4 Komponen yang Harus Adan Dalam Pertanyaan Wawancara Kerja

Fase wawancara kerja adalah salah satu fase yang sangat menentukan. Di mana dari fase ini, Anda dapat mengetahui secara dalam mengenai para calon karyawan Anda. Di fase wawancara, Anda juga berhadapan empat mata dengan pelamar, sehingga Anda dapat mengetahui lebih dalam mengenai profil pelamar. Oleh karena itu, wawancara merupakan tahapan paling krusial dalam perekrutan karyawan. Anda harus menyiapkan pertanyaan yang sesuai, sehingga Anda tidak salah dalam merekrut karyawan. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat disusun dari hal yang paling umum hingga paling spesifik tergantung pada kebutuhan perusahaan Anda. Adapun pertanyaan wawancara kerja dapat terdiri dari 3 pertanyaan besar, antara lain:

  1. Kepribadian

    Mengetahui bagaimana kepribadian calon karyawan adalah hal yang sangat penting. Anda tidak mungkin merekrut karyawan yang memiliki kepribadian yang buruk seperti suka membangkangndan lain sebagainya. Selain itu kepribadian calon karyawan sangat penting bagi kebutuhan SDM yang anda inginkan dalam perusahaan. Dan menyesuaikan dengan posisi mana mereka ingin ditempatkan.
    Pertanyaan kepribadian ini bisa meliputi, motivasi dalam bekerja, kelebihan dan kekurangan, SMART goals yang ingin dicapai 5 tahun ke depan, prestasi dan kegagalan terbesar dalam hidup, nilai hidup, dan lain sebagainya.

    Biasanya dalam pertanyaan kepribadian, Anda juga dapat menambahkan pertanyaan mengenai psikologi. Yaitu pertanyaan yang biasanya menganalogi pada suatu keadaan tertentu maupun pilihan-pilihan yang harus dihadapi. Dari pertanyaan psikologi ini, anda dapat mengetahui kondisi mental dan psikis pelamar dan menjadikannya sebagai pertimbangan Anda dalam memberikan keputusan.

  2. Skills

    Setelah Anda mengetahui dan menggali secara dalam tentang kepribadian pelamar Anda. Fase pertanyaan wawancara kerja selanjutnya adalah mengenai skills. Anda dapat melakukan mapping bagian atau posisi yang Anda butuhkan, dan skills apa saja yang harus dipenuhi. Dari situ Anda dapat menyusun pertanyaan sesuai dengan skills yang Anda butuhkan.

    Sebagai contoh, Anda ingin merekrut untuk bagian keuangan, sub-spesialisasinya akuntansi. Anda dapat menyusun pertanyaan seperti bagaimana Anda menganalisa keadaan keuangan perusahaan dalam satu bulan, bagaimana Anda mendata aset yang telah terdepresiasi, dan sebagainya. Atau Anda bisa memintanya untuk menganalisa kondisi pelaporan pembukuan. Dari situ Anda dapat mengetahui kemampuan pelamar, apakah mereka dapat melakukan analisa keuangan atau tidak, bagaimana mereka teliti dalam melihat angka-angka yang kurang sesuai.

    Contoh lainnya adalah bidang Business Development. Anda dapat memberikan pertanyaan bagaimana cara Anda meyakinkan partner untuk bekerja sama? Bagaimana Anda menentukan partner potensial? Apa yang menjadi poin penting dalam pengembangan bisnis? Dari sini Anda dapat mengetahui bagaimana pelamar menjawab pertanyaan, apakah mereka memiliki kemampuan public speaking, partnership builder yang harus dimiliki oleh seorang Bussiness Development.

  3. Problem Solving

    Dalam pertanyaan problem solving, Anda dapat memberikan 2 sampai 3 pertanyaan mengenai masalah-masalah dalam perusahaan dan tim. Mengapa pertanyaan ini penting? Karena dari sini kita bisa mengukur kedewasaan pelamar dan dapat melihat bagaimana skills mereka dalam menghadapi permasalahan yang akan dihadapi di masa dapan di perusahaan. Cara mengukur pertanyaan ini adalah bagaimana strategic thinking, creative thinking, dan ketenangan pelamar dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang ada. Dari cara mereka menjawab dan jawaban yang diberikan akan memberikan gambaran bagi Anda mengenai kedewasaan, kematangan, dan kemampuan calon karyawan.

  4. Komitmen

    Fase terakhir dalam pertanyaan wawancara kerja adalah komitmen. Anda dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan jebakan atau memojokkan untuk pelamar. Seperti contohnya, apa yang akan Anda pilih, perusahaan atau pendidikan, bagaimana jika Anda dipindahkan di daerah yang terpencil, atau lain sebagainya. Dari sini Anda dapat mengetahui keseriusan pelamar dalam bekerja di perusahaan Anda. Anda juga dapat menanyakan closing statement. Seperti, kenapa kami harus menerima Anda sebagai bagian dari kami? Apa nilai jual Anda dibanding yang lain? Berikan 1 statement agar kami menerima Anda! Dari sini akan memberikan keyakinan bagi Anda untuk menerima atau menolak para pelamar.

Dalam menyusun pertanyaan wawancara kerja, Anda dapat menggunakan Spreadsheet yang dilengkapi dengan rumus. Ketika proses wawancara, Anda hanya perlu memberikan angka-angka sesuai jawaban dan di akhir proses wawancara, Anda bisa langsung memberikan rekomendasi untuk menerima atau menolaknya.

Setelah Anda yakin untuk menerima mereka sebagai karyawan, Anda dapat memasukkan data diri mereka dalam aplikasi Talenta. Dengan aplikasi Talenta, Anda akan mendapatkan notifikasi kapan karyawan Anda mulai masuk kerja dan karyawan juga dapat mengupdate informasi pribadinya di dalam aplikasi. Daftarkan perusahaan Anda di Mekari Talenta sekarang dan nikmati kemudahan dalam proses recruitment hingga administrasi karyawan Anda

WhatsApp WhatsApp Sales