5 Cara Mudah Mengukur Performa Bisnis dengan Akurat

Pada dasarnya, mengukur performa bisnis suatu perusahaan bukanlah pekerjaan yang mudah. Pasalnya, belum ada kriteria yang jelas mengenai definisi kesuksesan dari sebuah bisnis. Apa yang menjadi parameter? Apakah dengan mencetak profit setinggi-tingginya, bisnis Anda sudah dapat dikategorikan sukses? Atau apakah jika bisnis yang Anda jalankan sudah bertahan memenuhi kepuasan pelanggan selama lebih dari lima puluh tahun dapat digolongkan berhasil?

Cara mudah mengukur performa bisnis mungkin dapat dilakukan dengan membandingkan performa perusahaan Anda dengan kompetitor. Perbandingan ini tentu saja menggunakan media bisnis terpercaya sebagai sumber referensi yang biasanya akan memberikan penyusunan peringkat berdasarkan pencapaian perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Namun, tentu saja pengukuran ini memiliki subyektivitas dari media itu sendiri.
performa bisnis, bisnis sukses, kepuasan pelanggan, profit, bisnis, accounting, akuntansi, evaluasi bisnisDengan mengukur performa bisnis, Anda dan tim bisa melakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan. (Source: Unsplash)

Untuk itu, Anda perlu mememahami cara mengukur performa bisnis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sebagai berikut:

  1. Hitung besaran imbalan atas investasi

    Investasi perusahaan dapat Anda peroleh dari laba yang berhasil dikumpulkan perusahaan. Dalam hal ini, kelebihan pendapatan atau laba setelah dikurangi pajak menjadi imbalan atas investasi Anda. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan menghitung besarnya nilai ekuitas perusahaan atau dalam istilah akuntansi disebut dengan Return on Equity (ROE).

    Misalnya, perusahaan Anda mendapatkan suntikan dana sebesar Rp50.000.000 oleh investor. Sedangkan, laba setelah pajak tahun lalu adalah sebesar Rp15.000.000. Maka, nilai ekuitas perusahaan yang diperoleh tahun lalu dapat dihitung dengan rumusan:

    ROE = Laba setelah pajak ÷ Ekuitas

    = Rp15.000.000 ÷ Rp50.000.000

    = 0.3

    Jadi, perusahaan Anda menghasilkan laba sebesar 3% dari penanaman modal investor.

  2. Cermati risiko investasi

    Untuk megukur performa bisnis, risiko investasi menjadi salah satu tingkat ketidakpastian laba perusahaan di masa mendatang. Tentu saja, perolehan laba ini bergantung pada penerimaan dan pengeluaran perusahaan itu sendiri. Umumnya, investor akan memberikan dana pada perusahaan yang berpotensi memberikan mereka imbalan yang relatif tinggi. Oleh karena itu, Anda wajib menghitung dengan teliti besaran imbalan atas investasi yang akan mereka dapatkan.

  3. Memperhatikan arus kas

    Performa bisnis yang buruk dapat diidentifikasi berdasarkan penyusunan anggaran serta pengelolaan keuangan yang kurang tepat. Pastikan Anda rutin mengevaluasi kegiatan keuangan perusahaan melalui arus kas yang berisi keterangan tentang pengeluaran dan pendapatan yang didapatkan oleh bisnis Anda. Manajemen kas harus selalu di-update dan dipantau sehingga jalannya bisnis tetap dapat dikontrol dengan baik.

    Bagi investor, arus kas di dalam laporan keuangan adalah angka-angka yang wajib diperhatikan. Pasalnya, dokumen inilah yang akan memberikan gambaran tentang bagaimana manajemen keuangan serta sistem kerja di dalam perusahaan Anda dijalankan. Bahkan, melalui laporan keuangan ini investor bisa berspekulasi apa yang akan terjadi di kemudian hari, apakah akan mendapatkan keuntungan atau kerugian.

  4. Pertimbangkan trafik website

    Di era digital seperti saat ini, perusahaan akan terlihat lebih profesional jika memiliki sebuah website. Selain dapat membantu Anda menjangkau konsumen dalam jumlah yang lebih besar, kehadiran Anda secara online dapat menarik investor untuk memberikan suntikan dana ke dalam perusahaan Anda.

    Jangan ragu untuk memanfaatkan software analisis dari Google untuk mengukur trafik pengunjung di website bisnis Anda dan mendapatkan analisis mendalam tentang apa yang sebenarnya diinginkan konsumen saat mereka mengunjungi situs tersebut. Selain bisa mengetahui jumlah trafik, Anda juga bisa mengukur tingkat konversi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan demi mendorong performa bisnis yang lebih baik.

  5. Ketahui kepuasan konsumen

    Sebagai pebisnis yang baik, Anda perlu mengetahui dengan jelas bagaimana feedback konsumen atas produk atau jasa yang mereka gunakan di perusahaan Anda. Untuk itu, Anda perlu meminta testimoni dari konsumen setelah pembelian. Baik melalui kolom testimoni di dalam website perusahaan ataupun media sosial, konsumen akan memberikan apresiasi atas layanan yang diberikan sehingga perusahaan dapat melakukan evaluasi performa bisnis.

    Semakin banyak konsumen yang menuliskan komentar positif, maka performa bisnis Anda pun akan bernilai baik. Sebaliknya, apabila terdapat feedback negatif dari konsumen, maka Anda perlu mengajukan permohonan maaf dan perbaikan pelayanan demi kepuasan konsumen tersebut. Layanan atas keluhan pelanggan ini secara otomatis juga dapat memberikan gambaran tentang citra perusahaan Anda di mata investor.

  6. Melalui Business Dashboard

    Penggunaan tools tertentu juga dapat membantu Anda dalam mengukur performa bisnis secara akurat. Business dashboard umumnya bisa Anda temukan pada berbagai software akuntansi, salah satunya seperti Mekari Jurnal. Fitur satu ini sangat memudahkan Anda dalam memantau kondisi keuangan bisnis secara real-time.

    Jika menggunakan Mekari Jurnal, Anda akan mendapat tampilan dalam bentuk grafik,  diagram, dan list. Beberapa performa keuangan yang dapat dilihat adalah penjualan, pembelian, laba/rugi, arus kas, dan inventori. Karena berbasis real-time, Anda pun bisa cepat mengambil keputusan berdasarkan laporan yang muncul.

Menjalankan bisnis di zaman modern dan serba canggih ini tentu saja memberikan tantangan tersendiri bagi Anda. Namun, dengan menggunakan software Mekari Jurnal, segala urusan bisnis Anda dapat terpenuhi secara lebih efektif dan efisien. Anda dapat mengelola dan memantau arus pengeluaran kas di mana saja dan kapan saja secara real-time. Software ini bisa Anda dapatkan tanpa investasi awal dan kontrak minimum.

Harga software Jurnal hanya Rp145.000 per bulan. Apabila bisnis Anda bertumbuh dan membutuhkan fitur lebih, Jurnal akan menyediakan produk-produk dan fitur akuntansi lain yang lebih tepat. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan perusahaan Anda di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales