Siapa yang akan menikmati kerja di luar jam yang telah ditentukan kantor atau perusahaan? Tentu sangat sedikit karyawan yang mau melakukannya dengan senang hati. Meski demikian, terkadang kerja lembur juga diperlukan ketika perusahaan harus meraih target produksi yang ditentukan. Sudah menjadi tugas perusahaan untuk memberikan apresiasi dan melakukan perhitungan lembur dengan tepat.
Meski perencanaan target produksi perusahaan telah disusun dengan cermat, namun ada saja satu dan lain hal yang membuat perhitungan tersebut bergeser dan kemudian lembur menjadi satu-satunya pilihan. Memang lembur bukanlah hal ilegal yang melanggar hukum, namun karyawan yang melakukan lembur berhak atas kompensasi berupa upah tambahan sesuai perhitungan yang berlaku.
Kompensasi yang kemudian disebut uang upah lembur ini diatur dalam peraturan baku dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Regulasi ini memuat tentang cara perhitungan lembur dan batasan jam lembur yang dapat dilakukan karyawan. Baik perusahaan atau karyawan sebaiknya tidak melakukan pelanggaran pada regulasi ini karena dapat dikenakan hukuman administratif dan pidana.
Kerja lembur yang dilakukan, kemudian harus tercatat dan terhitung pada sistem HR yang digunakan pada perusahaan. Mengapa demikian? Sebab pencatatan ini akan jadi data utama untuk melakukan validasi pada kerja lembur yang dilakukan. Biasanya data ini akan dapat dilihat dari waktu karyawan tersebut melakukan absensi ketika keluar dari kantor.
Ketika melakukan kerja lembur, perusahaan dapat mengupayakan agar karyawan tetap merasa nyaman. Bagaimanapun juga, karyawan adalah aset berharga milik perusahan yang harus dikelola dengan baik. Lalu bagaimana caranya Anda sebagai pemimpin perusahaan membuat karyawan nyaman saat bekerja lembur? Berikut beberapa tips yang bisa Anda berikan kepada karyawan.
-
Tempat Kerja yang Nyaman
Sediakan tempat kerja yang nyaman di lingkungan perusahaan. Memang akan mengeluarkan sedikit dana tambahan untuk menyediakan tempat yang nyaman, namun setidaknya tempat yang nyaman dapat menjaga mood karyawan ketika melakukan kerja lembur.
Sediakan beberapa kursi empuk pada satu sudut ruangan yang bisa digunakan untuk bersantai oleh karyawan ketika lelah bekerja. Jika memang mungkin kerja lembur rutin dilakukan, ada baiknya perusahaan memiliki fasilitas kesehatan seperti gym atau semacamnya. Jadikan hal tersebut sebagai fasilitas tambahan yang bisa diakses pegawai ketika melakukan kerja lembur.
-
Makanan Cepat Saji
Menyediakan makanan instan cepat saji di kantor bisa jadi langkah yang baik demi menjaga fokus karyawan dalam bekerja overtime. Kerja lembur akan dilewatkan pada suasana malam yang wajarnya digunakan karyawan untuk beristirahat. Waktu yang digunakan karyawan untuk sekedar keluar makan malam bisa dihemat dengan tersedianya makan di dalam ruangan kantor.
Jangan lupa juga sediakan minuman, baik air mineral maupun minuman ringan lain untuk menghindarkan karyawan dari dehidrasi. Memang mungkin langkah ini terkadang dirasa berlebihan, namun ketika ada target yang harus dipenuhi dan waktu yang semakin sempit, well, tidak ada salahnya memberikan sedikit kompensasi untuk karyawan asal target terpenuhi bukan?
-
Pendampingan Atasan
Sebenarnya pendampingan di sini lebih cenderung ke arah ‘turun’ ke kantor secara langsung dan ikut serta dalam lembur yang dilakukan karyawan. Kehadiran atasan pada lingkungan kerja dapat memberikan motivasi tersendiri untuk karyawan karena merasa bahwa atasan mereka memberikan perhatian dan apresiasi.
Bergabung dengan karyawan dalam kerja lembur juga bisa sebagai sarana mendekatkan diri pada karyawan sekaligus bisa mendengarkan keluh kesah karyawan. Sebagai representasi perusahaan, HRD bisa menggali data tentang keluhan dan apa yang dirasakan karyawan terkait perusahaan, masukan dan saran, bahkan mungkin inovasi dan ide unik yang disampaikan ketika suasana lebih cair.
-
Kompensasi Upah Lembur yang Sesuai
Perhitungan lembur yang telah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan merupakan perhitungan lembur ideal yang dirumuskan oleh pemerintah. Perusahaan dapat menggunakan perhitungan ini sebagai dasar untuk memberikan upah lembur yang sesuai.
Meski demikian, perusahaan juga diperbolehkan untuk memberikan tambahan kompensasi lain, baik berupa sejumlah uang atau fasilitas atau hal apapun sebagai bentuk apresiasi kerja lembur yang dilakukan oleh karyawan. Tidak lain hal ini bisa dilakukan untuk memberikan karyawan apresiasi yang patut diterima, atas kontribusinya untuk perusahaan dalam mencapai target produksi yang ditentukan.
Lembur yang dilakukan, wajib diketahui dan dicatat secara tepat sehingga apresiasi dasar berupa uang lembur bisa disampaikan dengan benar. Pencatatan jam lembur ini bisa dilakukan manual, atau seperti yang telah disampaikan pada bagian awal, dengan menggunakan software HR. Lagipula, perhitungan lembur tidak selalu harus berupa rupiah bukan? Bisa juga berupa fasilitas tambahan, atau berupa interaksi langsung yang lebih cair.
Penggunaan software HR dalam melakukan perhitungan lembur akan sangat direkomendasikan. Mengapa? Karena perhitungan dengan software dapat membantu memangkas waktu yang digunakan untuk menghitung dan merekap lembur yang dilakukan. Software Talenta, merupakan salah satu yang memiliki fitur terlengkap. Talenta mengintegrasikan data terkait lembur dengan perhitungan pada besaran gaji, sehingga nantinya pada slip gaji yang disampaikan, akan tercantum dan terhitung dengan tepat terkait perhitungan lembur. Segera daftarkan perusahaan Anda di Sleekr (Mekari Talenta) sekarang dan dapatkan kemudahan dalam melakukan perhitungan lembur karyawan Anda secara tepat.