Kelola Cuti Karyawan Demi Efektivitas Kinerja Perusahaan

Kelola Cuti Karyawan Demi Efektivitas Kinerja PerusahaanHubungan perusahaan dan karyawan yang dikelola dengan baik, akan memberikan kebaikan pula untuk kedua belah pihak. Perusahaan akan mencapai target yang direncanakan, serta karyawan juga akan senang bekerja untuk perusahaan tersebut. Selain fasilitas dan upah yang diberikan, salah satu faktor untuk meningkatkan loyalitas dan performa adalah cuti karyawan.

Tanpa disadari, cuti yang diberikan kepada karyawan dapat menjadi pendongkrak semangat kerja karyawan. Waktu istirahat, tentu dengan perencanaan dan timing yang tepat, akan membuat karyawan bisa beristirahat sejenak dan menyegarkan pikiran. Kualitas produksi karyawan bisa lebih terjaga dan terawat dalam jangka panjang.

Kebahagiaan karyawan dalam lingkup kerja secara langsung akan memberikan perusahaan keuntungan. Peningkatan produktivitas yang diberikan karyawan bisa membawa perusahaan berkembang lebih jauh serta menetapkan standar target yang lebih tinggi. Dengan begini perusahaan dan karyawan sama-sama diuntungkan.

  1. Keuntungan cuti

    Kelola Cuti Karyawan Demi Efektivitas Kinerja PerusahaanSecara lebih detail, ada beberapa keuntungan cuti yang dapat diperoleh baik oleh karyawan maupun perusahaan.

    a. Bagi Karyawan

    Untuk karyawan, cuti dapat menjadi waktu rehat yang baik ketika pekerjaan mulai terasa jenuh. Pikiran yang penat serta kurang segar akan menurunkan produktivitas kerja dari karyawan. Hal ini karena karayan akan bekerja tanpa gairah, sehingga hasil kerjanya dapat dipastikan tidak terlalu bagus.

    Selain menjaga kesehatan mental, cuti juga akan memberikan karyawan waktu bersama keluarga atau quality time yang diperlukan. Berlibur misalnya, atau berkunjung ke rumah sanak saudara, atau sekedar bermalas-malasan di rumah, menjadi pilihan untuk menghabiskan hak cuti yang dimiliki karyawan. Idealnya, karyawan yang baru kembali dari masa cuti akan memiliki semangat baru.

    b. Bagi perusahaan

    Untuk perusahaan, hal ini jelas akan berdampak baik. Beberapa dorongan agar kinerja karyawan yang biasanya menjadi ‘senjata’ bagi perusahaan adalah pemberian insentif, apresiasi kerja, atau tambahan gaji serta cuti. Semua elemen tersebut bertujuan sama, yakni meningkatkan semangat karyawan dan menjaga tingkat produktivitas tetap tinggi.

    Di sisi lain, waktu cuti karyawan juga bisa memberikan perusahaan sedikit ruang untuk menurunkan tempo produksi. Memang penurunan tempo ini tidak berarti pengurangan volume secara drastis, namun mesin mana yang tidak memerlukan istirahat bukan? Kelangsungan perusahaan akan tetap terjaga dengan memberikan sedikit pengurangan volume produksi dalam waktu singkat agar kembali memiliki tenaga untuk mengejar target.

  2. Cuti yang Terorganisir

    Cuti yang baik adalah cuti yang terencana dan dikelola dengan tepat. Apa artinya? Artinya ketika cuti yang diberikan kepada karyawan dapat diorganisir, maka baik karyawan dan perusahaan akan merasakan manfaat dari cuti tersebut. Logikanya, jumlah karyawan yang cuti pada satu waktu yang sama tenti tidak boleh  kurang dari jumlah karyawan minimal untuk menjalankan proses produksi.

    Pengelolaan cuti sendiri biasanya akan mengacu pada kalender perusahaan yang dipadukan dengan kalender nasional. Kedua kalender ini akan memuat secara jelas, kapan waktu yang diharapkan produktif dan ketetapan cuti serta libur nasional yang diputuskan pemerintah. Dalam konteks ini perusahaan dapat mengatur tempo kerja sesuai kalender yang ada.

    Sederhananya begini, ketika pemerintah menetapkan jadwal cuti bersama bulan Ramadhan jatuh pada tanggal 3 dan 4 Juni misalnya, tentu perusahaan idealnya tidak meletakkan jadwal meeting penting dan rapat strategis pada tanggal tersebut. Alih-alih mendapatkan hasil meeting yang baik, bisa jadi perusahaan malah harus mengulang jadwal tersebut karena ketiadaan personil yang diperlukan.

  3. Perencanaan Efektivitas Produksi Perusahaan

    Kelola Cuti Karyawan Demi Efektivitas Kinerja PerusahaanMelihat beberapa hal sebelumnya, maka menjadi penting untuk mengatur dan mengelola jadwal cuti karyawan. Pada awal periode kerja, biasanya terletak di awal tahun, perusahaan sebaiknya telah memiliki rencana kerja dan jadwal produksi serta berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam setahun ke depan.

    Jadwal ini kemudian dikonfrontir dengan jadwal libur atau cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, sehingga akan didapat jadwal kerja yang efektif dan tepat. Nantinya, kalender hasil perpaduan kedua hal dapat dijabarkan untuk setiap staf agar dapat diakses. Dengan teknologi aplikasi HR yang tersedia sekarang, karyawan dapat secara langsung meninjau kalender yang ada serta mengajukan cuti dengan lebih tepat.

    Acuan kalender produksi dan jadwal cuti karyawan akan memberikan gambaran kira-kira periode mana yang paling tepat untuk mengambil cuti. Perusahaan juga bisa diuntungkan, karena dengan begini tidak akan ada pengajuan cuti yang berpotensi menumpuk pada satu waktu saja sehingga mengganggu produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Nantinya, perusahaan akan dapat meninjau dan menyetujui cuti mana yang bisa dilanjutkan atau harus ditolak untuk sementara waktu.

Layanan Talenta, menjadi salah satu layanan HR yang paling praktis penggunaannya. Fitur cuti online memungkinkan karyawan untuk melihat kalender kerja perusahaan dan mengajukan cuti karyawan secara langsung tanpa harus menghadap ke bagian HR. Proses yang dilakukan akan jauh lebih sederhana dan menghemat waktu, sehingga pengelolaan cuti yang diberikan dan menjadi hak karyawan akan lebih baik. Dapatkan informasi secara lebih lengkap dan jelas tentang Mekari Talenta di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales