Setiap perusahaan selalu melakukan yang terbaik untuk mendapatkan omset sebanyak mungkin.
Dalam hal ini, divisi sales dan marketing kemungkinan besar akan didorong paling keras untuk memeras otak.
Bukannya hal tersebut salah, tetapi sebaiknya Anda tidak lantas mengabaikan divisi-divisi lain, salah satunya HRD.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) juga berperan sama pentingnya dalam menguntungkan perusahaan.
Jika tidak diterapkan dengan baik, maka berbagai risiko manajemen sumber daya manusia mungkin akan terjadi di perusahaan Anda
Baca juga : 3 Peran Utama HR Dalam Skalabilitas Startup
Inilah 5 Risiko Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Yang Buruk, Apabila Tidak Diterapkan Dengan Baik
-
Efektivitas dan Efisiensi Menurun Drastis
Jika struktur organisasi saja sudah tidak jelas dan karyawan tidak dipekerjakan sesuai keahliannya, bagaimana bisa perusahaan memberikan performa yang efektif dan efisien? MSDM lah yang berperan dalam mengenali kompetensi setiap karyawan di perusahaan, mengingat bahwa mereka lah yang “membawa” mereka sejak proses rekrutmen. Jika dirasa ada kesalahan peletakan posisi, MSDM pulalah yang akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang. Tujuannya tentu saja agar semua SDM di perusahaan dapat bekerja pada jabatan atau pekerjaan sesuai kemampuan demi memberi kontribusi maksimal bagi perusahan. Efektivitas dan efisiensi ini adalah risiko MSDM pertama yang mungkin Anda temui jika fungsi manajemen sumber daya manusia perusahaan buruk.
-
Tidak Ada Struktur Organisasi yang Jelas
Salah satu tugas paling dasar yang umumya dilakukan oleh tim MSDM adalah merancang struktur organisasi beserta tugas masing-masing pihak. Hal tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan karena tim MSDM harus melakukannya berdasarkan keterampilan dan kompetensi masing-masing karyawan. Dengan begitu, mereka bisa menempatkan karyawan di divisi yang tepat. Saat ini, mungkin Anda merasa telah menempatkan karyawan di tempat yang sesuai, tetapi benarkah demikian? Adanya struktur organisasi tertulis dari MSDM tentu akan sangat membantu Anda dalam memberikan pekerjaan kepada masing-masing karyawan. Sebaliknya, struktur organisasi yang buruk dapat menjadi risiko manajemen sumber daya manusia lain yang akan Anda hadapi.
Baca juga : 4 Peran Penting HR Bagi Identitas Perusahaan
-
Pengeluaran Perusahaan Membengkak
Sebuah perusahaan pasti memiliki alasan tertentu untuk merekrut karyawan baru. Namun, sebelum itu, tim MSDM pasti akan terlebih dulu melakukan perombakan di dalam SDM sesuai peraturan yang berlaku, misalnya melaksanakan promosi, pemindahan jabatan, pensiun, hingga memberhentikan karyawan lama. Dengan melakukan perombakan, biaya-biaya yang berhubungan dengan pengadaan karyawan pun dapat ditekan. Jika perombakan tersebut dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin perusahaan tidak akan membutuhkan karyawan baru. Bayangkan jika MSDM Anda kacau. Kondisi finansial mungkin akan ikut terganggu karena harus berulang kali menutupi pengeluaran tidak terduga.
Baca juga : 5 Cara Rekrutmen Kreatif di Perusahaan
-
Kesejahteraan Karyawan Akan Terganggu
Umumnya, tim MSDM juga bertanggung jawab mengelola pemberian gaji dan bonus untuk karyawan. Tim MSDM jugalah yang akan dituju apabila karyawan memiliki pertanyaan seputar gaji dan bonus. Misalnya, seorang karyawan sakit dan tidak paham bagaimana asuransi kesehatan dari perusahaan bisa digunakan. Maka kemungkinan besar ia akan bertanya ke tim MSDM. Ketika ada karyawan yang tidak mendapat gaji dengan jumlah sesuai, ia juga pasti akan bertanya ke tim MSDM. Nah, apabila tidak ada MSDM yang baik dan karyawan merasa diabaikan, hal tersebut bisa menimbulkan efek negatif pada kesejahteraan karyawan sehingga kinerjanya pun menurun.
-
Sistem Pengelolaan Masalah yang Kacau
Merekrut karyawan baru berarti Anda juga harus siap dengan segenap risiko yang mengikutinya, mulai dari perbedaan pendapat hingga kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Tim MSDM lah yang bertanggung jawab menangani hal-hal tersebut. Cara penanganan MSDM dapat berpengaruh pada kondisi finansial, yang masih berhubungan dengan dampak pada poin nomor tiga. Misalnya, seorang karyawan melayangkan komplain tentang isu keselamatan karena ia baru saja mengalami kecelakaan kerja. Jika MSDM Anda buruk, bisa jadi karyawan tersebut akan menuntut perusahaan Anda.
Melalui penjelasan risiko manajemen sumber daya manusia di atas, Anda pasti sudah mendapat gambaran betapa pentingnya MSDM dalam perusahaan. Untuk memudahkan pekerjaan, Anda bisa menggunakan HR software seperti Sleekr (Saat ini sudah menjadi Mekari Talenta) yang bisa membantu pengelolaan terkait MSDM, mulai dari absen hingga gaji. Semua demi kemajuan perusahaan dan meningkatnya omzet yang didapat. Dapatkan akun gratis Anda sekarang!