Cara retensi karyawan yang paling jitu bagi perusahaan? Resign-nya salah satu karyawan terbaik perusahaan merupakan mimpi buruk para pelaku bisnis. Tidak hanya harus segera mencari pengganti, Anda juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap karyawan-karyawan lain. Jangan sampai mereka juga “terpancing” untuk ikut-ikutan resign. Itulah mengapa setiap perusahaan sebaiknya wajib memikirkan tentang retensi karyawan. Pada dasarnya, hal tersebut mengacu pada cara-cara yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan para karyawannya. Apa saja cara-cara tersebut?
Berikut Adalah Beberapa Cara Retensi Karyawan Yang Dapat Anda Lakukan di Perusahaan
-
Jangan Hanya Bertindak sebagai Motivator
Sebagai bentuk penghargaan karena karyawan telah bekerja sesuai target, Anda pun memberinya berbagai penghargaan berupa bonus, kendaraan dinas, cuti, dan lain sebagainya. Meski terkesan banyak, hal tersebut sebenarnya baru setengah dari keseluruhan upaya untuk mempertahankan karyawan. Tanpa disadari, Anda pun telah membuat kesalahan. Mayoritas pemimpin perusahaan terlalu fokus untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat, yang sayangnya tidak dibarengi dengan upaya maksimal untuk mengetahui penyebab karyawannya menemui kesulitan dalam melakukan sesuatu. Ini adalah cara retensi karyawan pertama yang dapat Anda lakukan.
-
Memberi Pelatihan untuk “Meninggalkan Perusahaan”
Melihat judulnya, Anda mungkin akan bertanya, “Bagaimana bisa retensi karyawan meningkat jika dilatih untuk ‘meninggalkan perusahaan’?” Anda bisa mencontoh strategi yang dilakukan oleh My Maid Service. Sebagai “hadiah” karena para karyawan baru bersedia untuk terikat kontrak kerja selama dua tahun, My Maid Service memberikan training dan mendaftarkan karyawan di kelas-kelas community college sesuai dengan minat serta passion mereka. My Maid Service juga akan memberi mereka tugas berdasarkan kedua hal tersebut. Misalnya, jika seorang karyawan memiliki passion dalam marketing, maka My Maid Service akan menawarkan tugas untuk menciptakan kampanye tertentu. Hasilnya, tingkat turnover perusahaan menjadi 0% dari yang semula 300%! Cara retensi karyawan yang luar biasa bukan?
Baca juga: 4 Alasan Retensi Karyawan Penting bagi Perusahaan
-
Memanfaatkan Distraksi dari Internet Jika Diperlukan
Sebagai atasan, tentu Anda tidak ingin karyawan menghabiskan waktu mengerjakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kepentingan perusahaan, tetapi tidakkah Anda ingin agar mereka menggunakan sebagian waktu pribadi untuk meningkatkan bisnis? Beberapa karyawan dari suatu divisi mungkin lebih suka bekerja di rumah selama satu hingga dua hari agar bisa lebih fokus tanpa distraksi. Coba biarkan saja hal tersebut terjadi. Terlebih, kini sudah ada berbagai macam perangkat online seperti Talenta untuk memudahkan proses kerja meskipun karyawan tidak saling bertatap muka. Tentu kuncinya terletak pada kepercayaan, baik terhadap karyawan, tim, proses kerja, hingga brand yang Anda bangun.
-
Meningkatkan Akses dalam Perusahaan
Akses ternyata memiliki peranan penting sebagai salah satu cara retensi karyawan di Perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki hirarki tersendiri untuk menentukan struktur organisasi. Di satu sisi, hal ini dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu perusahaan. Namun, di sisi lain, biasanya justru bisa menimbulkan gap di antara pegawai level junior dan para eksekutif. Agar hal tersebut tidak terjadi, transparansi dan akses memadai tentu dibutuhkan demi menciptakan kepercayaan dan loyalitas.
Misalnya, Anda bisa meluangkan waktu khusus untuk mengadakan sesi mentoring antara karyawan level junior dan para eksekutif. Sebagai contoh lain, perusahaan SoundCloud membiarkan para karyawan mengikuti rapat level eksekutif, tetapi sebagai gantinya, mereka harus menulis postingan blog tentang hasil rapat untuk kemudian dibagi ke tim internal.
Baca juga: 5 Tips Membangun Budaya Perusahaan yang Baik
-
Memancing Rasa Penasaran Para Karyawan
Saat dilanda rasa penasaran, Anda pasti akan melakukan berbagai cara untuk memuaskannya, bukan? Begitu juga dengan karyawan Anda. Ciptakan sebuah atmosfer di mana para karyawan terpancing untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka ingin belajar dan terus berkembang. Tentu pastikan pula Anda memiliki jawaban-jawaban yang dapat menjawab pertanyaan dan memuaskan rasa ingin tahu mereka. Namun, jangan hanya menceritakan tentang kesuksesan. Tunjukkan bahwa Anda juga pernah melakukan kesalahan, tetapi justru berkat kesalahan tersebut lah Anda bisa mengambil pelajaran yang membawa Anda hingga ke posisi sekarang.
Baca juga : 4 Tips Mengatasi Kebosanan Karyawan di Perusahaan
Semoga cara-cara di atas dapat membantu Anda untuk meningkatkan retensi karyawan terbaik di perusahaan Anda. Ingatlah bahwa karyawan merupakan aset terbesar yang dimiliki perusahaan. Tanpa ide dan kerja keras yang mereka berikan, nasib perusahaan bisa terombang-ambing. Agar bisa fokus melakukannya, gunakan software seperti Talenta agar pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan HR bisa terotomatisasi. Lebih lanjut tentang fitur-fitur lengkapnya, hubungi tim dari Talenta di sini!