Karyawan Raw Talent atau Berpengalaman? Kapan Anda Harus Rekrut Karyawan Seperti Ini?

Setelah melalui serangkaian proses rekrutmen karyawan, Anda dihadapkan pada dua kandidat saja, yakni calon karyawan yang berpengalaman serta memiliki ilmu banyak dan karyawan yang kurang berpengalaman (raw talent), tetapi sangat bertalenta. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karyawan berpengalaman sangat dibutuhkan untuk beberapa posisi tertentu, tetapi mayoritas karyawan raw talent kerap memberikan keuntungan yang unik.

Rekrut Karyawan? Mana yang harus didulukan sebagai karyawan di perusahaan Anda?

  1. Raw Talent Punya Kemampuan Adaptasi Tinggi

    Karyawan raw talent dipandang memiliki karakter yang “natural” sehingga dianggap memiliki kemampuan survival yang baik, termasuk di antaranya adalah kemampuan untuk beradaptasi. Ketika dihadapkan pada situasi krisis, pengalaman mungkin dapat memberi “petunjuk” bagi Anda untuk menghadapinya, tetapi hal tersebut bukanlah yang utama. Para raw talent ini secara terus-menerus bersaing dengan orang-orang yang lebih berpengalaman demi bisa “bersinar” dalam pekerjaannya, dan dari situlah ia belajar untuk beradaptasi.

    Hal tersebut akan sangat dibutuhkan ketika karyawan dihadapkan pada suatu perubahan. Raw talent, yang umumnya tidak memiliki pengalaman profesional sebelumnya, cenderung lebih terbuka terhadap perubahan sehingga tahu cara untuk beradaptasi. Sementara itu, kandidat berpengalaman memiliki sederet pengalaman yang membuat mereka nyaman sehingga cenderung lebih tertutup terhadap perubahan.

  2. Berpengalaman Belum Tentu Produktif

    Kandidat berpengalaman menunjukkan bahwa mereka memiliki dedikasi, terlepas kepada siapa dedikasi tersebut ditujukan. Terlebih apabila mereka bekerja cukup lama di perusahaan sebelumnya, hal tersebut tentu dapat membuktikan banyak hal tentang dedikasi mereka. Namun, apakah waktu bertahan yang lama tersebut mengindikasikan bahwa mereka produktif? Apa saja yang telah mereka berikan kepada perusahaan? Bisa saja mereka “hanya” bekerja tanpa memberi kontribusi lebih.

    Di sisi lain, raw talent mungkin belum bisa membuktikan dedikasi serupa seperti yang dimiliki kandidat berpengalaman. Namun, menurut Business Insider, ketika Anda melakukan rekrut karyawan dari kalangan raw talent dan memberinya kesempatan, mereka akan memberi kinerja terbaik sekaligus menjadikannya ajang sebagai pembuktian diri. 

    Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan

  3. Baik Raw Talent Maupun Berpengalaman Punya Ego Masing-masing

    Salah satu risiko terbesar yang akan Anda dapatkan saat melakukan rekrut karyawan dari kalangan berpengalaman adalah adanya ego yang mereka bawa dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. Mereka merasa “mampu” dan “berhak” untuk membandingkan budaya perusahaan Anda dengan perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya.

    Sementara itu, bukan berarti raw talent tidak memiliki ego, hanya saja latar belakangnya berbeda. Mayoritas raw talent sangat sadar bahwa mereka memiliki talenta yang Anda butuhkan dan hal tersebut bisa menjadi ego tersendiri yang membuat Anda urung merekrutnya. Tugas Anda hanyalah menentukan mana di antara dua kalangan kandidat ini yang memiliki kualitas sepadan dengan ego masing-masing?

  4. Jadi, Kapan Anda Harus Merekrut Karyawan Raw Talent atau Berpengalaman?

    Jika sedang mencari orang untuk mengisi posisi leadership, sebaiknya pilih karyawan berpengalaman dengan track record yang baik. Karyawan berpengalaman juga sangat bagus dipilih apabila perusahaan Anda tidak tahu harus melakukan apa terhadap ssuatu atau memiliki performa yang kurang baik pada satu hal. Tidak hanya kemampuan, karyawan berpengalaman akan mengerti proses dan prosedur yang harus dilalui.

    Nah, selain kedua kepentingan tersebut, Anda bisa melakukan rekrut karyawan dari kalangan raw talent. Karena pengalaman yang cenderung minim bahkan tak ada, pilihlah karyawan yang paling produktif dan bertalenta. Para raw talent mampu memberikan perspektif baru bagi perusahaan dalam menyelesaikan masalah, mengembangkan produk, dan lain sebagainya. Anggaplah mereka sebagai “mata” baru di dalam perusahaan.

    Baca juga: 10 Tips Utama Mendapatkan Karyawan Berkualitas

Karyawan seperti apapun yang Anda butuhkan, usahakan untuk tidak langsung menilainya dari resume saja. Kemampuan yang dicantumkan pada resume belum tentu terbukti adanya, jadi berikan kesempatan rata pada kandidat. Gunakan software seperti Mekari Talenta untuk membantu Anda melalui proses rekrutmen karyawan. Semoga Anda segera mendapatkan karyawan yang Anda butuhkan! Untuk mempermudah proses rekrutmen karyawan Anda, gunakan Mekari Talenta sekarang juga!

WhatsApp WhatsApp Sales