Karyawan setiap perusahaan pasti memiliki kemampuan serta target pribadi yang beragam. Sehingga tidak heran jika ada karyawan yang merasa tidak berkembang di perusahaan tertentu kemudian memutuskan untuk keluar atau resign dari perusahaan tersebut. Mereka ingin mencari pengalaman untuk mengembangkan dirinya, lebih dari sekedar urusan gaji semata. Akan lebih mengkhawatirkan apabila karyawan tersebut adalah karyawan kunci perusahaan. Tidak hanya mengurangi salah satu aset perusahaan yang berharga, karyawan tersebut juga bisa jadi mempengaruhi karyawan lain untuk keluar dari perusahaan.
Maka dari itu, Anda sebagai HR harus paham betul mengenai cara meningkatkan retensi karyawan. Retensi karyawan adalah suatu keharusan bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya, yaitu karyawan yang berpotensi tinggi memiliki tingkat loyalitas terhadap perusahaan. Usaha mempertahankan karyawan juga akan mengurangi perputaran karyawan nantinya. Berikut daftar cara meningkatkan retensi karyawan untuk Anda ketahui.
-
Memanjakan Karyawan Tidak Cukup & Kurang Tepat
Memberikan karyawan gaji dan bonus yang tinggi merupakan salah satu cara untuk mempertahankan karyawan. Begitu juga dengan kemudahan mengajukan cuti. Namun memanjakan karyawan dengan fasilitas melimpah tidaklah cukup. Karena tidak semua masalah datang dari kekurangan gaji atau kesulitan mengajukan izin cuti. Anda sebagai HR harus turun tangan langsung meneliti penyebab sebenarnya dari masing-masing karyawan tidak berproduksi dengan baik. Jika Anda memiliki data kinerja para karyawan, Anda dapat melihat pola masalah yang ada. Kemudian menindaklanjuti masalah tersebut.
-
Memberikan Pelatihan Pengembangan Skill
Pemberian pelatihan ekstrakurikuler bagi karyawan dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan mereka. Ketika kemampuan mereka jauh lebih baik daripada ketika awal masuk perusahaan, mereka tentu akan memiliki rasa terimakasih yang besar kepada perusahaan. Sehingga harapannya dapat meningkatkan loyalitas mereka juga kepada perusahaan.
Maka dari itu, usahakan Anda membuat program pengembangan kemampuan yang sesuai dengan passion mereka. Terkadang mereka memiliki passion yang kurang sesuai dengan jenis tugas dan pekerjaan mereka saat ini. Itulah kenapa perusahaan akan sangat berjasa jika menyediakan wadah yang tepat untuk menyalurkan bakat dan hobi para karyawan.
-
Mencoba Sistem Kerja Baru
Salah satu masalah yang juga bisa terjadi pada karyawan adalah banyaknya distraksi atau gangguan yang terjadi di perusahaan. Jika begitu kasusnya, coba terapkan sistem kerja baru untuk beberapa karyawan yang memang butuh sesuatu yang berbeda. Anda bisa menerapkan sistem kerja flexible working hours, di mana karyawan dapat memilih jam kerja mereka dengan syarat pekerjaan harus selesai tepat waktu. Karyawan juga tidak harus berada di kantor setiap saat namun harus bersedia selalu terhubung dengan jaringan internet agar pengawasan manajer lebih mudah.
-
Menyetarakan Peran Karyawan
Karyawan suatu perusahaan pasti terdiri dari beberapa tingkatan yang tugasnya pun berbeda-beda. Manfaatnya tentu saja spesialisasi kerja menjadi lebih jelas dan terstruktur. Namun sayangnya hal ini membuat terciptanya jarak antara karyawan yang jabatannya lebih tinggi dengan karyawan yang tidak memiliki jabatan. Salah satu solusi untuk masalah semacam ini adalah dengan memberi mereka peran mengambil keputusan yang sama. Baik keputusan yang sepele maupun keputusan yang menentukan nasib perusahaan selanjutnya. Beri mereka perwakilan untuk setiap tingkatan atau level yang tugasnya untuk menjaring aspirasi karyawan dari setiap level. Dengan begitu, para karyawan dari semua level akan merasa “memiliki” perusahaan dan “didengar” oleh pimpinan perusahaan.
-
Atmosfer Kerja yang Menantang Tapi Nyaman
Suasana kerja yang menantang berarti memiliki kompetisi yang sehat antar karyawan untuk berprestasi. Sayangnya, kompetisi yang tinggi biasanya menimbulkan akar-akar konflik yang sangat mungkin tumbuh di kalangan para karyawan. Tentu saja hal ini akan menghancurkan kerja sama yang mereka bangun selama ini. Maka dari itu, seimbangkan juga kompetisi yang tinggi tersebut dengan budaya interaksi yang ramah, ceria, dan terbuka satu sama lain. Suasana kantor yang nyaman akan membuat para karyawan semakin betah di kantor. Bahkan hubungan karyawan yang erat bisa menjadi satu-satunya alasan mereka bertahan bekerja di kantor tersebut. Jika ada atmosfer kerja yang berkualitas, para karyawan juga akan ragu untuk meninggalkan perusahaan Anda.
-
Merekrut Karyawan dengan Efektif
Tugas utama Anda sebagai HR juga termasuk dalam merekrut karyawan baru. Usahakan setiap Anda melakukan perekrutan, berhasil mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Tidak hanya kemampuannya saja, namun juga sikap dan kepribadian yang cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Selain itu karyawan baru tersebut juga dapat dijamin loyalitasnya karena langsung cocok dengan pekerjaan yang diharapkan. Meskipun Anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkannya. Itulah kenapa Anda juga perlu mengetahui tips merekrut karyawan dengan efektif.
-
Sosialisasikan Jenjang Karir
Karyawan akan semangat bekerja ketika mereka tau apa target yang harus mereka capai. Salah satu targetnya adalah adanya kenaikan jabatan bagi karyawan-karyawan yang loyal dengan perusahaan. Sehingga Anda memiliki tugas untuk memberi mereka pengetahuan mengenai cara meningkatkan jenjang karir. Cara tersebut juga harus jelas mekanismenya, terukur, dan transparan. Sehingga mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk meniti karir di perusahaan Anda. Misal, minimal dapat mempertahankan kinerja dengan baik selama 3 atau 5 tahun. Dengan begitu, rencana untuk resign juga tidak akan terpikirkan.
Pengelolaan karyawan yang baik juga menjadi salah satu faktor mereka tidak kecewa dan keluar dari perusahaan. Gunakan Talenta sekarang untuk solusi pengelolaan administrasi karyawan dengan efektif dan efisien.