3 Komponen Laporan Keuangan yang Wajib Anda Ketahui

Laporan keuangan merupakan sebuah catatan informasi keuangan yang terdapat di suatu perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah membantu pemilik usaha untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Keberadaan pencatatan akuntansi akan memudahkan Anda memperoleh informasi penting. Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk membuat perusahaan atau bisnis menjadi lebih menguntungkan. Terdapat setidaknya tiga komponen laporan keuangan yang wajib Anda ketahui.

Komponen laporan keuanganAda tiga komponen yang wajib Anda cantumkan saat membuat laporan keuangan. Apa saja itu? (Source: Pixabay)

  1. Neraca

    Komponen laporan keuangan pertama yang wajib Anda ketahui adalah neraca. Komponen neraca terdiri dari tiga unsur utama, yakni asset, liabilitas, dan ekuitas yang dapat dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

    Aset (Harta) = Liabilitas (Kewajiban) + Ekuitas (Modal)

    Aset atau Harta

    Aset merupakan sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberi manfaat usaha di masa yang akan datang. Dalam neraca, harta dimasukkan ke dalam saldo normal debit. Aset atau harta meliputi piutang usaha, persedian, biaya dibayar di muka, aset tetap, dan aset tidak berwujud.

    Baca juga: Perusahaan Wajib Melakukan Revaluasi Aset, Apa Untungnya?

    Liabilitias

    Liabilitas merupakan jumlah dari total kewajiban yang harus Anda bayarkan selama menjalankan bisnis. Secara sederhana, liabilitas merupakan hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan dalam masa yang akan datang dari pihak lain. Liabilitas merupakan kebalikan dari aset yang merupakan sesuatu yang dimiliki. Liabilitas meliputi hutang usaha dan uutang pajak.

    Ekuitas (Modal)

    Komponen ini mengacu pada sisa kepemilikan atas aktiva dari suatu entitas setelah dikurangi oleh kewajiban-kewajibannya. Ekuitas meliputi modal yang disetor dan jumlah laba rugi. Modal yang disetor adalah jumlah dari bagian modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor penuh untuk tiap jenis saham.

  2. Laporan Laba Rugi

    Komponen ini adalah laporan yang disusun secara sistematis terhadap penghasilan yang didapatkan dari beban-beban pada kegiatan usaha perusahaan dalam waktu tertentu. Laporan laba rugi berisi informasi yang berasal dari sumber penghasilan serta beban apa yang menjadi tanggungan perusahaan dalam waktu bersangkutan. Komponen utama dari laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

    Pendapatan usaha – akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari penjualan produk utama perusahaan. Pendapatan usaha disajikan bersih setelah dikurangi potongan penjualan, retur penjualan, dan lainnya.

    Beban pokok penjualan – akun ini merupakan nilai yang tercatat dari persediaan yang dijual.

    Laba/rugi kotor – akun ini merupakan selisih antara pendapatan usaha dengan beban pokok penjualan.

    Beban usaha – akun ini merupakan beban kegiatan utama perusahaan yang dilaporkan dalam dua kategori, yakni beban penjualan dan beban umum serta administrasi.

    Laba/rugi usaha – akun ini merupakan selisih antara pendapatan usaha dengan beban usaha.

    Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan yang Benar?

Komponen laporan keuanganNeraca, laporan rugi laba, dan laporan arus kas merupakan komponen yang wajib ada pada laporan keuangan. (Source: Pexels)

  1. Laporan Arus Kas

    Komponen satu ini merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk atau penerimaan kas dan jumlah kas keluar dalam periode tertentu. Laporan arus kas berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi, dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan, serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Komponen dalam laporan arus kas terdiri dari:

    Aktivitas Operasi – semua transaksi yang terkait dengan operasional utama perusahaan atau termasuk ke dalam segala bentuk transaksi yang masuk ke dalam laporan/rugi, pendapatan, harga pokok penjualan, hingga biaya operasional.

    Aktivitas Investasi – istilah ini mengacu pada transaksi yang terkait dengan penjualan dan pembelian aktiva tetap, penerimaan kas dari piutang, pengembalian cash advance, pengeluaran kas yang menyebabkan piutang meningkat, termasuk pemberian cash bon, deposit, dan uang muka biaya.

    Aktivitas Pendanaan – transaksi-transaksi yang terkait dengan modal dan kewajiban, seperti pengeluaran kas untuk pelunasan utang, penerimaan kas dari hasil utang baru, penerimaan atas penjualan saham, ataupun surat berharga lainnya.

Itulah beberapa komponen laporan keuangan yang wajib Anda ketahui untuk menjalankan bisnis. Selain memiliki peran penting untuk menggam.barkan kondisi keuangan perusahaan Anda secara nyata, laporan keuangan juga memiliki fungsi lain seperti menyusun perencanaan kegiatan perusahaan, mengendalikan perusahaan, dasar keputusan dalam perusahaan, dan sebagai pertimbangan dan pertanggung jawaban Anda terhadap pihak eksternal. Untuk memastikan agar Anda selalu mencantumkan ketiga komponen di atas dalam membuat laporan keuangan, gunakan software Mekari Jurnal. Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales