6 Tanda Yang Harus Anda Pahami Untuk Bisnis Yang Merugikan

Membangun bisnis memerlukan modal yang tidak sedikit. Namun ada kalanya di tengah jalan, bisnis yang dikerjakan bukannya menghasilkan laba untuk mengembalikan modal, tetapi justru mengalami kerugian.  Sebelumnya Anda sudah mengetahui mengenai bagaimana melakukan perencanaan bisnis di awal tahun. Nah selanjutnya, Anda pun harus memahami apakah bisnis yang Anda jalankan mendapatkan keuntungan atau malah merugi. Jika bisnis Anda ternyata mengalami kerugian, maka akan sulit untuk membangunnya kembali. Enam tanda bisnis ini akan membuat Anda tahu bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang merugikan atau tidak:

Bisnis yang merugikan

a man is thinking about his business – graphicstock

  1. Membayar Tanpa Berpikir Panjang

    Sebagai seorang pengusaha, Anda dituntut untuk lebih teliti dalam memilih supplier. Bandingkan harga dan kualitas yang ditawarkan dari masing-masing dan pilihlah yang memiliki kualitas tinggi dengan harga yang lebih murah. Tetapi, tak semua orang melakukan hal ini. Ada beberapa yang tanpa berpikir panjang membayar walau dengan harga yang lebih mahal hanya karena mereka tidak riset sebelumnya mengenai harga pasar. Pengeluaran lebih besar yang tidak diimbangi dengan hasil penjualan yang tinggi tentu saja akan membawa bisnis Anda pada bisnis yang merugikan, bukan?

  2. Tidak Tahu ke Mana Uang Dibelanjakan

    Walaupun Anda tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, ketika Anda menjadi pengusaha, Anda setidaknya harus mempelajari ilmu dasar akuntansi. Kondisi keuangan menentukan apakah bisnis tersebut akan berkembang atau mandeg. Jika Anda merasa malas atau kurang pandai mengatur keuangan, maka jangan heran jika bisnis yang baru Anda geluti bangkrut. Bagi bisnis start up, semua pengeluaran dan pemasukan haruslah dicatat, karena sebenarnya pembukuan pun dapat menghemat pengeluaran. Dengan begitu Anda bisa tahu, bisnis yang Anda geluti mengalami keuntungan atau justru kerugian yang bisa membawanya untuk menjadi bisnis yang merugikan. Buatlah rencana keuangan secara rinci atau manfaatkan perkembangan teknologi seperti software akuntansi berbasis cloud untuk memudahkan pemantauan keuangan Anda.

  3. Bingung Akan Dibawa ke Mana Bisnisnya

    Selain kondisi keuangan, perencanaan juga penting. Dengan membuat perencanaan, Anda tahu apa yang harus dilakukan untuk memajukan perusahaan sehingga bisnis tidak berjalan di tempat. Tanpa perencanaan yang pasti, ketika bisnis tersandung masalah tertentu dan Anda tidak tahu cara mengatasinya, maka dipastikan lambat laun bisnis akan mengalami kerugian.

bisnis yang merugikan

stress man thinking about his business – graphicstock

  1. Pemasukan Mengalami Penurunan

    Pemasukan mengalami penurunan adalah hal yang wajar, yang perlu diwaspadai adalah jika penurunan ini terjadi secara berturut-turut. Jadilah pengusaha yang cekatan dengan menganalisis penyebab bisnis Anda mengalami penurunan pemasukan. Jika Anda membiarkannya dan pasrah pada keadaan, maka bisnis akan mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu, agar Anda tahu nilai penurunan bisnis dari waktu ke waktu, telitilah dalam mencatat keuangan.

  2. Rendahnya Moral Pengusaha dan Bawahannya

    Ingatlah motivasi saat Anda pertama kali merintis bisnis tersebut. Jangan sampai kegagalan yang Anda alami membuat mental Anda down. Jika sebagai pimpinan, Anda, mengalami penurunan mental, lalu bagaimana dengan bawahan Anda? Tidak perlu berputus asa. Tunjukkan pada bawahan Anda bahwa bisnis masih bisa bangkit sehingga karyawan Anda juga akan lebih termotivasi. Sebagai seorang pengusaha, tunjukkan karakter yang bisa membuat bawahan Anda berpikir bahwa Anda adalah pemimpin yang layak diikuti. Selain itu, kemampuan manajemen yang baik juga sangat perlu.

  3. Kelebihan Jumlah Karyawan

    Bisnis semakin berkembang dan Anda mulai kekurangan tenaga untuk memenuhi permintaan pembeli? Mau tidak mau Anda harus merekrut karyawan baru, bukan? Jangan gegabah ketika merekrut karyawan. Sesuaikan dengan pemasukan perusahaan. Jangan sampai Anda tidak cermat menghitungnya sehingga jumlah karyawan yang direkrut jadi kebanyakan dan tidak seimbang dengan pemasukan yang ada. Ini akan membuat bisnis yang Anda kelola mengalami kerugian.

Apakah salah satu tanda di atas sudah Anda alami? Dengan mengetahui tanda-tanda bisnis mengalami kerugian, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengantisipasinya, misalnya dengan mengubah kebiasaan buruk yang dapat berdampak negatif pada bisnis Anda. Bisnis yang mengalami kerugian bukan akhir dari segalanya. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi hal tersebut. Jadikan kegagalan itu sebagai titik awal Anda untuk meraih sukses yang lebih besar.

Penting bagi seorang pemilik bisnis untuk memantau perkembangan bisnisnya secara rutin. Dengan menggunakan software berbasis cloud seperti Mekari Jurnal. Anda dapat dengan mudah memantau keadaan bisnis dari dasbor bisnis Anda kapanpun dan dimanapun. Cari tahu bagaimana Mekari Jurnal dapat membantu Anda di sini.

WhatsApp WhatsApp Sales