5 Tren HR dalam Meningkatkan Employee Engagement

Employee engagement, atau yang mungkin lebih Anda kenal dengan keterlibatan karyawan, merupakan suatu hal yang esensial dalam perusahaan. Semakin tinggi tingkat employee engagement, karyawan akan merasa semakin terlibat dengan tempat ia bekerja sehingga mampu memberikan performa terbaiknya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika employee engagement menjadi salah satu goal utama bagi HR perusahaan. Beragam metode dan cara dilakukan untuk dapat meningkatkan employee engagement karyawan. Meski demikian, hal ini tidak memiliki suatu formula khusus. Peningkatkan employee engagement sangat bergantung pada situasi dan kondisi sebuah perusahaan. Tentunya hal ini akan menjadi sangat bervariasi antar satu perusahaan dengan yang lainnya.

Namun, ada kalanya employee engagement juga bisa diprediksi. Di akhir tahun biasanya akan muncul beragam prediksi tren HR seperti apakah yang mampu meningkatkan employee engagement. Untuk saat ini, Sleekr HR telah merangkum lima tren HR dalam meningkatkan employee engagement perusahaan.
Tren HR, employee engagement, Tren HR, Tren Karyawan, Karyawan masa kini, Rekrutmen, Sistem Kerja, Software HR,Semakin tinggi engagement karyawan, idealnya performa kerjanya juga akan semakin baik. (Image Source: Unsplash)

  1. Gaji dan kompensasi lainnya

    Dua hal inilah yang mungkin rentan menyebabkan tingkat employee engagement seorang karyawan menjadi rendah. Banyak yang merasa bahwa perusahaan tidak memberikan apresiasi yang tepat melalui gaji dan tunjangan lain yang diberikan. Sederhananya, mereka merasa gaji yang diberikan masih belum cukup.

    Menambah gaji bukanlah solusi yang tepat. Selain tidak cost effective, menambah gaji hanyalah sebuah pemecahan masalah jangka pendek. Belum tentu karyawan akan terus puas dengan kenaikan gaji yang diberikan. Di kemudian hari, sudah barang tentu hal ini akan terulang kembali. Lalu, apa yang harus dilakukan?

    Kompensasi perusahaan tidak melulu soal uang. Seorang karyawan juga membutuhkan bentuk apresiasi lain di samping uang. Apresiasi ini dapat berupa pengembangan diri. Jika seseorang mampu meningkatkan skill dan nilai dirinya selama berada dalam perusahaan Anda, bisa dibilang hal tersebut mewakili tambahan gaji yang berupa uang.

  2. Merekrut generasi millennial

    Tren HR karyawan yang ada saat ini selain remote worker adalah karyawan muda. Rekrutmen yang dilakukan kebanyakan HR perusahaan saat ini mengincar para generasi muda, terutama para millennials. Anggapannya, karyawan muda memang sedang dalam masanya untuk mengembangkan diri.

    Di saat seseorang memang sedang berada pada masa pengembangan diri ini, maka mereka akan lebih produktif sehingga employee engagement index pun bisa meningkat. Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda melakukan rekrutmen yang menyasar pada generasi millennial saat ini yang memang punya kecenderungan untuk terus berkembang.

  3. Mempertegas jalur karir

    Setiap karyawan tentu menginginkan kejelasan terhadap masa depan mereka di perusahaan. Masa depan di sini terkait dengan pengembangan diri serta jenjang karir. Di saat mereka tidak mendapatkan kejelasan akan hal tersebut, akan muncul kecenderungan untuk resign. Hal ini tentu tidak berlebihan, bagaimana pun juga tidak ada yang ingin berada pada satu titik yang sama dalam waktu yang lama, bukan?

    Hal ini rentan terjadi dengan tren HR karyawan pada saat ini. Salah satunya, saat ini banyak perusahaan yang mempekerjakan karyawan mereka secara remote tanpa harus datang ke kantor. Sebagai HR, wajib hukumnya untuk tetap melakukan pendekatan pada mereka. Bekerja di luar kantor bukan berarti mereka tidak memiliki masalah.

    Tanyakan apa yang bisa dilakukan perusahaan terkait dengan kesempatan pengembangan diri. Ajak mereka terbuka untuk membicarakan career goal. Dengan demikian, jalur karir mereka akan menjadi lebih jelas.

  4. Retensi karyawan

    Salah satu upaya untuk meningkatkan employee engagement index adalah dengan melakukan retensi. Retensi berfungsi untuk mempertahankan karyawan yang memiliki potensi besar bagi perusahaan. Metode ini juga baik untuk menciptakan atmosfer yang lebih mendukung produktivitas kerja karyawan.

    Dilihat dari manfaatnya sendiri, metode ini sangat krusial bagi perusahaan. Meski demikian, masih banyak personalia perusahaan yang mengabaikan hal ini. Supaya atmosfer produktif dalam lingkungan perusahaan bisa tetap terjaga, lakukanlah retensi karyawan secara teratur. Apabila Anda memerlukan tips untuk melakukan retensi karyawan, simak tipsnya di sini.

  5. Software HR

    Teknologi saat ini sangat berbeda dengan zaman dahulu. Anda yang bekerja di divisi HR juga bisa memanfaatkan teknologi untuk kelangsungan kerja Anda. Salah satunya juga untuk meningkatkan employee engagement. Beragam software HR saat ini telah tersedia, Anda cukup memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Salah satu yang sudah terbukti kualitasnya adalah attendance by Talenta. Dengan softare berbasis aplikasi dari Talenta ini, Anda bisa mengatur cuti dan lembur karyawan, menghitung PPh 21 dengan detail, hingga mengatasi payroll yang kerap kali menjadi masalah bagi keterlibatan karyawan. Sangat cocok bagi Anda yang berkecimpung dalam usaha kecil menengah dan ingin terus mengembangkan bisnis. Coba fiturnya di sini!

Meski mungkin terdengar menantang, meningkatkan employee engagement tidak mustahil dilakukan. Beberapa tren HR di atas bisa membantu Anda untuk mewujudkan goal tersebut. Semoga berhasil!

WhatsApp WhatsApp Sales