4 Program Retensi Karyawan untuk Meningkatkan Loyalitas

4 Program Retensi Karyawan untuk Meningkatkan LoyalitasMerekrut, mendidik, dan mengelola karyawan sehingga menjadi sumber daya yang dapat diandalkan merupakan tujuan utama dari setiap program HR yang disusun. Ketika karyawan telah mencapai titik tertentu dalam hal kemampuan, karyawan akan jadi senjata utama bagi perusahaan untuk berkompetisi di dunia usaha. Pada titik inilah kemudian diperlukan retensi karyawan.

Retensi, dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mempertahankan karyawan yang dimilikinya. Mengapa hal ini diperlukan? Tentu karena retensi yang dilakukan adalah upaya untuk mengurangi jumlah turnover yang terjadi. Mungkin untuk tingkat karyawan biasa hal ini tidak akan terlalu terasa kerugiannya. Namun ketika terjadi pada karyawan ahli, atau bagian manajerial, turnover akan memberikan kerugian besar untuk perusahaan.

Perlu sumber daya yang tidak sedikit untuk mengelola karyawan hingga memiliki kemampuan untuk menangani bidang manajerial. Dan akan diperlukan sumber daya yang lebih besar untuk mencari pengganti dengan performa setara, ketika karyawan tersebut hengkang. Ini yang ingin dihindari perusahaan dengan program retensi karyawan.

Secara garis besar, program ini kan berorientasi pada loyalitas karyawan pada perusahaan. Jika dijabarkan, berikut hal yang bisa perusahaan lakukan dalam rangka mempertahankan tenaga terbaiknya.

  1. Perekrutan yang Jeli

    Pinjaman Karyawan dan Kewajiban Perusahaan, Apa Hubungannya?Semua dimulai dari proses rekrutmen karyawan yang dilakukan oleh perusahaan. Banyak perusahaan yang hanya berorientasi pada kemampuan yang dimiliki calon karyawan, namun melupakan satu hal penting. Kecocokan karyawan dengan budaya perusahaan yang telah ada. Faktor sering dilupakan ini biasanya jadi faktor terbesar mengapa karyawan yang berkualtias tidak loyal pada perusahaan.

    Dilihat dari sisi performa tentu penting. Namun demikian, akan jauh lebih baik jika karyawan yang direkrut memiliki potensi yang baik dan keocokan dengan budaya perusahaan. Disamping karyawan akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk beradaptasi, karyawan juga cenderung akan memiliki loyalitas yang lebih tinggi karena merasa berada di lingkungan yang membuatnya nyaman.

  2. Gaji dan Keuntungan Kompetitif

    Seputar Gaji dan Upah Kerja, Perusahaan Wajib PahamBerapa banyak dari perusahaan yang rela memberikan gaji atau tunjangan kompetitif untuk SDM yang dimilikinya? Meski terdengar klasik, perihal gaji dan fasilitas masih menjadi faktor penting dalam melakukan retensi karyawan. Tentu saja, perusahaan tetap harus logis dalam penawaran ini dengan mempertimbangkan kondisi finansial umum perusahaan.

    Setidaknya terdapat 4 hal yang menjadi pertimbangan utama dalam pemberian gaji, fasilitas atau tunjangan. Pertama adalah kemampuan dan pengalaman. Kedua adalah supply dan demand, baik di pasar tenaga kerja atau di bidang industri perusahaan. Ketiga adalah kondisi geografis, dimana perusahaan Anda berada. Terakhir adalah senioritas karyawan. Well, terdengar cukup kuno mungkin untuk poin terakhir, namun karyawan senior paling tidak berhak mendapatkan penghargaan atas loyalitasnya bukan?

  3. Program Pengembangan Diri

    Seputar Gaji dan Upah Kerja, Perusahaan Wajib PahamTunjukkan niatan baik dari sisi perusahaan bahwa karyawan memiliki nilai yang tinggi untuk perusahaan. Cara paling sederhana, dan akan menguntungkan kedua belah pihak, adalah dengan memberikan program pengembangan diri. Pengembangan diri ini bisa diberikan dalam bentuk pengembangan karakter atau pengembangan skill yang dimiliki karyawan.

    Dengan memberikan program ini, paling tidak perusahaan sudah memberikan pernyataan tegas bahwa karyawan yang dimiliki memiliki value penting bagi perusahaan secara keseluruhan. Idealnya program pengembangan diri akan meningkatkan loyalitas karyawan, sehingga angka turnover bisa ditekan hingga seminimal mungkin.

  4. Apresiasi dan Penghargaan

    Poin Penting Dalam Kontrak Kerja Perusahaan dan KaryawanTidak sedikit karyawan yang meninggalkan perusahaan untuk mencari ‘ladang yang lebih hijau’ karena merasa apa yang mereka lakukan kurang dihargai. Penyebab yang terdengar sepele ini nyatanya turut mempengaruhi jumlah turnover pada karyawan dari berbagai jenjang, mulai dari karyawan biasa hingga bagian manajerial.

    Sebagai pengelola perusahaan, atau mungkin Anda yang berada pada bagian HR, ada baiknya secara berkala memberikan apresiasi pada kontribusi karyawan. Tidak perlu secara menyeluruh, cukup berikan ekspos pada karyawan dengan performa menonjol. Hal ini bisa didukung dengan pemberian  bonus berupa liburan atau tambahan gaji untuk karyawan yang memiliki performa menonjol.

    Tanpa bermaksud menjadikan hal ini sebagai pendorong agar karyawan bekerja keras, pemberian apresiasi lebih kepada sebagai rasa terimakasih atas usaha lebih yang diberikan karyawan. Dengan begini karyawan Anda akan merasa dihargai dan diperlukan di perusahaan sehingga akan memiliki loyalitas lebih besar.

Program retensi karyawan memang tidak mudah dijalankan. Meski di atas kertas nampak program disusun dengan baik dan akan memberikan output maksimal, namun semua akan kembali pada bagaimana Anda mengeksekusi program tersebut dan bagaimana Anda mengelola respon dari karyawan yang Anda miliki.

Untuk membantu merencanakan program retensi karyawan, Anda perlu memiliki basis data yang kuat dan mutakhir. Talenta, merupakan aplikasi HR terpadu yang memungkinkan Anda untuk memiliki database paling update setiap saat. Setiap pergerakan dan progres dari karyawan akan terekam secara otomatis, sehingga Anda dapat membuat perencanaan program retensi yang lebih akurat. Segera gunakan Talenta, dan maksimalkan fitur yang tersedia! Ketahui lebih lanjut dan coba demo Talenta di sini.

 

WhatsApp WhatsApp Sales