Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia sekaligus menjadi salah satu Hari Libur Nasional. Di balik kesenangan orang-orang dalam menyambut hari libur tersebut, sebenarnya ada kisah yang cukup memprihatinkan terkait tentang Hari Buruh Sedunia. Bagaimana sejarahnya di dunia internasional dan Indonesia?
Bagaimana sejarah di balik Hari Buruh Sedunia? (Source: Wikimedia)
-
Awal Mula Sejarah Hari Buruh Dunia
Hari buruh internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia saat ini. Sejarah hari buruh berawal dari “tragedi” yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat. Disebut tragedi karena pada waktu itu, ada buruh yang menjadi korban atas aksi demonstrasi ketika mereka turun ke jalanan.
Aksi buruh tersebut berawal ketika para buruh turun ke lapangan Haymarket pada tanggal 4 Mei 1986. Tujuannya untuk menuntut kebijakan mengenai sistem 8 jam kerja. Hal tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa 24 jam kehidupan manusia terbagi menjadi 3, yakni 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi, dan 8 jam kerja. Selain itu, kemuakan para buruh atas kaum borjuis juga sudah mencapai puncaknya.
Sebelum tanggal 4 Mei, aksi mogok buruh pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 Mei 1986. Pada waktu itu, sebanyak 350.000 buruh dari seluruh negara bagian Amerika melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini diorganisir oleh Federasi Buruh Amerika Serikat. Hari demi hari, aksi kian menjadi. Partisipan buruh semakin banyak sehingga menyebabkan pemerintah khawatir. Untuk menertibkan kericuhan buruh tersebut, pemerintah menurunkan sejumlah aparat polisi. Kejadian ini menewaskan empat orang buruh.
Tidak terima akan hal ini, buruh pun kembali melancarkan aksinya pada tanggal 4 Mei 1986 dalam jumlah yang lebih besar. Terjadi ledakan di antara barisan polisi yang menewaskan satu orang dan beberapa lainnya luka-luka. Sebagai bentuk perlawanan, polisi menembaki kerumunan buruh hingga menewaskan delapan orang. Untuk mengenang peristiwa ini, International Working Men’s Associaton menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.
Peringatan Hari Buruh di Jakarta, Indonesia, tahun 2008 silam. (Source: Flickr)
-
Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Di Indonesia sendiri, sejarah hari buruh juga penuh dengan lika-liku. Pada masa pemerintahan Orde Baru, peringatan hari buruh sempat dihentikan karena dianggap identik dengan paham komunisme. Sebagai langkah awal untuk meniadakan hari buruh, Presiden Soeharto menunjuk Awaloedin Djamin menjadi Menteri Tenaga Kerja, yang sebelumnya bernama Kementerian Perburuhan. Hari buruh resmi ditiadakan sejak tanggal 1 Mei 1967.
Pada masa orde baru ini, aksi mogok para buruh juga masih sering dilakukan oleh serikat pekerja, namun tidak sebesar seperti yang sekarang ini marak terjadi. Aksi buruh tersebut terkait tuntutan buruh mengenai hak cuti haid, pengupahan yang layak, hingga uang lembur. Komisi Upah pun ikut menyuarakan suaranya untuk mendukung aksi ini. Pada waktu itu, buruh memang tidak pernah diikutsertakan dalam pemutusan kebijakan mengenai upah dan sebagainya karena mereka hanya dianggap sebagai pendukung kegiatan industri dan kegiatan ekspor.
Beberapa dekade setelahnya, pada tahun 2000, aksi buruh untuk menuntut diperingatinya kembali tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh nasional kembali diadakan. Tak tanggung-tanggung, unjuk rasa yang dilakukan secara besar-besaran ini berlangsung selama satu minggu. Tentu saja hal tersebut membuat khawatir pemerintah dan kaum pengusaha. Bahkan PT. Sony Indonesia mengancam akan memutuskan untuk pindah dari Indonesia jika buruh tidak segera “ditenangkan”.
Upaya buruh untuk menuntut peringatan Hari Buruh terus berlanjut hingga Presiden SBY menandatangani Peraturan Presiden yang menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh pada tahun 2013. Hal ini bisa dibilang sebagai “kejutan” dari Presiden mengingat tahun-tahun sebelumnya presiden SBY tidak menunjukkan gelagat tertentu untuk meresmikan hari buruh tersebut.
Sejarah hari buruh yang berawal di Chicago dan jatuh pada tanggal 1 Mei terus kita peringati setiap tahun. Bahkan kini Hari Buruh telah resmi ditetapkan sebagai salah satu Hari Libur Nasional di Indonesia. Selamat Hari Buruh 2018