Pengertian dan Jenis Sistem Ekonomi untuk Menjalankan Bisnis

Pernahkah Anda berpikir mengapa ada negara yang memiliki perekonomian kuat dan tidak? Hal ini sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Setiap negara memiliki sistem perekonomian masing-masing sehingga menyebabkan kondisi perekonomiannya berbeda-beda pula. Sistem perekonomian inilah yang digunakan oleh negara untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Namun, sebetulnya apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi? Hal-hal apa saja yang termasuk di dalamnya? Bagaimana fungsinya dalam membantu suatu negara menjaga kondisi ekonominya? Berikut penjelasan selengkapnya.

sistem ekonomi, macam macam sistem ekonomi, sistem perekonomian, sistem ekonomi pancasila, sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi liberal, sosialis, kapitalisMemahami sistem ekonomi dapat membantu Anda menjalankan bisnis dengan lancar. (Source: Pixabay)

Tentang Sistem Ekonomi

  1. Definisi Sistem Ekonomi

    Menurut McEachern, sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, and for whom).

    Definisi serupa juga dijabarkan secara lebih detail oleh T. Gilarso. Beliau mendefinsisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan tata cara, aturan, dan kebiasaan-kebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur dan mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, perdagangan, investasi, dan sebagainya) dengan sedemikian rupa sehingga menjadi kesatuan yang teratur, dinamis, dan terhindar dari kekacauan.

    Dari berbagai pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi adalah suatu cara yang diterapkan untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi di suatu negara, yang di dalamnya mencakup seluruh masyarakat, pemerintah, dan lembaga keuangan.

  2. Fungsi Sistem Ekonomi

    Lebih dari sekadar sistem yang mengatur aktivitas ekonomi suatu negara, sistem perekonomian juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

    – Menjadi dorongan untuk terus melakukan produksi

    – Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh anggota masyarakat

    – Mengatur atau mengoordinasi kegiatan individu dalam hal perekonomian

    – Menjadi dasar penentuan kebijakan atau mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan baik

  3. Macam-macam Sistem Ekonomi

    Pada dasarnya, sistem perekonomian masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Anda bisa melihat penjelasan macam-macam sistem perekonomian di bawah ini:

    Sistem ekonomi tradisional

    Sesuai namanya, sistem ekonomi tradisional biasanya terdapat pada kehidupan masyarakat yang masih cenderung tradisional atau kuno. Mereka memproduksi barang-barang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidup. Karena masih tradisional, mereka pun menggunakan cara-cara yang sederhana. Tidak ada upaya untuk memperoleh sesuatu yang baru sebab mereka beranggapan bahwa apa yang dimiliki sudah cukup. Ciri-ciri sistem perekonomian tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, belum punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki, dan sulit berubah karena kecenderungan penolakan.

    Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

    – Lingkungan terjaga, dilandasi kejujuran daripada sekadar mencari keuntungan

    – Meminimalisir eksploitasi SDA/SDM yang berlebihan

    – Tidak terbebani berbagai target karena kegiatan perekonomian hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup

    – Tidak ada persaingan karena kegiatan perekonomian didasarkan pada tradisi

    Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

    – Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi masih sederhana

    – Pola pikir masyarakat masih statis sehingga peradaban manusia tidak maju

    – Belum ada alat tukar sehingga kegiatan perekonomian tidak berjalan optimal

    Karena dijalankan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, bisnis dengan sistem barter dapat termasuk sistem ekonomi tradisional. Misalnya, ada seorang peternak sapi yang membutuhkan beras untuk makan sehari-hari. Ia pun bersedia menukar beberapa botol susu sapi dengan sekarung beras dari petani.

    Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis

    Dalam menjawab permasalahan ekonomi bersifat mendasar, sistem ekonomi pasar mengedepankan jumlah permintaan dan penawaran dalam pasar. Disebut juga sebagai sistem perekonomian liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.

    Tak hanya itu, dalam sistem ekonomi pasar, kepemilikan modal juga berperan cukup besar sehingga sering pula disebut sebagai sistem perekonomian kapitalis. Idealnya, jika seseorang punya modal yang besar, ia punya peluang yang besar pula untuk bertahan di kegiatan perekonomian.

    Kelebihan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:

    – Penggunaan sumber daya secara maksimal

    – Proses produksi didasarkan pada permintaan pasar sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat

    – Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan masing-masing

    Kekurangan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:

    – Kemungkinan munculnya praktik tidak jujur karena ingin mencair keuntungan sebesar-besarnya

    – Kemungkinan munculnya monopoli oleh pihak-pihak yang memiliki modal paling besar

    – Bisa muncul praktik persaingan ekonomi yang tidak sehat

    Pada sistem perekonomian pasar, idealnya pemerintah tidak ikut campur tangan. Misalnya, dalam kegiatan ekspor dan impor, pemerintah tidak mengenakan biaya pajak. Beberapa negara yang menganut sistem perekonomian ini adalah Rusia, Jerman, dan Argentina.
    sistem ekonomi, bisnis, macam macam sistem ekonomi, sistem perekonomian, sistem ekonomi pancasila, sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi liberal, sosialis, kapitalisAda lima macam sistem ekonomi yang dikenal dalam ilmu ekonomi. (Source: Pixabay)

     

    Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis

    Karl Max, pencetus gagasan ini, menerapkan sistem perekonomian di mana pemerintah lah yang memegang kontrol dalam menentukan faktor produksi. Jadi, jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi pun ditentukan oleh pemerintah. Karenanya, alat-alat produksi pun dikuasai pula oleh negara, begitu pula pembagian kerja dan jenisnya. Alhasil, tidak ada kebebasan dalam berusaha karena hak perorangan atau swasta tidak diakui.
    Kelebihan sistem ekonomi terpusat/sosialis:
    – Pemerintah bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan perekonomian
    – Pemerintah pun jadi mudah melakukan pengawasan dan pengendalian
    – Pengangguran dapat dikendalikan oleh pemerintah
    – Kesempatan untuk meratakan kemakmuran rakyat
    Kelemahan sistem ekonomi terpusat/sosialis:
    – Masyarakat tidak punya kebebasan untuk berkreasi sehingga inovasinya sedikit
    – Masyarakat tidak dapat menentukan pekerjaan dan barang yang hendak dikonsumsi sesuka hati
    – Barang yang diproduksi pemerintah belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat
    – Muncul kesan otoriter terhadap pemerintah karena semua peraturan harus dipenuhi

    Saat ini, satu-satunya negara yang menganut sistem perekonomian terpusat adalah Korea Utara, di mana tidak ada kegiatan ekonomi dari pihak swasta karena semua dikendalikan oleh pemerintah. Sebetulnya, sistem perekonomian ini dulunya banyak digunakan negara-negara penganut komunis seperti Vietnam dan Tiongkok. Namun, seiring berakhirnya Perang Dingin, negara-negara tersebut mengadaptasi sistem ekonomi campuran.

    Sistem Ekonomi Campuran

    Jenis sistem perekonomian satu ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat. Alhasil, pemerintah dan swasta memiliki peran dengan proporsi yang sama. Cukup banyak negara yang menerapkan sistem perekonomian campuran, tetapi proporsi penerapan masing-masing sistemnya tidak selalu sama.

    Meski begitu, biasanya pada sistem perekonomian campuran, ada pembagian usaha milik badan negara dan swasta, pemerintah memiliki kekuasan penuh terhadap SDA, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian, pihak swasta mendapat kebebasan dengan tetap diawasi oleh pemerintah.

    Kelebihan sistem ekonomi campuran:

    – Pemerintah berwenang untuk mengatur pasar dan menindak praktik monopoli

    – Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi barang yang berisiko mencemari lingkungan

    – Diakuinya hak individu atau swasta secara jelas

    – Pemerataan pendapatan

    Kelemahan sistem ekonomi campuran:

    – Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian suatu negara

    – Tidak ada peraturan dan kejelasan tentang seberapa besar proporsi pemerintah dalam kegiatan perekonomian

    – Berpotensi memunculkan praktik KKN dalam pemerintahan karena kurangnya pengawasan

    Indonesia termasuk salah satu negara yang menganut sistem ekonomi campuran. Pihak swasta diperbolehkan melakukan bisnis selama masih sesuai dengan peraturan pemerintah, misalnya adanya upah minimum dan harga eceran tertinggi untuk bahan pokok. Di sisi lain, Indonesia juga masih memiliki perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PLN dan PDAM.

    Sistem Ekonomi Pancasila

    Didasari oleh ideologi pancasila, sistem perekonomani ini hanya dianut oleh Indonesia. Pada sistem perekonomian pancasila, sistem perekonomian didasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah. Landasannya menggunakan pancasila, pembukaan UUD 1945, dan UUD 1945 pasal 27, 33, dan 34.

    Kelebihan sistem ekonomi pancasila:

    – Masyarakat punya kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas selama tidak menghambat kepentingan masyarakat lain

    – Masyarakat bebas memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki

    – Pemanfaatan SDA secara optimal untuk kepentingan rakyat

    – Pemerintah berperan untuk mengatur kegiatan perekonomian yang dapat menunjang keberlangsungan seluruh masyarakat

    Kelemahan sistem ekonomi pancasila:

    – Berpotensi menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain

    – Negara sangat berperan sekaligus dapat mematikan potensi ekonomi di luar sektor negara

    – Adanya potensi pemusatan kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu dalam bentuk monopoli

    Salah satu contoh bentuk sistem ekonomi pancasila di Indonesia adalah penerapan pajak. Setiap pemilik bisnis wajib membayar pajak untuk negara, di mana ketentuan pembayaran pajak tersebut diatur dalam peraturan pemerintah resmi. Jika tidak dipatuhi, maka akan ada sanksi tertentu yang diberikan.

  1. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sistem Ekonomi

    Beberapa negara mungkin menerapkan jenis sistem perekonomian yang sama. Namun, tingkat kesuksesannya tetap saja berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang memang dapat memengaruhi sistem perekonomian. Beberapa di antaranya bisa Anda lihat berikut ini:

    Sumber Daya Alam (SDA) berperan sebagai bahan dasar untuk beragam produksi ekonomi yang hendak dilaksanakan.

    Sumber Daya Manusia (SDM) – pengelola SDA, tenaga dan kemampuannya dibutuhkan untuk melaksanakan segala kegiatan perekonomian.

    Ilmu pengetahuan dan teknologi – pengetahuan dapat menjadi petunjuk dan teknologi dapat mempercepat masyarakat dalam melaksanakan kegiatan perekonomian

    Sosial budaya – berpengaruh terhadap kerja sama antar individu dalam melaksanakan setiap kegiatan perekonomian

    Sistem pemerintahan – penentu sistem ekonomi yang hendak diberlakukan di suatu negara

    Kondisi politik – kondisi politik tak menentu berpotensi membuat banyak pihak berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa mempertimbangkan nilai-nilai penting yang dianut.

Kini Anda sudah mengetahui definisi, fungsi, faktor-faktor, dan macam-macam sistem ekonomi. Memahami sistem perekonomian dapat membantu Anda untuk menjalankan bisnis secara lebih baik karena sistem perekonomian lah yang menentukan kebijakan dan “cara main” kegiatan perekonomian di suatu negara. Nantinya, hal ini dapat berpengaruh terhadap sistem akuntansi bisnis karena dibutuhkan untuk keperluan pajak. Karenanya, manfaatkan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal agar Anda dapat mengelola akuntansi bisnis dengan lebih mudah, cepat, dan sistematis. Coba di sini sekarang juga!

WhatsApp WhatsApp Sales