Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!

Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Memiliki karyawan yang loyal menjadi satu keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Dengan karyawan yang loyal, permasalahan terkait SDM akan dapat diolah menjadi faktor konstruktif. Mengapa demikian? Karena karyawan loyal akan berorientasi pada kemajuan perusahaan secara umum, dengan terus melakukan peningkatan kualitas diri dan output dari apa yang mereka kerjakan.

Mungkin bagi banyak orang, karyawan yang loyal dapat diketahui hanya dari kesetiaannya bekerja pada perusahaan. Masa kerja yang panjang dan lama, serta pengabdian pada perusahaan, jadi indikator besar. Namun demikian, loyalitas karyawan tidak hanya dapat dilihat dari karyawan yang telah bekerja dalam waktu yang lama.

Memang hal ini jadi indikator besar bagaimana karyawan dapat dinilai sebagai seorang yang setia pada perusahaan karena telah melalui berbagai hal. Lalu apa karyawan yang baru saja masuk tidak dapat dikatakan sebagai karyawan loyal? Tentu saja tidak. Ada beberapa indikator lain yang bisa menjadikan dasar penilaian terhadap loyalitas karyawan, baik karyawan baru ataupun karyawan lama.

  1. Sikap Produktif & Positif

    Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Jika berbicara secara objektif terkait loyalitas karyawan, hal ini juga perlu diperhatikan. Karyawan yang loyal tidak hanya terbatas pada masa kerja, namun pada sikap dan efek yang diberikan pada karyawan. Karyawan yang setiap pada perusahaan akan berupaya keras untuk memajukan perusahaan yang menjadi tempatnya bekerja.

    Hal ini bisa dilihat dari sikap produktif yang ditunjukkan serta efek positif pada lingkungan kerja. Karyawan dengan kepribadian optimis akan senantiasa memberikan semangat baik bagi karyawan lain yang berada di sekitarnya. Selain itu, peningkatan kinerja yang terus diberikan bisa menjadi wujud nyata dedikasi karyawan tersebut pada karyawan.

  2. Inovasi & Kritik

    Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Pada model perusahaan kekinian dimana iklim perusahaan cenderung lebih terbuka dan dinamis, sikap kritis bisa jadi indikator lain dalam menilai kesetiaan karyawan pada perusahaan. Ketika terdapat satu hal yang kurang efektif, karyawan dapat secara terbuka menyampaikan kritik, masukan, atau saran lain untuk membuat hal tersebut menjadi lebih baik.

    Tentu saja kritik yang disampaikan pada perusahaan, atau bagian, disertai dengan ide atau inovasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada. Perusahaan yang memiliki karyawan seperti ini, dapat dipastikan perkembangannya akan terus terjadi dan terhindar dari stagnansi. Iklim yang mendukung dapat membentuk sifat kritis dari karyawan yang ada, serta mendorong munculnya ide-ide baru yang konstruktif.

  3. Integritas Kerja

    Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Tidak sedikit karyawan yang hanya bekerja baik ketika diawasi. Namun bukan berarti tidak ada karyawan yang memiliki integritas pada pekerjaannya. Jika Anda ingin melacak karyawan loyal, perhatikan karyawan yang memberikan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan yang jadi tanggung jawabnya. Meski tanpa diawasi.

    Karyawan seperti ini memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Tentu saja, hasilnya dapat diprediksi. Output kerja yang maksimal serta meningkatnya kualitas perusahaan secara terus menerus. Karyawan juga mampu memahami dan menerapkan setiap prosedur, aturan dan ketentuan yang diterapkan perusahaan tanpa harus ditekan. Ini jadi contoh karyawan setia.

  4. Bekerja dengan Baik

    Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Well, bekerja dengan baik tentu akan masuk jadi salah satu indikasi karyawan yang loyal pada perusahaan. Artinya, setiap karyawan mampu ditempatkan pada pos dimana ia dapat bekerja optimal. Karyawan dapat merasakan kebahagiaan dan menikmati apa yang dikerjakannya, serta memberikan hasil maksimal.

    Hal ini dapat muncul dengan kerjasama yang baik antara perusahaan dan karyawan. Perusahaan sebagai pemberi kerja sudah semestinya dapat melacak bakat dan pekerjaan apa yang paling tepat untuk karyawan. Dengan ditempatkan pada posisi yang sesuai, setiap karyawan dapat memberikan usaha terbaiknya.

    Selain itu, ada baiknya juga perusahaan memberikan program pelatihan dan peningkatan kualitas diri. Program seperti ini akan membantu karyawan berkembang dan secara tidak langsung memupuk loyalitas karyawan tersebut.  Akhirnya, simbiosis mutualisme akan terbentuk. Karyawan mendapatkan kanal pengembangan kemampuan, perusahaan mendapatkan kinerja yang lebih baik.

  5. Kondisi Sulit

    Mengidentifikasi Karyawan Loyal, Begini Caranya!Turnover menjadi salah satu masalah perusahaan ketika mengalami masalah besar. Karyawan yang mengundurkan diri ketika perusahaan sedang berada pada masa sulit tentu tidak dapat disalahkan, karena mereka juga memikirkan masa depan karir. Namun demikian, ketika menghadapi masalah sulit dan karyawan tetap tinggal untuk terus berusaha, kemungkinan besar karyawan ini adalah jenis karyawan yang loyal.

    Selalu cermati apa yang dilakukan karyawan dan polanya. Dengan demikian Anda akan dapat mengidentifikasi mana karyawan yang loyal, yang berpotensi, atau yang bekerja sekedarnya saja.

Untuk memahami mana karyawan loyal dan tidak, Anda bisa menggunakan bantuan Talenta, sebagai satu aplikasi HR terpadu. Talenta dapat memberikan data mengenai kinerja, absensi, dan data lain yang terkait dengan karyawan, secara lengkap. Hal ini terjadi berkat sistem perekaman otomatis yang dilakukan oleh aplikasi ini. Nantinya setiap proses administrasi bisa diselesaikan dalam satu aplikasi saja, sehingga setiap proses akan semakin efektif. Segera gunakan Talenta, dan dapatkan setiap data yang Anda butuhkan terkait SDM  perusahaan! Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.

 

 

WhatsApp WhatsApp Sales