Komponen dan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan keuangan perusahaan jasa memegang peranan yang sangat penting dalam pergerakan perusahaan itu sendiri. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak khusus menangani atau memberikan layanan di bidang penjualan jasa atau keahlian, misalnya bank, asuransi, bengkel otomotif, rental, salon kecantikan, ekspedisi pengiriman surat/barang, dan lain sebagainya.

Tak berbeda jauh dari laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur, laporan keuangan yang dibuat oleh para akuntan di perusahaan jasa juga berupa catatan setiap kegiatan dan tindakan perusahaan yang berhubungan dengan uang dalam satu periode waktu. Komponen utama yang wajib ada dalam membuat laporan keuangan perusahaan jasa yaitu neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (profit and loss statement), laporan perubahan modal, dan laporan arus kas (cash flow statement).

laporan keuangan, laporan keuangan perusahaan dagang, laporan keuangan perusahaan manufaktur, siklus kuntansi, akuntansi keuangan, bisnisLaporan keuangan perusahaan jasa tidak jauh berbeda dari laporan keuangan perusahaan dagang atau manufaktur. (Source: Pexels)

  1. Tujuan Laporan Keuangan

    Dilansir dari situs web EDUpristine, laporan keuangan dalam menjalankan sebuah bisnis menurut International Accounting Standard Board (IASB) bertujuan memberikan informasi mengenai posisi, performa, dan perubahan posisi keuangan sehingga secara efektif mempengaruhi manajemen perusahaan. Laporan keuangan perusahaan jasa menjadi acuan utama investor, promotor, atau kreditor untuk menilai kelayakan perusahaan Anda dalam mendapat bantuan dana. Tak hanya itu, laporan keuangan juga dapat menjadi sumber informasi untuk mengambil berbagai keputusan penting secara akurat. Misalnya, jika ternyata laporan keuangan menunjukkan bahwa terjadi penurunan pemasukan, Anda bisa segera melakukan analisis untuk menemukan penyebabnya dan menentukan strategi untuk mengubah keadan.

    Di sisi lain, bagi para pemegang saham laporan keuangan berguna untuk membantu mereka dalam mempelajari dan mengetahui aspek-aspek yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Nah, cara membuat laporan keuangan perusahaan jasa ini kurang lebih sama dengan cara membuat laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur. Perbedaannya hanya terletak pada tidak adanya harga pokok penjualan (HPP) maupun akuntansi biaya yang berlaku di dalam perusahaan jasa. Lantas, komponen apa saja yang biasanya dibuat dalam laporan keuangan perusahaan jasa serta bagaimana bentuk laporannya?

    Baca juga: 4 Alasan Pencatatan Keuangan Penting bagi UKM

  2. Neraca (Balance Sheet)

    Laporan neraca atau yang lebih sering disebut laporan siklus akuntansi pada perusahaan jasa  merupakan sebuah bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan baik berupa aset, kewajiban, maupun modal (ekuitas) selama satu periode akuntansi tertentu di dalam perusahaan Anda. Sama halnya dengan semua bentuk laporan keuangan, komponen kas dan setara kas yang terdiri dari kas, kas di rekening bank dan deposito adalah komponen yang wajib ada.

    Berikut ini juga merupakan komponen-komponen di dalam laporan neraca, antara lain:

    1.  Piutang usaha, yaitu catatan piutang atas penjualan yang timbul dari kegiatan bisnis seperti penjualan tiket, dokumen, dan sebagainya.

    2.  Uang muka, yaitu kompoen yang digunakan untuk pembayaran deposit dalam pembelian.

    3.  Aset tetap, yaitu laporan kekayaan yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, bangunan, dan tanah. Aset tetap ini dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

    4.  Utang bisnis dan utang pajak, yaitu utang tiket, dokumen, dan refund atas pengembalian dari penjualan yang tidak digunakan oleh pelanggan. Sedangkan utang pajak meliputi pajak penghasilan seperti pasal 21, 23, 25, 29 dan pajak pertambahan nilai (PPN).

    5.  Pendapatan diterima di muka, yaitu komponen yang mencatat penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum direalisasi.

    6.  Modal saham, berisi catatan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh investor.

    Perlu diketahui bahwa bentuk laporan neraca ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu skontro dan staffel. Bentuk neraca skontro mengelompokkan harta (aktiva) di kolom sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal diletakkan di kolom sebelah kanan. Sementara itu, laporan neraca staffel kelompok harta (aktiva) diletakkan di bagian atas dan kelompok kewajiban dan modal diletakkan di bawahnya atau secara vertikal.

    Baca juga: Cara Membuat Neraca Keuangan bagi Perusahaan Anda

  3. Laporan Laba-rugi (Profit and Loss Statement)

    Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan dalam perusahaan jasa yang menyajikan seluruh pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Biasanya, laporan ini terdiri dari komponen pendapatan, harga pokok penjualan, dan beban usaha. Komponen pendapatan akan berisi catatan pendapatan yang diakui pada saat penjualan jasa di counter penjualan, sedangkan pendapatan dari penyelenggaraan biasanya diakui pada saat setelah dilakukan.

    Catatan harga pokok penjualan dalam laporan laba-rugi perusahaan jasa merupakan beban pokok pendapatan dari paket jasa yang ditawarkan. Komponen beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum. Beban penjualan terdiri dari promosi dan iklan, sedangkan beban umum dan administrasi terdiri dari gaji dan tunjangan, penyusutan, sewa gedung, paket, dan akomodasi karyawan selama perjalanan dinas.

    Terdapat bentuk single step dan multiple step dalam laporan laba-rugi. Bentuk single step umumnya menjumlahkan seluruh pendapatan dan semua beban yang ada. Kemudian selisih dari pendapatan dan beban akan diketahui besarnya sebagai laba/rugi perusahaan. Sementara itu, bentuk multiple step memiliki pengelompokkan atas jenis pendapatan dan jenis beban.

  4. Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)

    Laporan perubahan modal atau ekuitas adalah bentuk laporan keuangan perusahaan jasa yang secara khusus menyajikan informasi tentang segala perubahan yang terjadi pada modal/ekuitas dalam satu periode akuntansi. Komponen yang terdapat pada laporan perubahan modal antara lain, modal awal, laba-rugi bersih, setoran/penarikan, dan modal akhir.

    Dalam hal ini, modal atau ekuitas dapat bertambah jika laba lebih besar dari pengambilan pribadi (prive). Sebaliknya, modal akan berkurang jika laba lebih kecil dari prive dan rugi ditambah dengan prive. Berikut ini merupakan contoh laporan perubahan modal atau ekuitas yang dapat Anda buat:

laporan keuangan, laporan keuangan perusahaan dagang, laporan keuangan perusahaan manufaktur, siklus kuntansi, akuntansi keuangan, bisnis

  1. Laporan Arus Kas (cash flow statement)

    Laporan arus kas umumnya berisi informasi kegiatan operasional, investasi, dan keuangan dalam perusahaan jasa. Tujuan pembuatannya adalah untuk memberikan informasi secara terperinci sehingga memungkinkan para pengguna laporan keuangan menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap siklus akuntansi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

    Idealnya, laporan arus kas memuat sumber perolehan kas dan pos-pos pengeluaran kas sehingga Anda dapat mengetahui sumber pemasukan dan penggunaan kas. Apabila terjadi perubahan pada suatu pos neraca yang diimbangi dengan penambahan kas, maka perubahannya menunjukkan sumber kas. Katakanlah perusahaan baru menerima piutang dari debitur. Hal ini berimbas pada berkurangnya piutang dan bertambahnya kas. Karenanya, berkurangnya piutang tersebut menunjukkan sumber kas.

    Beberapa perubahan lain yang juga menunjukkan sumber kas adalah berkurangnya aktiva lancar selain kas, berkurangnya harga perolehan aktiva tetap, akumulasi penyusutan aktiva tetap, bertambahnya utang, dan penambahan ekuitas.

    Berikut contoh laporan arus kas yang bisa Anda lihat.

laporan keuangan, laporan keuangan perusahaan dagang, laporan keuangan perusahaan manufaktur, siklus kuntansi, akuntansi keuangan, bisnis

  1. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

    Proses penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa didasarkan pada hubungan data yang ada pada laporan keuangan tersebut. Jika jumlah pemasukan lebih besar dari pengeluaran, maka Anda akan menerima arus kas masuk bersih (net cash inflow). Namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya, di mana jumlah pengeluaran lebih besar dari pemasukan, maka Anda akan menerima arus kas keluar bersih (net cash outflow).

    Nah, data laba bersih yang ada pada laporan laba/rugi akan dicantumkan pula pada laporan perubahan modal. Lalu, data keuangan akhir pada laporan modal akan ikut tercantum pada laporan neraca. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara satu laporan keuangan dengan laporan keuangan yang lain.

Dengan memahami komponen yang diperlukan dalam laporan keuangan perusahaan jasa, kini Anda dapat meminimalisir adanya kesalahan perhitungan akuntansi bisnis. Namun, menyusun laporan keuangan dapat Anda lakukan secara lebih mudah dan praktis dengan menggunakan Jurnal . Software akuntansi berbasis cloud ini memungkinkan Anda mengontrol laporan keuangan secara real-time dan aman, kapan saja dan di mana saja. Tunggu apalagi? Segera gunakan Mekari Jurnal sekarang!

WhatsApp WhatsApp Sales