Ingin Minta Kenaikan Gaji? Jangan Katakan 5 Hal Ini kepada Atasan Anda

Sebagai seorang karyawan, Anda pasti ingin mendapat penghargaan yang layak dari perusahaan tempat Anda bekerja. Terlebih jika Anda sudah cukup lama bekerja di sana, kenaikan gaji sudah seharusnya menjadi hal yang perlu dilakukan. Namun, bagaimana jika hal tersebut tidak kunjung terjadi? Anda pun harus menjadi pihak yang proaktif untuk meminta kenaikan gaji. Agar permintaan Anda dikabulkan, usahakan untuk tidak mengatakan beberapa hal berikut ini.

GajiJangan sampai salah bicara ketika meminta kenaikan gaji kepada atasan. (Source: Forbes.com)

  1. “Saya tahu waktunya kurang tepat, tetapi….”

    Waktu adalah segalanya. Pertimbangkan hal satu ini sebelum Anda melangkah ke ruangan atasan dan meminta kenaikan gaji. Waktu terbaik adalah ketika kantor Anda baru saja berhasil menyelesaikan proyek besar, memecahkan rekor penjualan tertinggi, atau mendapat keuntungan besar-besaran. Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka sebaiknya Anda menunggu dan mengurungkan niat Anda dulu. Biasanya, situasi ini ditandai dengan jumlah karyawan yang berkurang karena terpaksa diberhentikan atau atasan Anda yang mulai menanyakan pendapat tentang cara memotong anggaran pengeluaran. 

    Baca juga :

    4 Alasan Retensi Karyawan Penting Bagi Perusahaan
    Kenali 5 Tanda Utama Karyawan Resign di Perusahaan Anda

     

  2. “Selama ini saya mengerjakan tugas untuk dua orang.”

    Entah karena load pekerjaan sedang tinggi atau memang kekurangan pegawai, Anda pun dituntut mengerjakan tugas harian untuk dua orang. Kenaikan gaji karyawan tentu menjadi hal cukup lumrah untuk diminta. Namun, ada ungkapan lain yang bisa lebih baik menyampaikan pesan tersebut. Jika Anda memulai diskusi dengan kalimat di atas, kemungkinan besar atasan Anda akan meresponnya dengan defensif.

    Sebaiknya berdiskusilah dengan atasan Anda tentang peran baru yang mungkin bisa ditambahkan untuk perusahaan, mengingat bahwa peran yang Anda emban sekarang membuat Anda harus melakukan tugas yang berbeda dari yang ditentukan dulu. Anda bisa mengatakan hal seperti ini, “Terima kasih sudah memberi kesempatan saya untuk bekerja di kantor ini. Apabila Anda ada waktu, bisakah kita membicarakan jalur karir untuk saya di perusahaan sehingga saya bisa memberi lebih banyak kontribusi?”

  3. “Saya akan resign jika Anda tidak menaikkan gaji saya.”

    Anda mungkin berpikir bahwa “mengancam” untuk meninggalkan perusahaan akan membuat atasan Anda “terpancing” karena ketiadaan Anda bisa menghancurkan perusahaan. Sebaliknya, “ancaman” tersebut justru jarang berhasil membuat Anda mendapatkan kenaikan gaji. Lagi pula, bagaimana jika atasan Anda tidak mengabulkan permintaan Anda? Karena sudah mengeluarkan “ancaman” seperti itu, kemungkinan besar Anda pun harus benar-benar keluar dari perusahaan. Mungkin tidak mengapa jika Anda sudah diterima di perusahaan lain, tetapi jika tidak, secara otomatis Anda pun harus menjadi pengangguran.

    Baca juga: 5 Hal yang Dilakukan Sebelum Memilih Software Gaji Karyawan

  4. “Saya sudah setahun bekerja di kantor ini.”

    Tidak perlu mengatakan kalimat seperti ini karena atasan Anda juga pasti tahu sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaannya. Anda mungkin sudah bekerja selama satu atau dua tahun di perusahaan tersebut. Namun, hal tersebut tidak membawa banyak dampak kecuali Anda bisa membuktikan bahwa selama jangka waktu itu, Anda selalu berhasil meningkatkan performa dan melebihi target-target yang diberikan oleh atasan Anda di kantor.

    Baca juga : 5 Tips Mengatasi Karyawan Underperformance

  5. “Saya bekerja lebih baik dari X atau Y.”

    Tidak ada gunanya membandingkan diri Anda dengan rekan sekantor Anda. Bahkan jika Anda memang bekerja lebih baik dari X dan atasan Anda juga menyadari hal tersebut, bukan berarti Anda bisa mengunakan alasan ini untuk meminta kenaikan gaji karyawan. Berpegang teguhlah pada segala pencapaian dan penghargaan yang telah Anda terima selama ini. Gunakan hal-hal tersebut sebagai bukti nyata bahwa Anda merupakan sosok yang pantas untuk menerima kenaikan gaji, bukannya membandingkan kemampuan diri dengan orang lain atau yang lebih parah membandingkan standar gaji karyawan di kantor Anda.

    Baca juga : 5 Metode Akurat Untuk Melakukan Penilaian Kerja Karyawan

Meminta kenaikan gaji tidak dapat dilakukan seenaknya. Ada hal-hal khusus yang harus diperhatikan, salah satunya dengan tidak mengatakan kelima kalimat di atas. Percaya saja pada kemampuan diri sendiri. Buktikan bahwa Anda kemampuan tersebut layak untuk membuat Anda mendapat kenaikan gaji.

Penggajian memang terus menjadi poin utama dari pekerjaan HR di sebuah perusahaan, terkadang menjadi sangat menghabiskan waktu. Perkembangan teknologi membuat proses penggajian kini semakin efektif dan efisien. Bagaimana caranya? Cek disini.

WhatsApp WhatsApp Sales