Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh pengelola HR adalah mengenali berbagai contoh surat cuti yang diajukan oleh karyawan perusahaan. Hal semacam ini tentu tidak lepas dari tugas divisi HR yang lekat dengan urusan personalia karyawan perusahaan. Selain membuat surat perjanjian kerja, surat cuti juga merupakan jenis persuratan resmi yang dikelola oleh HR. Di samping itu, karyawan pun pada dasarnya juga makhluk sosial yang perlu menghadiri acara tertentu seperti acara yang melibatkan keluarga. Selain itu, karyawan juga bisa saja mengalami sakit atau hal-hal lain diluar rencana sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat ke kantor dan perlu mengajukan cuti. Sebagai HR yang baik, pahami betul beragam contoh surat cuti yang kerap diajukan oleh karyawan berikut ini.

    1. Permohonan Cuti Melahirkan

      Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

      Ketika usia kandungan karyawan Anda sudah semakin mendekati masa untuk melahirkan, permohonan cuti tentu perlu dilakukan. Sebagaimana kita tahu, karyawan yang tengah hamil tentu tidak dapat bekerja dengan leluasa. Usai melahirkan, karyawan tersebut tentu perlu waktu untuk memulihkan diri apabila ingin kembali bekerja di perusahaan. Maka, pengelola HR perlu memahami contoh surat cuti untuk kondisi semacam ini.
      Informasi yang terdapat dalam surat cuti melahirkan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan contoh surat cuti pada umumnya. Identitas serta jabatan karyawan perlu disertakan secara jelas. Jangka waktu cuti melahirkan sendiri biasanya sekitar tiga bulan. Pastikan surat tersebut mencantumkan tanggal berupa sejak kapan cuti tersebut mulai berlaku dan tanggal berapa cuti tersebut berakhir.

    2. Cuti Menikah

      Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

      Saat proses rekrutmen karyawan perusahaan, bisa jadi karyawan Anda masih berstatus lajang atau belum menikah. Seiring berjalannya waktu, karyawan tersebut bisa saja memutuskan untuk menikah atau mengakhiri masa lajangnya. Dalam kondisi seperti ini, karyawan yang bersangkutan tentu perlu mengajukan surat cuti untuk menikah.

      Jumlah hari yang diajukan untuk cuti menikah tentu tidak sebanyak cuti melahirkan. Namun demikian, mengurusi pernikahan tentu butuh waktu lebih dari satu atau dua hari. Jika perusahaan Anda menganut waktu lima hari kerja, maka cuti dapat diajukan selama lima hari kerja. Artinya karyawan boleh tidak berangkat ke kantor selama lima hari kerja ditambah dua hari libur pada hari Sabtu dan Minggu. Namun demikian, segalanya kembali lagi kepada kebijakan perusahaan itu sendiri.

    3. Jatah Cuti Kerja

      Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

      Selain mendapatkan hak dalam bentuk upah atau gaji, karyawan biasanya juga mendapatkan hak lain berupa jatah cuti. Jatah cuti ini terkadang baru berlaku bagi karyawan yang sudah bekerja dalam rentang waktu tertentu. Jatah cuti semacam ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, entah untuk sekadar liburan atau memang untuk keperluan lain seperti menghadiri acara pernikahan kerabat atau keluarga.

    4. Cuti Sakit

      Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

      Contoh surat cuti yang juga tidak kalah penting adalah cuti dengan alasan sakit. Pengajuan cuti semacam ini biasanya disertai dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit apabila diperlukan. Idealnya, apabila kondisi karyawan memang tidak memungkinkan untuk bekerja, cuti semacam ini memang perlu untuk diajukan. Hal ini lantaran kondisi kesehatan karyawan yang kurang prima tentu membuat kinerjanya menjadi kurang maksimal pula. Dengan memberikan jatah cuti sakit, karyawan diharapkan punya cukup waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

  1. Cuti Berduka

    Beragam Contoh Surat Cuti yang Perlu Dipahami Pengelola HR

Kondisi mental karyawan yang baru saja kehilangan anggota keluarga terdekat tentu juga perlu mendapat perhatian dari pihak HRD perusahaan. Peristiwa kematian sendiri dapat dikatakan sebagai hal yang tidak dapat diprediksi. Karyawan Anda pun bisa jadi harus pergi ke kota lain untuk keperluan melayat. Dalam surat cuti semacam ini, perlu dicantumkan lokasi pemakaman kerabat karyawan. Apabila memang memungkinkan, sebagian karyawan atau pengelola perusahaan bisa juga turut mengungkapkan rasa belasungkawa dengan meluangkan waktu untuk melayat. Terlebih apabila orang yang meninggal merupakan kerabat inti dari karyawan perusahaan Anda. Dengan demikian, karyawan Anda tentu akan merasa lebih dihargai sebagai bagian dari perusahaan lantaran perusahaan memberikan waktu untuk berduka sekaligus memberikan dukungan moral.

Untuk mengetahui kebijakan terkait cuti menurut pemerintah terbaru dapat diakses selengkapnya di sini.

Bukan hanya itu, dengan software HR Mekari Talenta, karyawan juga bisa melihat sisa cuti yang mereka miliki secara realtime tanpa perlu bertanya langsung ke bagian HR. Hal ini tentu memudahkan karyawan sekaligus meringankan pekerjaan administrasi bagian HRD. Selain contoh surat cuti yang sudah disebutkan tadi, sebetulnya masih ada jenis-jenis cuti lainnya yang tidak memerlukan surat khusus seperti cuti bersama. Hal-hal terkait cuti atau perizinan pada dasarnya merupakan sebagian tugas pengelola personalia perusahaan. Namun, dengan Aplikasi HR seperti Mekari Talenta, karyawan tidak perlu lagi menulis surat cuti dan meminta tanda tangan untuk approval ke atasan atau bagian HRD. Atasan karyawan juga akan menerima pemberitahuan ketika karyawan ingin mengajukan cuti.

Sleekr sebagai software HRIS juga dilengkapi dengan fitur database berbasis cloud, Talenta mampu menampung beragam kebijakan perusahaan, termasuk kebijakan cuti serta data absensi. Fitur semacam ini tentu membuat perhitungan jatah cuti karyawan menjadi lebih mudah lantaran segalanya dapat langsung diintegrasikan dengan data personal karyawan. Jadi tunggu apalagi? Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales