Umumnya, cara berpikir para akuntan atau orang-orang yang bekerja di bidang finansial cenderung didominasi oleh otak kanan. Setiap harinya mereka bekerja secara metodis dan berkutat dengan angka. Karena faktor pekerjaan ini, muncul anggapan bahwa akuntan merupakan orang yang kaku dan kurang ahli dalam hal komunikasi efektif.
Mungkin memang ada beberapa akuntan yang seperti itu, tetapi tentu tidak semuanya. Namun, terlepas dari anggapan atau stereotype tersebut, sebetulnya seorang akuntan memang perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Bagaimana pun juga, mereka pasti akan berinteraksi dengan karyawan dari divisi lain atau bahkan harus mempresentasikan proyek yang mereka buat. Setidaknya terdapat beberapa karakter yang diperlukan akuntan untuk dapat melakukan hal-hal ini agar komunikasi berjalan efektif.
Walau lebih sering berkutat dengan angka, seorang akuntan juga wajib menguasai kemampuan komunikasi. (Source: Lukas – Pexels)
Cara Komunikasi Efektif
-
Bicara Baik-baik, Tapi Jangan Bertele-tele
Tidak ada orang yang ingin diperlakukan secara tidak sopan, maka Anda sebagai seorang akuntan pun harus berlaku sopan saat menjalin komunikasi dengan siapa pun, Demi berlangsungnya komunikasi efektif, berbicaralah secara baik-baik kepada karyawan di kantor, terutama jika mencakup hal-hal finansial di mana Anda harus menjelaskan kondisi keuangan perusahaan.
Meski begitu, bicara baik-baik bukan berarti Anda bertele-tele. Usahakan untuk bicara secara to the point. Jelaskan hal yang memang ingin Anda jelaskan dan selesaikan percakapan tanpa meninggalkan rasa bingung. Jangan lupa tanyakan pada lawan bicara apakah masih ada hal kurang jelas yang perlu Anda terangkan lebih jauh.
-
Jangan Terburu-buru
Bedakan antara bicara dengan jelas dan bicara secara terburu-buru. Pasalnya, sebagai seorang akuntan, Anda tentu tahu betul apa yang Anda bicarakan, mulai dari laporan keuangan, neraca, pajak, dan sebagainya. Bisa saja tanpa sadar Anda menjelaskan tentang hal-hal ini secara terlalu cepat.
Ingat, lawan bicara Anda kemungkinan besar tidak memiliki pengetahuan akuntansi seperti Anda. Apabila Anda bicara dengan terburu-buru, mereka pasti akan merasa bingung dan susan memahami penjelasan Anda. Ambil napas dalam-dalam, lalu bicaralah secara perlahan.
Baca juga: 5 Masalah Akuntan yang Harus Dihindari
-
Persiapkan Apa yang Hendak Anda Komunikasikan
Agar tidak berbicara dengan terburu-buru atau bertele-tele, Anda bisa melakukan persiapan terlebih dulu demi berlangsungnya komunikasi efektif di kantor. Cari tahu apa saja hal-hal yang hendak Anda katakan dan bagaimana Anda akan mengatakannya. Dengan memiliki rencana, bahkan jika hanya tercatat dalam pikiran Anda, hal ini akan membantu Anda menciptakan komunikasi efektif dengan sesama rekan kerja. Tak hanya itu, Anda pun juga akan mendapatkan hasil akhir yang Anda butuhkan dari proses komunikasi tersebut.
Komunikasi efektif tidak hanya mencakup lisan, tetapi juga tulisan. (Source: Pexels)
-
Kirimkan Pengingat
Mengingat tidak menentunya frekuensi kebutuhan orang-orang terhadap jasa akuntan, bukan tidak mungkin mereka akan lupa ketika tiba saatnya untuk menggunakan jasa Anda. Nah, Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengingatkan mereka. Misalnya, beberapa minggu sebelum waktunya lapor pajak, Anda bisa mengingatkan atasan untuk mengadakan rapat demi membahas hal ini. Kirimkan saja chat secara personal atau pesan email.
Baca juga: 5 Tips Membangun Budaya Perusahaan yang Baik
-
Tak Hanya Lisan, Tapi Juga Tulisan
Komunikasi tak hanya tentang berbicara, tetapi juga melalui tulisan. Misalnya, saat harus menjelaskan tentang kondisi keuangan perusahaan kepada atasan, kemungkinan besar Anda akan memerlukan lembar laporan keuangan untuk ditunjukkan. Nah, pastikan laporan keuangan yang Anda buat benar-benar sudah jelas. Cantumkan tanggal, periode, deskripsi, dan sebagainya.
Untuk mempermudah Anda dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software seperti Sleekr Accounting. Tak hanya memudahkan Anda dalam komunikasi efektif melalui tulisan, Sleekr Accounting juga dapat melakukan penghitungan akuntansi secara otomatis. Seluruh datanya akan tersimpan ke cloud sehingga Anda bisa mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja.
Dengan komunikasi efektif, baik Anda dan lawan bicara pun dapat memahami maksud satu sama lain secara lebih mudah. Waktu pun akan banyak tersimpan sehingga Anda bisa memanfaatkannya untuk fokus pada hal-hal lain yang lebih penting. Semoga bermanfaat! Untuk lebih mudahnya silahkan gunakan Mekari Jurnal di sini sekarang!