6 Cara Jitu Mengelola Hutang Dalam Berbisnis

Mengelola hutang penting untuk dilakukan dengan baik oleh pemilik bisnis. Tidak ada bisnis yang tidak pernah mengajukan hutang, baik kepada bank maupun pihak lain. Utang inilah yang kerap menjadi amunisi awal untuk mengembangkan bisnis. Meski begitu, Anda tidak boleh terlena karena jika tidak dikelola dengan baik, Anda akan kesusahan untuk melunasi utang dan akhirnya berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis Anda.

Cara Jitu Mengelola Hutang Dalam Berbisnis

Cara Jitu Mengelola Hutang Dalam Berbisnis

  1. Melakukan Perencanaan Matang

    Mengelola hutang seharusnya dilakukan sejak sebelum Anda mengajukan hutang. Rencanakan sematang mungkin untuk mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan, hal-hal apa saja yang akan menggunakan biaya dari hutang, dan lain sebagainya. Jangan lupa mempertimbangkan kemampuan Anda dalam melunasi hutang tersebut. Lakukan perhitungan serealistis mungkin dengan melibatkan seluruh risiko dari rencana bisnis Anda. Pihak pemberi hutang pun pasti ingin mendapat kepastian bahwa dana yang mereka pinjamkan akan dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati. Oleh sebab itu, lakukan perencanaan yang matang.

  2. Harus Berdasarkan Kebutuhan Saat Ini

    Hutang merupakan langkah terakhir yang biasanya ditempuh apabila seorang pebisnis sudah kehabisan modal. Tentunya hal tersebut juga dilakukan berdasarkan kebutuhan bisnisnya kini. Anggap saja saat ini suku bunga sedang turun. Anda pun tergiur untuk mengajukan pinjaman dana ke bank padahal sedang tidak begitu membutuhkannya. Hal tersebut hanya akan membuat Anda mencari-cari alasan untuk tetap melakukannya. Misalnya, membeli komputer untuk kantor dengan alasan untuk menghindari kenaikan harga tahun depan. Padahal, hal tersebut hanya akan menambah daftar hutang.

  3. Hutang Jangka Pendek atau Jangka Panjang?

    Jenis hutang yang tepat akan sangat membantu Anda dalam pelunasannya nanti. Secara umum, hutang untuk bisnis terbagi menjadi dua jenis, yakni hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang. Jangan sampai Anda mengambil hutang jangka pendek padahal yang dibutuhkan adalah hutang jangka panjang. Hal tersebut bisa menimbulkan keuangan karena uang yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Alhasil, Anda pun “terpaksa” untuk melakukan keputusan yang tidak perlu, seperti menjual aset bisnis, demi memenuhi keperluan perusahaan.

  4. Hitung Jumlah Hutang yang Dimiliki

    Peminjaman hutang harus segera dilunasi agar bisnis Anda tidak memiliki beban finansial. Nah, agar bisa segera keluar dari jeratan hutang, Anda harus memiliki gambaran jelas tentang kondisi keuangan bisnis Anda. Kumpulkan seluruh tagihan Anda, mulai dari pinjaman dana dari bank, kartu kredit, investor, dan lain sebagainya. Jumlahkan seluruhnya untuk mengetahui total utang yang dimiliki bisnis Anda saat ini. Tuliskan pula jatuh tempo pelunasan hutang-hutang tersebut. Setelah itu, hitung besar cicilan per bulan yang harus Anda bayar untuk melunasinya.

  5. Buat rencana Pelunasan Hutang

    Demi mengembangkan bisnis, beberapa dari Anda mungkin harus berhutang ke lebih dari satu pihak. Apabila Anda juga mengalami hal ini, mulailah membuat rencana untuk melunasi utang dengan jumlah paling sedikit. Tentunya Anda juga perlu mempertimbangkan jatuh tempo pelunasan utang yang telah disepakati. Tentukan target pribadi untuk mendapatkan dana pelunasan utang, jauh-jauh hari sebelum waktu jatuh tempo datang. Motivasi diri Anda sendiri bahwa semakin cepat utang terlunasi, semakin cepat pula bisnis Anda akan terbebas dari beban finansial.

  6. Perhatikan Rasio Keuangan

    Semakin banyaknya kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi membuat Anda mau tak mau kembali mengajukan utang. Hal tersebut sah-sah saja dilakukan, tetapi pastikan agar rasio utang dan aset Anda tidak lebih dari 50%:30% dari pendapatan. Jangan sampai angka tersebut bergeser ke angka yang lebih besar. Karenanya, terus lakukan pengecekan finansial secara rutin. Catat setiap pemasukan dan pengeluaran. Kelola cash flow dengan baik. Dengan begitu, ketika catatan finansial menunjukkan adanya pembengkakak pada rasio tersebut, Anda bisa segera mengambil tindakan.

    Sebenarnya, menghitung rasio keuangan dan juga melakukan pencatatan transaksi mudah untuk dilakukan. Bagaimana caranya? Anda dapat menggunakan sebuah aplikasi akuntansi yang memang dibuat untuk manajemen UKM, seperti Mekari Jurnal.

Berutang memang merupakan hal yang wajar dalam bisnis. Hal tersebut akan menjadi tidak wajar apabila Anda justru tidak mampu melunasi utang dan bisnis terancam gulung tikar. Beberapa cara di atas akan membantu Anda untuk menghindari hal tersebut. Mulai sekarang, mari mengelola hutang dengan benar demi kemajuan bisnis Anda.

Mekari Jurnal merupakan sebuah platform bisnis yang bertujuan untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih efektif dan efisien terlebih pada bidang pengelolaan akuntansi dan laporan keuangan. Sistem accounting ini siap membantu manajemen Akuntansi bagi UKM dan startup di Indonesia. Daftar segera dan ketahui informasi selengkapnya dengan menghubungi tim Jurnal sekarang di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales