Jurnal Akuntansi: Trik Memahami & Menyusun Laporan Keuangan

Dalam membuat laporan keuangan akuntansi, Anda pasti tidak bisa lepas dari yang namanya membuat jurnal akuntansi. Jurnal akuntansi ini nanti berguna untuk menyusun laporan keuangan akuntansi di setiap tahapnya, misalnya untuk menghitung besarnya laba dan rugi. Berbicara mengenai jurnal, tidak bisa dilepaskan dari yang namanya penghitungan debet dan kredit. Dengan menyusun jurnal akuntansi keuangan, kita jadi tahu berapa besar pendapatan dan pengeluaran yang kita lakukan dalam menjalankan bisnis kita.

Nah, perlu juga Anda ketahui bahwa dalam menyusun jurnal akuntansi pun ada logika yang harus dipakai, sama seperti penyusunan jurnal untuk bidang ilmu lainnya. dalam penyusunan jurnal akuntansi sendiri, ada dua macam logika yang digunakan. Berikut penjelasannya.

jurnal akuntansi

Agar bisa menyusun laporan keuangan akuntansi secara efektif, pahami dulu logika jurnal akuntansi. (Source: Pixabay)

  1. Logika Jurnal Akuntansi I (Aset = Liabilitas + Ekuitas)

    Dalam memahami logika jurnal yang pertama, ada tujuh macam komponen yang akan diikutsertakan dalam penghitungannya, yakni Aset Perusahaan (A), Utang Perusahaan (U), Biaya Usaha (B), Kewajiban Perusahaan (L), Modal Usaha (M), Ekuitas (E), dan Pendapatan Usaha (P). Tujuan utama dari logika jurnal akuntansi adalah menyeimbangkan kewajiban dan ekuitas perusahaan dengan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk menghitungnya, ada tiga macam rumus keseimbangan yang bisa digunakan dalam mencari nilai aset, yakni:

    A = L + E

    A = U + M + P + B

    A + B + U +M + P

    Contohnya, katakanlah Anda membeli sebuah mesin pemanggang roti untuk kebutuhan produksi secara kredit. Maka, logika dari transaksi ini adalah “kekayaan perusahaan bertambah dengan adanya mesin baru, tetapi di sisi lain utang perusahaan Anda juga bertambah karena Anda harus membayar biaya tersebut setiap bulannya sehingga menyebabkan pendapatan perusahaan berkurang.”

    Aset yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan kewajibannya. Aset merupakan semua kekayaan perusahaan termasuk uang tunai, piutang, dan uang dalam bentuk lain. Sedangkan, kewajiban adalah hal yang harus Anda penuhi dengan cara mengorbankan aset. Contohnya adalah hutang.

jurnal akuntansi

Dengan menyusun jurnal akuntansi keuangan, kita jadi tahu berapa besar pendapatan dan pengeluaran yang kita lakukan dalam menjalankan bisnis kita. (Source: Pixabay)

  1. Logika Jurnal Akuntansi II (Debet = Kredit)

    Ini bagian yang cukup sulit dalam menyusun jurnal keuangan akuntansi khususnya para pemula. Mungkin bagi Anda yang pemula berpikir bahwa apa yang dikeluarkan termasuk kredit dan apa yang dihasilkan disebut debet. Dalam logika penyusunan jurnal, tidak seperti itu. Tidak semua yang kita keluarkan bisa disebut kredit dan sebaliknya, apa yang kita dapat belum tentu disebut debet. Dalam menyusun jurnal akuntansi, agar lebih mudah dipahami, kita harus menerapkan hukum sebab-akibat atau jika-maka. Berikut adalah lima macam akun yang harus Anda ketahui sifatnya dalam penghitungan jurnal keuangan akuntansi:

    – Jika HARTA bertambah maka akan dicatat sebagai debet, dan jika berkurang maka akan dicatat sebagai kredit.

    – Jika BIAYA bertambah maka akan dicatat sebagai debet, dan jika harta berkurang maka akan dicatat sebagai kredit.

    – Jika UTANG bertambah maka akan dicatat sebagai kredit, dan jika berkurang maka akan dicatat sebagai debet. 

    – Jika MODAL bertambah maka akan dicatat sebagai kredit, dan jika harta berkurang maka akan dicatat sebagai debet.

    – Jika PENJUALAN bertambah maka akan dicatat sebagai kredit, dan jika harta berkurang maka akan dicatat sebagai debet.

    Baca juga: 3 Komponen Laporan Keuangan yang Wajib Anda Ketahui

Dengan memahami logika jurnal dalam laporan keuangan akuntansi, bisa memudahkan Anda dalam menyusunnya. Jurnal ini akan membantu Anda dalam mengetahui transaksi apa saja yang terjadi selama periode waktu berjalan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami trik logika pembuatan jurnal akuntansi. Jika Anda masih kebingungan memahami jurnal akuntansi ini, bisa memanfaatkan Jurnal yang akan membantu Anda untuk membuat jurnal akuntansi secara otomatis. Praktis, bukan? Coba sekarang di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales