Cara Lengkap Membuat dan Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dengan Mudah

Anda tentu paham betul betapa pentingnya laporan keuangan untuk perusahaan Anda. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat dalam mengambil keputusan. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk menyelesaikan laporan keuangan perusahaan secepat dan semaksimal mungkin.

Mungkin Anda sering merasa kebingungan bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikan laporan keuangan perusahaan dengan mudah bukan? Sebenarnya menyelesaikan laporan keuangan perusahaan tidaklah sulit.

  1. Ikuti Langkah Sederhana Menyusun Laporan Keuangan

    Dalam menyusun laporan keuangan, terdapat 6 tahapan yang harus Anda lakukan. Beberapa tahapan tersebut adalah:

    1) Menyusun Neraca Saldo  

    Neraca saldo merupakan daftar rekening buku besar dengan saldo debit ataupun kredit dari perusahaan. Anda dapat menyusun neraca saldo apabila sudah ada pembukuan untuk seluruh jurnal. Neraca saldo di tahap pertama ini disebut sebagai neraca saldo sebelum penyesuaian.

    2) Membuat Jurnal Penyesuaian  

    Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk mengalokasikan pendapatan atau pengeluaran di periode yang benar-benar terjadi. Tahapan ini dilakukan untuk menyesuaikan beberapa transaksi yang belum tercatat sehingga muncul ketidaksesuaian di akhir periode. Anda harus mengumpulkan seluruh data sebenarnya yang dibutuhkan untuk membuat jurnal penyesuaian ini.

    3) Menyusun Neraca Lajur (kertas kerja/worksheet)  

    Neraca lajur (worksheet) merupakan cara untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Penyusunan worksheet ini dimulai pada neraca saldo, lalu disesuaikan dengan jurnal penyesuaian di tahap 2. Saldo yang sudah sesuai akan muncul pada kolom neraca saldo yang nantinya akan dilaporkan dalam neraca dan laporan laba rugi.

    4) Membuat Laporan Keuangan 

    Terdapat beberapa jenis laporan keuangan, yang penting diantaranya adalah laporan laba rugi, laporan neraca dan laporan perubahan modal. Seluruh laporan ini dapat disusun di neraca lajur, karena sebelumnya sudah dipisahkan untuk jumlah-jumlah yang akan dilaporkan di neraca atau laporan laba rugi. Karena neraca dan laba rugi sudah dipisahkan maka laporan akan lebih mudah dibaca dan dianalisa.

    5) Penyesuaian dan Penutupan Rekening

    Tahapan ini disebut juga jurnal penutupan. Setelah tahapan penyesuaian di buku besar, maka Anda harus menutup rekening nominal (sementara) ke rekening laba rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke rekening laba rugi tidak dibagi. Setelah itu, informasi tersebut dimasukan ke buku besar sesuai dengan rekening yang bersangkutan.

    6) Menyusun Neraca Saldo Penutupan

    Anda diminta untuk melakukan pengecekan pada keseimbangan debit dan kredit di rekening yang masih terbuka melalui neraca saldo penutupan, tetapi tidak termasuk nominal yang sudah ditutup. Hal ini dilakukan untuk memudahkan Anda untuk pembuatan jurnal di periode berikutnya.

  2. Jangan Lupa Untuk Menyusun Laporan Pemasukan

    Laporan yang juga kerap disebut dengan laporan laba dan rugi ini merupakan komponen penting untuk menyediakan overview bagaimana bisnis Anda berjalan dari waktu ke waktu serta mem-breakdown segala pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Laporan pemasukan yang dikelola dengan baik akan menunjukkan seberapa untung bisnis Anda dan menginformasikan langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan keuntungan tersebut. Jika Anda memiliki investor, mereka akan melihat business plan Anda dan menggunakan laporan pemasukan untuk menilai level risiko jika mereka akan terus mendanai Anda.

    laporan keuanga, contoh laporan keuangan, laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan bisnis, laporan laba rugi perusahaan, laporan laba rugi

    Contoh laporan keuangan untuk laporan laba rugi perusahaan

  3. Perhatikan Penyusunan Neraca Keuangan

    Anggaplah neraca keuangan sebagai “jendela” untuk melihat kekuatan keuangan bisnis Anda. Neraca keuangan memberi informasi-informasi kunci terkait finansial pada tanggal tertentu. Hal tersebut berbeda dari laporan sebelumnya yang menunjukkan laba dan rugi berdasarkan periode waktu. Neraca keuangan merupakan indikator penting terhadap stabilitas dan likuiditas perusahaan, yang mampu menentukan kemampuan perusahaan untuk mendanai berbagai kebutuhan tanpa harus mendapatkan dana tambahan dari pihak luar.

    laporan keuanga, contoh laporan keuangan, laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan bisnis, laporan arus kas perusahaan, laporan laba rugi

    Contoh laporan keuangan untuk laporan neraca perusahaan

  1. Pastikan Informasi Akuntansi yang Akurat

    Menyusun laporan keuangan perusahaan juga harus didasari dengan adanya informasi akuntansi yang akurat. Banyaknya angka yang harus dimasukkan pada laporan keuangan perusahaan membuat Anda tak jarang menemukan kebingungan. Jika menemukan biaya terpisah, hal tersebut biasanya terkait langsung dengan produksi dari pengeluaran lain. Hal ini memungkinkan Anda untuk menghitung persentase dari margin kotor. Idealnya, persentase dari margin kotor harus selalu stabil dari waktu ke waktu. Apabila terlihat mengalami fluktuas yang cukup dahsyat, Anda bisa segera melaporkannya pada atasan karena hal tersebut menandakan adanya masalah.

  2. Gunakan Software Pendukung

    Perangkat apa saja yang biasa Anda gunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan? Masih menggunakan metode manual? Inilah saatnya bagi Anda untuk menggunakan software akuntansi untuk mempercepat penyusunan laporan keuangan perusahaan. Terlebih, jika software tersebut menerapkan sistem berbasis cloud seperti Jurnal Accounting yang memungkinkan Anda dan tim untuk mengakses file tertentu meski tidak seluruh anggota sedang dalam ruangan yang sama. Anda pun tidak perlu khawatir jika salah satu anggota tim tidak masuk kerja karena Anda masih bisa mengakses file laporan keuangan yang harus dikerjakan.

  3. Mendelegasikan Sebagian Tugas

    Hal terakhir adalah delegasi tugas. Pemasukan atau pengeluaran yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan seorang diri sebaiknya di-break down saja. Hal ini akan mempermudah Anda untuk meminta pertanggungjawaban dari tugas yang mereka kerjakan. Pada setiap baris item di laporan keuangan, seharusnya ditanggungkan pada satu orang saja. Dengan kata lain, Anda dituntut untuk berbagi tugas dengan seluruh anggota tim saja. Mungkin terdengar mudah, tetapi bagi beberapa orang yang sudah terbiasa bekerja sendiri, hal tersebut dibutuhkan kemampuan delegasi khusus. Karenanya, belajarlah untuk mempercayakan pengerjaan beberapa bagian laporan keuangan pada anggota Anda.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk membuat laporan keuangan perusahaan secara maksimal dan tepat waktu. Laporan keuangan yang dikelola dengan baik akan membantu Anda untuk mengambil keputusan-keputusan bisnis yang tepat dan mengembangkan bisnis Anda.

Penggunaan software akuntansi seperti Jurnal tentunya akan semakin mempermudah pembuatan laporan keuangan Anda. Hanya dengan 1 klik lalu laporan keuangan Anda mulai dari laporan jual-beli, neraca, dan laporan lainnya akan langsung tersedia dengan sangat cepat dan akurat. Daftarkan perusahaan Anda sekarang disini.

WhatsApp WhatsApp Sales