6 Cara Cepat Proses Screening CV Saat Rekrutmen

Kesuksesan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas performa karyawan yang bekerja di sana. Itulah mengapa proses rekrutmen calon pekerja harus dilakukan secara serius. Salah satu tahap terpenting dalam proses tersebut adalah screening curriculum vitae (CV) yang idealnya dilakukan oleh HRD. Melalui proses screening CV, Anda bisa mengetahui latar belakang kandidat pelamar kerja untuk memastikan bahwa ia memiliki rekam jejak yang baik dengan skill sesuai kebutuhan perusahaan.

Namun, di sisi lain tak dapat dipungkiri bahwa screening CV tidaklah semudah kelihatannya, terlebih jika ada begitu banyak lamaran kerja yang Anda terima. Lantas, bagaimana caranya agar proses screening CV bisa dilakukan secara cepat, efisien, dan efektif?
Screening CV, CV, Rekrutmen, curriculum vitae, hrd, lamaran kerja, calon pekerja, kandidat pelamar kerja, HR, Human Resources, Interview,Dibutuhkan screening CV yang efisien agar Anda bisa mendapatkan karyawan yang tepat untuk perusahaan. (Source: Unsplash)

  1. Perhatikan basic requirements

    Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan screening berdasarkan basic requirements atau hal-hal dasar yang bersifat teknis dan menjadi keharusan. Setiap perusahaan, termasuk Anda, biasanya memiliki ketentuan dasar atau basic requirements yang berbeda. Ketentuan ini bisa berupa subject email dengan format tertentu, penamaan file, CV yang tidak boleh lebih dari dua halaman, pas foto yang harus menggunakan background dengan warna tertentu, hingga kelengkapan dokumen seperti ijazah dan transkrip nilai semasa kuliah.

    Meski memang terlihat sangat mendasar dan sepele, hal ini sangat penting diperhatikan karena bisa memberi sedikit gambaran tentang calon kandidat. Idealnya, calon pekerja yang memenuhi seluruh basic requirements menandakan bahwa ia termasuk orang yang teliti dan perhatian terhadap detail. Kualitas diri seperti itu tentu nantinya dapat membawa dampak positif bagi perusahaan.

  2. Tulis segala kriteria yang Anda butuhkan

    Sebelum lanjut ke langkah selanjutnya, siapkan dulu segala hal yang Anda butuhkan. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah deskripsi pekerjaan dan kriteria yang Anda harapkan dimiliki oleh calon pekerja. Sebaiknya, tuliskan deskripsi pekerjaan pada kertas berukuran besar, lalu tempelkan di salah satu bagian dinding.

    Dengan begitu, selama proses screening CV berlangsung Anda bisa mencocokkan CV dengan deskripsi tersebut. Anda juga bisa menuliskannya pada aplikasi note laptop, lalu biarkan laptop Anda menayangkan note berisi tulisan tersebut. Selain deskripsi pekerjaan, beberapa kriteria yang harus Anda persiapkan adalah:

    -) Must-have skills – Tulis daftar berisi skills atau kemampuan saja yang harus dimiliki kandidat pelamar kerja. Pastikan bahwa setiap skills memang diperlukan untuk posisi yang sedang dicari. Daftar ini akan membantu Anda mencoret nama kandidat yang tidak memiliki skills tersebut.

    -) Must-have experience – Buat daftar berisi pengalaman yang harus dimiliki kandidat pelamar kerja, baik itu pengalaman memimpin tim, menulis konten digital selama beberapa tahun, terlibat dalam proyek khusus, dan sebagainya.

    -) Advantages – Susun daftar berisi skills, pengalaman, dan hal-hal lain yang menurut Anda dapat menjadi nilai tambahan bagi para kandidat pelamar kerja.

  3. Quick screening berdasarkan kriteria yang ditentukan

    Siapkan seluruh CV yang masuk ke perusahaan Anda serta daftar must-have skills dan must-have experience yang telah Anda susun sebelumnya. Pada tahap ini, Anda bisa mengecek setiap CV dengan cara skimming sambil mencocokkannya dengan deskripsi pekerjaan dan dua daftar tersebut. Sisihkan CV yang tidak cocok dengan kriteria skills dan pengalaman yang dibutuhkan. Dengan cara ini, setidaknya tumpukan CV untuk di-screen bisa berkurang dan lebih mengerucut.

    Khusus untuk kriteria pengalaman, cek dua pengalaman kerja terakhir kandidat. Jika ternyata dua pengalaman kerja tersebut tidak relevan dengan posisi yang Anda cari, maka sebaiknya Anda tidak meloloskan CV tersebut ke proses screening sebelumnya.

  4. Kelompokkan CV

    Pada tahap ini, Anda memiliki tumpukan CV dengan jumlah lebih sedikit. Di sinilah kriteria advantages yang sudah Anda buat tadi akan membantu Anda dalam proses screening CV. Cocokkan CV pada kriteria advantages tersebut. Jika CV memiliki seluruh advantages yang telah Anda susun, masukkan CV tersebut pada tumpukan “yes”. Sedangkan, apabila CV hanya memiliki sebagian advantages, masukkan CV pada tumpukan “maybe”.

  5. Lakukan screening CV secara lebih mendetail

    Biasanya, jumlah CV pada tumpukan “yes” tidak akan terlalu banyak. Sekarang Anda harus melakukan screening CV secara lebih mendetail untuk mencari kandidat mana saja yang benar-benar stand out. Tahap ini juga biasanya akan membantu Anda untuk mengerucutkan jumlah CV menjadi kurang dari sepuluh. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

    -) Tampilan CV – Perhatikan tampilan CV secara keseluruhan, apakah terlihat rapi, terstruktur, didesain dengan baik, dan sebagainya.

    -) Skills – CV yang berhasil lolos hingga tahap ini tentunya telah memenuhi seluruh kriteria skills yang telah Anda tentukan. Namun, perhatikan lagi skills apa lagi yang ia cantumkan pada CV.

    -) Pengalaman atau penghargaan – Cek kembali apakah ada pengalaman lain yang sekiranya nanti dapat mendukung kandidat jika diterima kerja di posisi perusahaan Anda. Lalu, lihat pula siapa tahu ada penghargaan yang pernah diterima oleh kandidat.

    -) Tata bahasa – Hal satu ini wajib diperhatikan jika Anda sedang mencari kandidat karyawan untuk mengisi posisi-posisi seperti content writer, social media officer, marketing, dan sebagainya.

  6. Riset, riset, dan riset

    Dengan CV yang sudah mengerucut hingga beberapa buah saja, kini Anda bisa melakukan riset kandidat pelamar secara lebih mendalam. Jadi, tidak hanya berdasarkan informasi pada CV. Kini, kebanyakan perekrut biasanya akan mengecek media sosial para kandidat untuk mendapatkan gambaran tentang karakter mereka, hal-hal apa yang menjad ketertarikan mereka, cara bersosialiasi dengan orang lain, apakah mereka sering mengeluh tentang pekerjaan, dan lain-lain.

    Selain media sosial, Anda juga bisa menghubungi pihak-pihak tertentu yang direkomendasikan oleh kandidat, misalnya seperti atasan di kantor sebelumnya atau salah satu klien. Catat seluruh penemuan Anda untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum Anda memutuskan untuk meminta mereka datang pada sesi interview.

Mengingat pentingnya peran performa karyawan terhadap kesuksesan perusahaan, sudah seharusnya Anda melakukan proses screening CV yang menyeluruh, cepat, tetapi tetap efisien. Semoga lima tips di atas bisa membantu Anda menemukan karyawan yang tepat untuk perusahaan Anda. Agar nanti karyawan baru betah kerja di tempat Anda, pastikan perusahaan memiliki sistem HR yang praktis dan efisien. Anda bisa menggunakan Sleekr (Mekari Talenta) HRyang dapat mempermudah berbagai pekerjaan administrasi HR seperti payroll sistem, lapor pajak, hingga cuti. Informasi selanjutnya segera hubungi Talenta di sini sekarang!

WhatsApp WhatsApp Sales