Digitalisasi di dunia industri menjadi isu hangat belakangan ini. Hal ini dipicu perkembangan teknologi yang semakin cepat, serta penerapan teknologi hampir pada setiap sisi kehidupan. Dimulai dari proses produksi, digitalisasi telah merambah pada proses pengelolaan HR di perusahaan. Kemunculan software HRD menjadi tanda bahwa digitalisasi bidang HR sedang terjadi.
Digitalisasi tidak semata-mata berarti pengelolaan berkas menggunakan perangkat komputer dan file digital. Dalam konteks ini digitalisasi diartikan sebagai pemanfaatan teknologi internet dan kecanggihan program atau aplikasi, untuk membantu pengelolaan SDM perusahaan. Tentu efek akhir diharapkan optimalisasi ini bisa menghasilkan perubahan positif.
Dalam proses ini, HRD memegang peranan sangat besar. Disadari atau tidak, digitalisasi proses ini berpusat pada divisi HR. CEO perusahaan akan sangat mengandalkan data dan laporan yang diberikan HRD terkait informasi dari kinerja atau dinamika yang terjadi pada SDM yang dimiliki. Data dan laporan inilah yang jadi dasar perencanaan pengembangan SDM yang dimiliki.
Aktivitas HRD nantinya akan berfokus pada sedikitnya empat hal dalam digitalisasi pengelolaan HR ini, yaitu:
– Perekrutan SDM
– Pengelolaan SDM
– Keterikatan antara SDM dan perusahaan
– Perhitungan kompensasi dan keuntungan untuk karyawan
Empat hal besar ini harus bisa ditangani dengan baik oleh divisi HRD perusahaan agar tetap mampu bersaing di dunia industri serta memiliki karyawan yang kompeten.
-
Sisi Fungsional HRD dalam Digitalisasi
HRD nantinya harus mampu menggunakan software atau aplikasi HR yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memastikan untuk memilih partner yang tepat dalam pengelolaan SDM perusahaan harus dipertimbangkan dengan cermat, sehingga partner tersebut dapat menyediakan aplikasi yang sesuai harapan.
Jika dilihat dari nilai fungsi, penggunaan software HRD ini nantinya dapat meningkatkan kinerja HRD pada jobdesc dasarnya. Terdapat tujuh bidang yang dapat dioptimalkan dengan bantuan software ini.
a. Jam Kerja dan Jadwal Kerja : dimana HRD bisa mendapatkan data akurat terkait absensi, pembagian shift kerja dan jam lembur sehingga program yang direncanakan bisa sesuai dengan kondisi terkini.
b. Keuntungan dan Gaji : perhitungan yang tepat pada payroll dan kompensasi berdasarkan data yang terekam secara otomatis melalui smartphone karyawan.
c. Asuransi : integrasi dengan regulasi terkini memungkinkan HRD memberikan asuransi yang tepat sesuai dengan program pemerintah berdasarkan kategori yang telah ditentukan.
d. Perekrutan Karyawan : menyimpan arsip CV yang masuk ketika perekrutan karyawan, agar bagian HRD yang bersangkutan bisa menganalisa dan memilih dengan tepat.
e. Adaptasi Karyawan : menyediakan deck untuk karyawan yang baru masuk guna penyesuaian, dan formulir terkait untuk menyusun database karyawan baru.
f. Formulir Pajak : terkait pajak penghasilan yang berlaku, software HRD akan membantu untuk mengelola perhitungan dan pembayaran pajak setiap karyawan yang dipotong dari gajinya.
g. Pengelolaan Database : dengan database yang tersimpan pada cloudstore memungkinkan HRD dan divisi lain yang berkepentingan untuk memanfaatkannya secara maksimal. Akurasi data pada database juga terjamin karena bergantung pada partisipasi pengisian karyawan. -
Membangun Budaya Kerja dengan Orientasi Jangka Panjang
Berbekal data yang terekam pada aplikasi yang digunakan, HRD dapat menyusun satu bentuk budaya yang produktif dan sesuai dengan keadaan SDM perusahaan. Perusahaan biasanya memiliki budaya tertentu ketika beroperasi. Namun karena perubahan iklim industri, mau tidak mau perusahaan juga harus menyesuaikan budaya yang ada, agar karyawan tetap berkembang, memiliki loyalitas serta produktivitas karyawan meningkat.
Hal ini bisa dilakukan dengan analisa mendalam pada data yang tersedia. Perlu diketahui bahwa data yang terekam pada software dan cloudstore milik perusahaan bisa dimanipulasi sedemikian rupa untuk mengetahui informasi tertentu. Penggunaan informasi ini nantinya sangat berguna agar perusahaan memiliki budaya kerja jangka panjang yang lebih baik.
-
Keterikatan dan Loyalitas Karyawan
Karyawan yang merasa nyaman dan diapresiasi akan memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan. Di sisi lain, karyawan yang memiliki ikatan satu sama lain akan memberikan kinerja yang lebih baik dalam pekerjaannya. Kedua hal ini saling berhubungan dan terkait secara langsung. Karyawan dengan rasa solidaritas tinggi cenderung merasa nyaman ketika bekerja, pada akhirnya menjadi loyal terhadap perusahaan.
Upaya meningkatkan loyalitas dan engagement antar karyawan ini menjadi fokus banyak perusahaan. Tujuannya adalah agar karyawan tidak mudah melakukan turnover dan bisa menjadi aset berharga untuk perusahaan. Karyawan dengan skill tinggi dan loyal adalah harta karun untuk perusahaan. Dipadu dengan budaya produktif yang dapat diserap setiap karyawan, maka produktivitas dan daya saing perusahaan dapat dipastikan berada pada level yang tinggi.
Pemanfaatan teknologi software HRD tentu tidak lepas dari fungsi divisi ini dalam berjalannya proses produksi perusahaan. Tidak melulu terkait alat dan mesin, produktivitas perusahaan juga bergantung pada optimalnya pengembangan SDM yang dimiliki. Salah satu software HRD yang dapat memenuhi kebutuhan ini adalah Sleekr (Mekari Talenta). Dengan fitur lengkap dan operasional yang mudah, menjadikan Mekari Talenta salah satu software yang memiliki value tinggi dibandingkan dengan software lainnya. Hubungi Mekari Talenta sekarang di sini dan rasakan manfaatnya!