Keuangan bisnis UKM merupakan hal penting yang harus dikelola dengan baik. Merintis bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memang bukan hal yang mudah, apalagi sebagai seorang pemula. Anda harus memiliki kemampuan mengelola yang baik, mulai dari karyawan, modal, pemenuhan kebutuhan operasional, dan lain sebagainya. Jika tidak, bisnis yang Anda rintis akan sulit berkembang.
Salah satu masalah yang kerap dialami oleh pengembang bisnis UKM adalah masalah keuangan. Meskipun sudah mendapatkan modal untuk memulai, sebenarnya tantangan yang lebih besar adalah cara mengelola uang tersebut. Alih-alih bisnis berkembang, manajemen finansial yang kurang baik justru akan membuat bisnis bangkrut.
Perhatikan lima kesalahan pengelolaan keuangan bisnis UKM berikut ini
-
Memasang Harga yang Terlalu Murah
Persaingan yang ketat membuat pelaku bisnis UKM memasang harga rendah untuk produknya. Mereka berpikir bahwa memberikan harga terendah bisa menarik minat konsumen. Padahal, hal ini tidak selalu benar. Dengan memasang harga terendah, pasti ada kualitas yang diabaikan. Terlebih, tidak semua konsumen memprioritaskan harga murah. Ada konsumen yang rela membeli dengan harga sedikit mahal asal mereka bisa mendapatkan kualitas yang lebih oke. Kabar buruknya, Anda akan kehilangan konsumen semacam ini. Sayang, bukan?
Baca juga : 4 Tips Jitu Untuk Mengembangkan Bisnis UMKM di Indonesia
Jika saat ini Anda berpikir banyak konsumen membeli produk Anda karena harga yang lebih kompetitif, bisa jadi Anda salah. Pasalnya, apabila ada kompetitor lain yang memasang harga lebih rendah dari Anda, maka konsumen akan berpindah ke kompetitor tersebut. Jadi, menurunkan harga terlalu rendah bukan jawaban untuk meraup keuntungan. Jika Anda berniat menurunkan harga tanpa menurunkan kualitas, itu hal yang mustahil karena justru Anda kan mengalami kerugian.
-
Tidak Menyusun Anggaran yang Pasti
Tentunya Anda berharap bisnis yang Anda lakukan bertahan untuk waktu yang lama, bukan? Untuk itu, Anda harus serius menyusun anggaran yang jelas. Bisnis tanpa anggaran yang jelas akan membuat Anda kebingungan ke mana uang akan dibelanjakan. Buat anggaran secara terstruktur, mulai bulanan hingga tahunan. Dengan menyusun anggaran, Anda bisa tahu berapa besar biaya operasional yang diperlukan, berapa uang yang harus Anda hemat, dan sebagainya. Dengan begitu, keuangan bisnis UKM Anda bisa lebih terpantau.
-
Belanja Mendadak
Faktor lain penyebab keuangan bisnis UKM tidak stabil adalah belanja secara mendadak. Ingat, karena Anda sudah membuat anggaran pengeluaran sebelum membeli, maka jangan mudah tergoda hawa nafsu untuk membeli barang yang tidak seberapa diperlukan. Pembelian yang tak terencana ini akan menyulitkan Anda nantinya. Anggaran yang seharusnya digunakan untuk menutup keperluan A ternyata habis untuk pengeluaran mendadak tadi sehingga Anda pun bingung mencari dana tambahan. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya anggarkan secara khusus dana untuk pengeluaran mendadak yang memang diperlukan untuk kelancaran proses produksi.
-
Kesalahan Pembukuan
Bagi pebisnis pemula yang masih memiliki budget terbatas, mereka memilih untuk mengatur pembukuan seorang diri dengan berbekal pada info yang mereka dapatkan di internet. Hal ini bisa dilakukan jika bisnis yang Anda lakukan masih berada dalam tahap awal atau belum berkembang. Seiring berkembangnya bisnis, Anda harus menganggarkan dana untuk menggaji seorang akuntan. Ingat, harus seorang akuntan yang benar-benar paham akan ilmu akuntansi, bukan yang hanya sekadar tahu. Uang adalah penggerak bisnis Anda. Jika Anda mempercayakan uang Anda pada orang yang salah, maka jangan heran jika hasilnya tidak sesuai dengan yang Anda inginkan.
Baca juga: 6 Cara Cepat dan Mudah Selesaikan Laporan Keuangan Perusahaan
Sebagai pemula dalam dunia bisnis, sebisa mungkin hindari empat kesalahan keuangan bisnis UKM di atas agar bisnis Anda bisa tetap berkembang. Mulai mencari tahu tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan yang sederhana untuk UKM. Jadilah pebisnis UKM yang cerdas dalam mengelola keuangan. Anda bisa menggunakan software seperti Sleekr Accounting (Mekari Talenta) untuk membantu menghindari kesalahan di atas. Sistemnya yang terotomatisasi akan memudahkan Anda dalam melacak kesalahan pencatatan keuangan. Coba berbagai fiturnya sekarang melalui demo Jurnal di sini!