Konsekuensi yang Harus Dihadapi Jika HR Perusahaan Tidak Efektif

Dalam sebuah perusahaan, keberadaan divisi HR atau Human Resources memegang peranan yang penting. Orang-orang di dalam divisi ini bertanggung jawab mengelola SDM yang ada di perusahaan agar bisa berperan maksimal untuk perkembangan perusahaan. Oleh sebab itu, masing-masing individu dalam divisi ini harus kompeten untuk berdedikasi penuh pada perusahaan. Namun, apa jadinya jika divisi HR sendiri kurang kompeten dalam menjalankan tugasnya sehingga fungsionalitasnya kurang efektif?

Berikut ini konsekuensi yang harus dihadapi oleh perusahaan jika memiliki divisi HR kurang bagus.

HR PerusahaanPerforma divisi HR yang kurang maksimal dapat berdampak buruk pada perusahaan. (Source: StartupStockPhotos – Pixabay)

  1. Efektivitas Perusahaan Menurun

    Ketika divisi HR sudah tidak mampu lagi menjalankan perannya dengan baik, maka sumber daya manusia yang ada tidak akan bisa bekerja dengan sebagaimana mestinya. Karyawan sudah tidak lagi dipekerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tentunya hal ini dapat mengurangi produktivitas perusahaan ke depannya. Hal tersebut disebabkan karena sedari awal, divisi HR perusahaan lah yang mengetahui kelebihan dan kekurangan karyawannya sejak proses perekrutan. Oleh sebab itu, jika SDM tidak dipetakan sesuai hal tersebut, maka bisa jadi akan terjadi “chaoskinerja dalam perusahaan Anda.

    Baca juga: 4 Tips Menjaga Produktivitas Karyawan di Perusahaan

  2. Adanya Perekrutan yang Tidak Perlu

    Penurunan kinerja divisi HR juga akan mengakibatkan menurunnya performa para karyawannya. Karena karyawannya tidak difungsikan sebagaimana mestinya, maka jika terjadi penambahan order dan perusahaan tidak memiliki sumber daya yang mencukupi, divisi HR akan buru-buru merekrut karyawan baru.

    Padahal, sebelum merekrut karyawan baru, ada baiknya Anda melakukan evaluasi terlebih dahulu pada karyawan yang ada, misalnya dengan melakukan perombakan karyawan dan pengalokasian yang tepat. Bisa jadi, sebetulnya perusahaan Anda tidak memerlukan karyawan baru. Hanya karena kemampuan SDM belum terlihat sepenuhnya bukan berarti Anda harus merekrut karyawan baru, bukan?

  3. Menurunkan Semangat Karyawan

    Sebagai seorang HR perusahaan, Anda juga harus mampu menunjukkan karisma dan menanamkan semangat pada karyawan Anda. Apa yang Anda lakukan akan berimbas pada karyawan Anda. Jika Anda kurang percaya diri dan kurang berdedikasi pada perusahaan, maka bawahan Anda pun juga akan melakukan hal yang sama. hal tersebut dapat membuat suasana kerja menjadi kurang menantang dan membosankan. Akibatnya, karyawan akan semakin malas bekerja karena mereka tidak menemukan hal yang dapat memotivasi mereka sehingga semangatnya pun menurun.

HR PerusahaanPerforma divisi HR yang tidak efektif bisa menyebabkan semangat karyawan menurun. (Source: Concord90 – Pixabay)

  1. Memicu Karyawan untuk Turnover

    Dalam bekerja, karyawan memerlukan suasana kantor yang nyaman agar mereka bisa bekerja secara rileks tanpa tekanan atau gangguan yang bisa membuat mereka stres. Karyawan yang stres tidak dapat bekerja dengan baik sehingga hal ini juga akan berimbas pada penurunan produktivitas perusahaan. Seorang HR perusahaan yang baik paham betul akan hal tersebut sehingga ia akan berusaha untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi para karyawannya.

    Berbeda jika divisi HR kurang paham tentang kaitan antara lingkungan kerja dengan kondisi karyawan. Kesejahteraan pun menjadi kurang diperhatikan. Karyawan yang merasa kurang puas atau berpikir bahwa yang ia dapatkan di perusahaan itu tidak sesuai dengan kontribusi yang ia berikan, besar kemungkinan ia akan melakukan dan mencari perusahaan lain yang mampu memberinya benefit lebih baik. Imbas dari hal ini adalah perusahaan harus melakukan rekrut karyawan lagi dan hal itu tentu akan membutuhkan biaya.

    Baca juga: 4 Program Kesejahteraan Karyawan untuk Mengurangi Turnover

  2. Pembengkakan Biaya HR

    Satu lagi masalah yang akan dihadapi perusahaan jika HR kurang efektif, yakni pembengkakan biaya. Divisi HR yang kurang jeli dalam melihat dan mengalokasikan SDM di perusahaan, akan terus melakukan perekrutan tenaga baru guna memenuhi kebutuhan. Padahal, seharusnya kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengoptimalkan SDM yang sudah ada. Akibatnya, biaya perekrutan pun membengkak. Selain itu, pengadaan training yang tidak begitu efektif juga akan menambah beban keuangan perusahaan.

    Baca juga: Pengeluaran Divisi HR Membengkak? Bisa Jadi Karena 4 Hal Ini!

Karena keberadaan divisi HR ini penting bagi perusahaan, maka sebagai pelaku bisnis Anda juga harus tahu apakah divisi HR perusahaan Anda saat ini baik-baik saja atau tidak. Segera lakukan perombakan jika divisi HR yang Anda miliki kurang kompeten. Atau jika Anda adalah seorang HR, maka Anda harus mampu mengelola karyawan dengan sebaik mungkin. Penggunaan software khusus seperti Mekari Talenta juga dapat membantu Anda meningkatkan efektivitas kinerja divisi HR. Mekari Talenta akan mempermudah pekerjaan bersifat administratif sehingga staf HR bisa fokus ke hal lain yang lebih penting. Coba sekarang di sini!

WhatsApp WhatsApp Sales