Cara Mengetahui Karyawan Mangkir dan Tips Menghadapinya

Sebagai atasan, tentu Anda menginginkan semua karyawan Anda untuk rajin bekerja. Karyawan yang rajin akan memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan Anda. Sayangnya, sepertinya selalu saja ada karyawan yang mangkir atau malas bekerja. Kondisi ini tentu tidak bisa Anda biarkan begitu saja. Jika dibiarkan, kelancaran kinerja perusahaan Anda yang bakal jadi ancaman. Lantas, bagaimana cara mengetahui karyawan mangkir dan tips menghadapinya?
Karyawan Mangkir, Karyawan Perusahaan, Absensi perusahaan, Aplikasi Absensi, Absen GPS, Mangkir,Jangan biarkan karyawan mangkir menghambat kinerja perusahaan Anda. (Image Source: Unsplash)

  1. Pantau absensi karyawan

    Dengan rajin memantau absensi atau kehadiran karyawan, Anda dapat segera mengetahui ketika ada karyawan yang mangkir atau bolos kerja. Idealnya, Anda harus memantau daftar kehadiran karyawan setiap hari. Cara ini diperlukan agar manajemen dapat memberikan kebijakan yang tepat sedini mungkin. Perhatikan juga hal-hal yang terjadi ketika seorang karyawan bolos kerja untuk melakukan follow up ketika ia kembali bekerja.

    Tak perlu memantau absensi karyawan secara manual. Anda bisa menggunakan software khusus seperti Talenta. Talenta hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa diunduh di masing-masing smartphone karyawan. Hanya melalui beberapa klik, karyawan pun bisa melakukan absensi dari langsung dari smartphone mereka.

  2. Minta informasi kehadiran dari anggota tim

    Anda juga bisa membangun komunikasi dengan anggota tim di perusahaan Anda untuk segera mendapat informasi tentang karyawan yang bolos kerja. Mintalah mereka memberikan notifikasi ketika ada karyawan yang tidak masuk kerja tanpa izin. Cara ini juga dapat membangun komunikasi dengan setiap anggota tim di perusahaan Anda dan menekankan pada mereka tentang pentingnya kehadiran untuk memperlancar kinerja perusahaan.

  3. Segera memanggil karyawan yang mangkir

    Jika Anda sudah mendapatkan informasi tentang karyawan yang mangkir, segera lakukan pemanggilan terhadap karyawan tersebut. Hindari menyepelekan hal ini karena jika dibiarkan, karyawan yang mangkir akan terbiasa bolos kerja. Berikan surat peringatan (SP) kepada karyawan yang mangkir jika diperlukan. Dengan tertib administrasi, posisi manajemen perusahaan Anda ketika menghadapi kenakalan-kenakalan ini akan lebih kuat.

  4. Cara tahu penyebab karyawan bolos kerja

    Sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan untuk menangani karyawan mangkir, sebaiknya Anda cari tahu dulu penyebabnya. Umumnya, karyawan yang bolos kerja disebabkan oleh masalah pribadi atau masalah pekerjaan. Masalah pribadi meliputi gangguan kesehatan, ketidakharmonisan keluarga, hingga kekurangan finansial. Sedangkan masalah pekerjaan bisa berupa beban pekerjaan yang berlebihan, lingkungan kerja yang tidak aman, hingga konflik dengan rekan kerja.

    Dengan mengetahui penyebab atau alasan karyawan Anda bolos kerja, Anda dapat memutuskan solusi yang tepat untuk menghadapinya. Misal, jika alasannya adalah beban kerja yang terlalu berat, Anda bisa menguranginya. Atau jika masalahnya mengenai kurangnya keterampilan, Anda bisa memberikan pelatihan. Bangunlah komunikasi yang baik dengan karyawan Anda untuk menghasilkan kinerja yang lebih optimal.

  5. Berikan informasi manfaat dan kerugian

    Anda juga harus memberikan informasi kepada karyawan Anda tentang manfaat rajin bekerja dan kerugian sering bolos kerja. Hal ini dapat membuatnya sadar akan manfaat yang bisa diterima dan konsekuensi yang perlu ditanggung. Motivasilah karyawan Anda dengan menyampaikan hal-hal baik untuk dirinya sendiri maupun perusahaan jika ia rajin bekerja. Mulai dari reputasi yang baik, penilaian kerja yang memuaskan, kenaikan gaji, pemberian bonus, hingga promosi.

    Dengan disampaikannya informasi mengenai hal-hal yang baik di atas, diharapkan karyawan Anda akan sadar bahwa ia memiliki kontribusi yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini dapat memicunya untuk bekerja lebih baik dan tidak malas bekerja. Selain itu, berikan juga informasi tentang konsekuensi yang harus ditanggung jika malas bekerja. Tentunya konsekuensi ini kebalikan dari berbagai keuntungan yang didapat dari rajin bekerja yang sudah disebutkan sebelumnya.

  6. Lakukan pemantauan kembali

    Jika Anda sudah memberikan imbauan kepada karyawan yang mangkir, selanjutnya Anda perlu melakukan pemantauan kembali untuk melihat perkembangannya. Secara berkala, pantau perkembangan karyawan perihal kehadirannya. Hal ini untuk memastikan apakah instruksi yang pernah Anda sampaikan memang dilaksanakan. Anda pun dapat mengambil tindakan lanjutan berdasarkan hasil dari pemantauan ini.

  7. Beri sanksi tegas

    Langkah ini merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan jika tidak terlihat perubahan dari sikap karyawan. Agar berjalan dengan lancar, sanksi ini harus berlandaskan peraturan perusahaan atau UU. Khususnya jika sanski yang diberikan relatif berat, misalnya SP 2 ke atas. Secara psikologis, karyawan yang mendapat sanksi akan takut dan berpikir ulang untuk kembali mengulangi kesalahan. Contohnya dengan menggunakan surat skorsing karyawan.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui dan menghadapi karyawan perusahaan yang sering mangkir atau bolos kerja. Ketahuilah absensi perusahaan Anda dengan baik, salah satunya melalui aplikasi yang Mekari Talenta miliki. Fitur yang memungkinkan setiap admin HR untuk mendapat laporan absensi dari staf perusahaan ini dapat menjadi absen GPS yang membantu Anda mengetahui dan menghadapi karyawan mangkir dengan lebih optimal. Coba sekarang juga di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales