software HRD, kemudian menjadi jawaban untuk beberapa permasalah yang dihadapi perusahaan.

Dalam hal peningkatan kinerja SDM yang dimiliki, perusahaan tidak dapat menutup mata pada perkembangan zaman. Sistem modern yang kini banyak digunakan, adalah pemanfaatan teknologi informasi guna membantu meningkatkan kinerja SDM. Namun demikian sistem modern ini tidak bisa berdiri sendiri, tetap perlu adanya campur tangan staf HR yang berpengalaman.

Lalu apa bentuk nyata dari hubungan peningkatan dan efektivitas kinerja karyawan dengan penggunaan software HRD tersebut? Berikut dijelaskan oleh blog hrd sleekr dalam poin-poin lebih rinci.

  1. Penetapan Target yang Jelas

    Perkembangan teknologi memang tidak bisa dipungkiri mengubah banyak hal di bidang industri. Namun demikian, nilai kuno dari proses penetapan tujuan besar perusahaan masih bisa digunakan. Istilah SMART, yakni Specific, Measurable, Attainable, Relevant dan Timely masih banyak dipegang perusahaan sebagai dasar penetapan target.

    Konsep ini ketika dipadukan dengan keterbukaan informasi berkat software pembantu kerja HRD, maka akan membuahkan target yang benar-benar dipahami oleh karyawan. Kejelasan target ini tentu membuat arah kerja setiap SDM yang dimiliki lebih fokus, sehingga pada akhirnya perusahaan bisa mendapatkan SDM dengan kinerja lebih baik.

  2. Pengawasan Kinerja

    Nilai utama dari software HR yang banyak digunakan sebenarnya terletak di sini, pengawasan kinerja. Data yang tersedia pada database pusat akan bisa digunakan untuk membaca kinerja setiap karyawan pada setiap bagian dan setiap waktu. Sistem kuno yang menyematkan pencatatan pada kertas, tak lagi relevan jika dilihat dengan kecepatan update informasi.

    Data ini akan tersimpan dengan aman pada database yang dimiliki oleh perusahaan. Akses yang diberikan juga bisa diatur sedemikian rupa, disesuaikan tingkat jabatan. Setiap bagian kemudian bisa melacak kinerja SDM yang dimiliki, dan melihat lebih jelas pola-pola yang ada. Dengan begini, manajer bisa melihat jika terdapat potensi yang bisa dikembangkan dan koreksi untuk setiap karyawan.

  3. Feedback Lebih Cepat

    Karena data yang tersedia dapat di update secara real-time, maka setiap catatan kinerja SDM yang dimiliki akan terbarui setiap saat. Setiap manajer yang berkepentingan bisa langsung memberikan feedback pada kinerja yang diberikan, baik secara harian, atau per project yang telah diselesaikan.

    Di saat yang sama, bagian lain dapat melihat feedback yang diberikan sehingga dapat memberikan penilaian atau masukan. Dengan memperlihatkan pada karyawan mengenai pekerjaan yang diinginkan, maka karyawan bisa cepat mendapat bayangan. Koreksi yang diberikan juga akan langsung disampaikan pada karyawan terkait, sehingga perbaikan bisa dilaksanakan lebih cepat.

  4. Keterikatan Kinerja dan Konsekuensi

    Dengan pemberian feedback yang lebih cepat, manajer atau bagian HR kemudian mampu memberikan ‘konsekuensi’ atas kinerja yang ditunjukkan. Ketika karyawan menunjukkan kinerja yang progresif, maka kemudian apresiasi bisa diberikan secara cepat. Ini akan memberikan dorongan mental pada karyawan tersebut, serta rekan timnya.

    Demikian pula ketika karyawan menunjukkan kinerja yang kurang sesuai, HR atau manajer bisa cepat menyikapi hal ini sehingga tidak membawa dampak buruk lebih luas. Antisipasi pada penurunan kinerja perlu dilakukan dengan cepat, agar tidak mempengaruhi karyawan lain. Deteksi dini ini, bisa dilakukan jika pemantauan kinerja karyawan terjadi secara real-time.

  5. Feedback dari Berbagai Sumber

    Ketika karyawan bekerja, tentu dia tidak bekerja sendirian. Terdapat tim yang bekerja bersama, beserta atasan dan klien yang ditangani. Setiap orang yang terhubung pada karyawan tersebut memiliki pendapat dan feedback-nya masing-masing. Jika ingin data yang dimiliki lengkap, tentu setiap pendapat ini harus diketahui agar bisa mengetahui performa karyawan secara menyeluruh.

    Penggunaan software HRD memungkinkan hal ini terjadi. Setiap karyawan, pada sistem yang digunakan, akan memiliki sejenis akun dan bisa diberikan feedback dari semua orang. Nantinya feedback ini akan nampak (kapan diberikan, apa feedback-nya, siapa yang memberikan) pada sistem, kemudian bisa dilihat dan dianalisa berdasarkan beberapa feedback yang masuk tersebut.

Penggunaan software dalam membantu kerja HRD sangat disarankan. Selain hal yang disebutkan di atas, HRD juga akan lebih mudah untuk melakukan analisa kinerja dari data yang disediakan. Hasilnya tentu berupa rekomendasi atau program pelatihan agar karyawan yang mungkin memiliki kinerja kurang baik bisa ditingkatkan lagi kinerjanya.

Salah satu software HRD yang kemudian banyak digunakan adalah Talenta. Software ini memiliki tampilan yang sangat bersahabat, mudah digunakan, serta mengakomodir karyawan dengan partisipasi aktif dengan aplikasi mobile pada smartphone setiap karyawan. Dilengkapi banyak fitur seperti database karyawan dan manajemen cuti secara online, Talenta akan menjadi pilihan software yang sangat tepat sebagai aplikasi penilaian kinerja karyawan dan membantu mengembangkan usaha Anda. Hubungi Mekari Talenta sekarang di sini dan rasakan manfaatnya!

WhatsApp Whatsapp sales